Ibu menyusui dinyatakan aman terima vaksin

Senin, 28 Juni 2021 10:39 WIB

Jakarta (ANTARA) - Sebagian ibu menyusui memilih untuk tidak melakukan vaksinasi COVID-19 karena beranggapan akan membahayakan ASI, padahal antibodi yang terbentuk dari vaksin berguna untuk melindungi bayi.

Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat, Nia Umar, S.Sos, MKM, IBCLC mengatakan bayi bisa mendapatkan manfaat dari vaksin melalui ASI ibunya. Oleh karenanya, jika berkesempatan mendapat vaksin sebaiknya tidak ditunda.

"Manfaat vaksin akan didapatkan di dalam ASI dan itu penting sekali. Ketika ibu menyusui divaksin misalkan terpapar COVID-19 gejala ringan, antibodi yang baik akan muncul di ASI dan baik untuk anaknya," ujar Nia dalam dalam Instagram Live GKIA pada Minggu.

Baca juga: Busui positif COVID-19 harus berhenti menyusui?

Menurut Nia, vaksinasi untuk ibu menyusui juga sudah dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sehingga tidak perlu diragukan keamanannya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ahli gizi Dr. dr Tan Shot Yen, M.Hum, yang mengatakan bahwa vaksin yang diberikan oleh pemerintah aman untuk ibu menyusui. Dia pun membantah anggapan yang menyebutkan bahwa vaksin COVID-19 terdiri dari virus yang dilemahkan.

"Semua vaksin kalau sudah dirilis pemerintah pasti aman, mana ada pemerintah yang mau matiin rakyatnya. Semua aman kok, aman atau tidaknya itu relatif ketika Anda screening makanya Anda harus jujur pada petugas mengenai kondisi kesehatan Anda," kata dr. Tan.

Dr. Tan mengingatkan kepada ibu menyusui yang berencana melakukan vaksinasi untuk memahami kondisi tubuh dan mengingat riwayat kesehatan selama hamil, apakah mengalami pengentalan darah atau hipertensi.

Sebab, hal ini akan mempengaruhi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Jangan sampai lantaran abai dengan kondisi kesehatan malah menimbulkan masalah lain.

"Ingat, tes dulu tensinya, makan benar dulu, olahraga dulu jadi pas vaksin tensinya bagus. Ada ibu menyusui yang punya riwayat preklamsia harus bilang sama dokternya saat screening, atau pernah minum obat pengencer darah saat hamil harus dilaporkan. Itu pentingnya jujur. Banyak orang enggak jujur atau enggak ingat dengan kondisi kesehatannya," kata dr. Tan.

Baca juga: Berikut tips menyiasati busui yang ingin puasa

Baca juga: Amankah vaksin COVID-19 untuk ibu hamil dan menyusui?

Baca juga: Benarkah makan pedas saat menyusui sebabkan anak diare?

Pewarta : Maria Cicilia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Dokter : Ibu dengan TB tetap bisa menyusui selama taat prokes

25 March 2024 8:18 Wib

Tips lancar berpuasa untuk ibu menyusui

18 March 2024 8:59 Wib

Rihanna luncurkan bra menyusui Savage x Fenty

11 August 2023 16:14 Wib

Tidak adanya dukungan bisa sebabkan ibu bekerja berhenti menyusui

07 August 2023 16:09 Wib

Resep sayur katuk dan kelor untuk bantu produksi ASI

06 August 2023 13:43 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 4 jam lalu

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib