Muara Teweh (ANTARA) - Pekerjaan pembangunan Jembatan Sei Solai di Desa Pandran Permai Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menghubungkan dengan Desa Sikan Kecamatan Montallat kini sudah memasuki tahap akhir atau finishing.
Jembatan yang dulunya dibangun hanya berkonstruksi kayu bulat, atas perintah Bupati Barito Utara Nadalsyah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat kini dibangun dengan konstruksi rangka baja.
"Kita minta pembangunan jembatan nantinya bisa untuk dilewati kendaraan roda empat," kata Nadalsyah di Muara Teweh, Selasa.
Jembatan yang melintasi Sungai Solai dengan panjang 39 meter dan lebar 3 meter, dibangun dengan anggaran swakelola Dinas PUPR setempat sejak tahun 2020.
Bupati mengharapkan begitu jembatan fungsional akan semakin memudahkan warga masyarakat dalam melintasi jembatan yang saat ini hanya tahap finishing.
"Saya inginkan agar akses infrastruktur jalan dan jembatan dapat terkoneksi dengan baik antar kecamatan di kabupaten dengan julukan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini," kata bupati yang akrab disapa Haji Koyem ini.
Mengingat,kata Koyem, saat ini keuangan pemerintah daerah sangat terbatas. Dia meminta masyarakat agar bersabar dan Pemerintah Desa (Pemdes) dapat mengambil tindakan inovatif untuk pembangunan infrastruktur guna kemajuan desanya.
"Agar para kades dapat lebih memanfaatkan sumber daya yang ada, melakukan komunikasi dengan pihak sekitar terutama para pengusaha atau perusahaan dan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah," kata Nadalsyah.
Hal ini tentu dengan koordinasi yang baik, pihak Pemdes akan terbantu dalam hal-hal teknis yang diperlukan desa.
"Untuk infrastruktur berkoordinasi dengan Dinas PUPR Barito Utara dan permasalahan teknis lainnya tentu dengan instansi teknis yang membidangi," kata Nadalsyah.
Kepala Dians PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik mengatakan saat ini jembatan masih dalam tahap pekerjaan akhir.
"Kita harapkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," katanya.
Topik juga menjelaskan bahwa keluhan masyarakat terkait jalan dan jembatan yang disampaikan masyarakat ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR.
"Dan atas petunjuk Bupati Barut, keluhan yang disampaikan kita tindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Kita juga berkoordinasi dengan pemdes setempat terkait penanganan masalah yang terjadi di desa tersebut," ujar Topik.
Baca juga: Bupati ajak pengusaha bantu pembangunan Barito Utara
Jembatan yang dulunya dibangun hanya berkonstruksi kayu bulat, atas perintah Bupati Barito Utara Nadalsyah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat kini dibangun dengan konstruksi rangka baja.
"Kita minta pembangunan jembatan nantinya bisa untuk dilewati kendaraan roda empat," kata Nadalsyah di Muara Teweh, Selasa.
Jembatan yang melintasi Sungai Solai dengan panjang 39 meter dan lebar 3 meter, dibangun dengan anggaran swakelola Dinas PUPR setempat sejak tahun 2020.
Bupati mengharapkan begitu jembatan fungsional akan semakin memudahkan warga masyarakat dalam melintasi jembatan yang saat ini hanya tahap finishing.
"Saya inginkan agar akses infrastruktur jalan dan jembatan dapat terkoneksi dengan baik antar kecamatan di kabupaten dengan julukan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini," kata bupati yang akrab disapa Haji Koyem ini.
Mengingat,kata Koyem, saat ini keuangan pemerintah daerah sangat terbatas. Dia meminta masyarakat agar bersabar dan Pemerintah Desa (Pemdes) dapat mengambil tindakan inovatif untuk pembangunan infrastruktur guna kemajuan desanya.
"Agar para kades dapat lebih memanfaatkan sumber daya yang ada, melakukan komunikasi dengan pihak sekitar terutama para pengusaha atau perusahaan dan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah," kata Nadalsyah.
Hal ini tentu dengan koordinasi yang baik, pihak Pemdes akan terbantu dalam hal-hal teknis yang diperlukan desa.
"Untuk infrastruktur berkoordinasi dengan Dinas PUPR Barito Utara dan permasalahan teknis lainnya tentu dengan instansi teknis yang membidangi," kata Nadalsyah.
Kepala Dians PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik mengatakan saat ini jembatan masih dalam tahap pekerjaan akhir.
"Kita harapkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," katanya.
Topik juga menjelaskan bahwa keluhan masyarakat terkait jalan dan jembatan yang disampaikan masyarakat ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR.
"Dan atas petunjuk Bupati Barut, keluhan yang disampaikan kita tindaklanjuti sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Kita juga berkoordinasi dengan pemdes setempat terkait penanganan masalah yang terjadi di desa tersebut," ujar Topik.
Baca juga: Bupati ajak pengusaha bantu pembangunan Barito Utara