Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong agar usaha mikro, kecil dan menengah di wilayah setempat dapat bangkit dan berkembang di tengah pandemi COVID-19.
"Pemprov terus berupaya mendukung UMKM, tidak hanya bangkit dan bertahan, namun juga semakin kuat dan berkembang," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin saat dihubungi di Palangka Raya, Minggu.
Melalui perangkat daerah dan instansi terkait lainnya, UMKM terus didukung melalui ragam upaya, agar bisa terus berinovasi menggeliatkan bisnis yang dimiliki dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif yakni konsep di era ekonomi baru yang lebih mengintensifkan informasi maupun kreativitas, dengan bertumpu pada ide serta pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama.
Sebelumnya saat peluncuran situs web UMKM dan Pariwisata Digital Kalteng, Nuryakin juga menyampaikan jumlah UMKM Kalteng per 1 Juni 2021 mencapai sebanyak 64.087 unit. UMKM ini terdiri dari usaha mikro sebanyak 60.415 unit, usaha kecil sebanyak 3.363 unit, serta usaha menengah sebanyak 309 unit.
"Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan data per Desember 2019 yang berjumlah sekitar 40.568 unit," terangnya.
Menurutnya perkembangan maupun peningkatan jumlah UMKM tersebut, tak lepas dari kebijakan ekonomi dan penerapan protokol kesehatan oleh pemerintah daerah, serta sinergi maupun dukungan pemangku kepentingan lainnya.
Hingga pada akhirnya UMKM dapat bangkit, bertahan bahkan berkembang di tengah situasi pandemi. UMKM pun menjadi salah satu sektor yang sangat diminati sebagian besar masyarakat di Kalteng.
"Sebaran pelaku UMKM juga berada di tempat wisata. Keterkaitan ini tidak akan terpisahkan, yakni UMKM sebagai salah satu pendukung kemajuan wilayah wisata dan sekitarnya," terang Nuryakin yang juga menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kalteng tersebut.
"Pemprov terus berupaya mendukung UMKM, tidak hanya bangkit dan bertahan, namun juga semakin kuat dan berkembang," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin saat dihubungi di Palangka Raya, Minggu.
Melalui perangkat daerah dan instansi terkait lainnya, UMKM terus didukung melalui ragam upaya, agar bisa terus berinovasi menggeliatkan bisnis yang dimiliki dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif yakni konsep di era ekonomi baru yang lebih mengintensifkan informasi maupun kreativitas, dengan bertumpu pada ide serta pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama.
Sebelumnya saat peluncuran situs web UMKM dan Pariwisata Digital Kalteng, Nuryakin juga menyampaikan jumlah UMKM Kalteng per 1 Juni 2021 mencapai sebanyak 64.087 unit. UMKM ini terdiri dari usaha mikro sebanyak 60.415 unit, usaha kecil sebanyak 3.363 unit, serta usaha menengah sebanyak 309 unit.
"Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan data per Desember 2019 yang berjumlah sekitar 40.568 unit," terangnya.
Menurutnya perkembangan maupun peningkatan jumlah UMKM tersebut, tak lepas dari kebijakan ekonomi dan penerapan protokol kesehatan oleh pemerintah daerah, serta sinergi maupun dukungan pemangku kepentingan lainnya.
Hingga pada akhirnya UMKM dapat bangkit, bertahan bahkan berkembang di tengah situasi pandemi. UMKM pun menjadi salah satu sektor yang sangat diminati sebagian besar masyarakat di Kalteng.
"Sebaran pelaku UMKM juga berada di tempat wisata. Keterkaitan ini tidak akan terpisahkan, yakni UMKM sebagai salah satu pendukung kemajuan wilayah wisata dan sekitarnya," terang Nuryakin yang juga menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kalteng tersebut.