Google tunda pemblokiran cookie pelacakan Chrome

Jumat, 25 Juni 2021 11:23 WIB

Jakarta (ANTARA) - Peramban web Google Chrome tidak akan sepenuhnya memblokir cookie pelacakan hingga akhir 2023, kata Alphabet Inc, dikutip dari Reuters, Jumat.

Dengan keputusan tersebut, perusahaan menunda hampir dua tahun langkah yang telah menarik kekhawatiran antimonopoli dari pesaing dan regulator.

Google ingin melarang banyak perusahaan personalisasi iklan mengumpulkan minat penjelajahan pengguna melalui cookie mulai Januari 2022. Tetapi saingannya menuduh penjual iklan daring terbesar di dunia dengan pendapatan menggunakan privasi yang ditingkatkan sebagai alasan untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.

Saham Alphabet naik 0,5 persen pada awal perdagangan Kamis (24/6) sore. Tetapi saham melonjak untuk perusahaan yang telah berjuang untuk mengurangi ketergantungan pada cookie. Di antara mereka, Trade Desk Inc melonjak 18 persen, PubMatic Inc 12 persen, dan Criteo SA 10 persen.

Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (Competition and Markets Authority/CMA) setelah penyelidikan setuju bulan ini dengan Google untuk mengawasi perubahan Chrome. Google mengatakan rentang waktu (timeline) barunya sejalan dengan kesepakatan.

Baca juga: Pengguna Google diizinkan matikan fitur pelacak iklan

"Kita perlu bergerak dengan kecepatan yang bertanggung jawab, memberikan waktu yang cukup untuk diskusi publik tentang solusi yang tepat dan bagi penerbit dan industri periklanan untuk memigrasikan layanan mereka," kata Direktur Teknik Privasi untuk Chrome, Vinay Goel.

CMA mengatakan sedang berkonsultasi tentang apakah akan menerima komitmen Google, dan dalam konteks itu telah diberitahu tentang perubahan yang diusulkan pada timeline.

"Jika komitmen diterima, mereka menjadi mengikat secara hukum, mempromosikan persaingan di pasar digital, membantu melindungi kemampuan penerbit online untuk mengumpulkan uang melalui iklan dan menjaga privasi pengguna," kata juru bicara.

Departemen Kehakiman AS juga telah menyelidiki Chrome dan cookie. Komisi persaingan Uni Eropa mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya juga sedang menyelidiki.

Google bekerja sama dengan industri iklan pada teknologi yang dapat menggantikan kemampuan pelacakan cookie sekaligus melindungi privasi online dengan lebih baik.

Kini bertujuan untuk memilih teknik baru pada akhir tahun depan, melakukan pengujian akhir dan kemudian secara bertahap menghapus cookie pelacakan mulai pertengahan 2023 jika CMA ditandatangani.

Kritikus mempertanyakan efektivitas alternatif. Mereka menambahkan bahwa Google hanya dapat mengambil manfaat dari penghapusan apa yang dikenal sebagai cookie pihak ketiga karena dapat terus mengumpulkan data serupa melalui YouTube, pencarian, dan sistem populer lainnya. Keuntungan data dapat membantu Google menarik lebih banyak pengiklan.

Peramban Safari Apple Inc telah melakukan perubahan serupa, tetapi Chrome digunakan lebih luas di Amerika Serikat dan Eropa.

Baca juga: Google dituduh lacak lokasi pengguna meski fitur dimatikan

Baca juga: Tips menjaga keamanan akun Google

Baca juga: Google akan batasi aplikasi mengakses informasi pengguna

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kini Google Play Games versi beta untuk PC hadir di Indonesia

03 November 2022 11:31 Wib, 2022

Google Chrome tunda pemblokiran cookie pelacakan hingga 2023

25 June 2021 16:39 Wib, 2021

Disney bocorkan resep kue kering vegetarian yang legendaris

20 April 2020 16:37 Wib, 2020
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib