Havana (ANTARA) - Kuba mulai melakukan uji coba calon vaksin COVID-19 buatannya Soberana 2 pada anak-anak berusia 3-18 tahun, menurut pemerintah pekan ini.
Tayangan video stasiun TV pemerintah memperlihatkan anak-anak menerima dosis pertama mereka pada Senin (28/6) setelah kalangan remaja divaksin pekan lalu.
Soberana 2 sedang menunggu hasil uji coba tahap akhir setelah pihak pengembang Finlay Institute melaporkan tingkat keampuhan 62 persen sesudah dua dari tiga suntikan, yang terakhir booster (suntikan penguat) yang disebut Soberana Plus.
"Kami mulai dengan remaja yang (prosesnya) berjalan lancar dan hari ini dengan yang lebih muda karena kaum lansia terbukti aman," kata Meiby Rodrguez, direktur penelitian klinis saat konferensi pers, menambahkan total 350 anak-anak dilibatkan.
Negara itu memiliki vaksin kedua buatan dalam negeri yang disebut Abdala, yang melaporkan tingkat keampuhan akhir 92 persen dan kini sedang didistribusikan di seluruh wilayah Kuba sambil menunggu izin darurat akhir dari regulator setempat.
Kuba tengah memerangi lonjakan kasus COVID-19 yang didorong oleh varian Beta dan kini Delta dengan mencatat lebih dari 3.000 kasus pada Senin, meski angka kematian masih rendah.
Sejak awal pandemi tercatat 188.023 kasus dan 1.270 kematian COVID-19, yang sebagian besar terjadi tahun ini.
Kasus pada anak di bawah umum mencapai ratusan setiap harinya, dengan nihil laporan kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ibu menyusui dinyatakan aman terima vaksin
Baca juga: Jokowi sebut vaksinasi COVID-19 bagi anak 12-17 tahun segera dimulai
Baca juga: Amankah vaksin Sinovac untuk anak-anak?
Tayangan video stasiun TV pemerintah memperlihatkan anak-anak menerima dosis pertama mereka pada Senin (28/6) setelah kalangan remaja divaksin pekan lalu.
Soberana 2 sedang menunggu hasil uji coba tahap akhir setelah pihak pengembang Finlay Institute melaporkan tingkat keampuhan 62 persen sesudah dua dari tiga suntikan, yang terakhir booster (suntikan penguat) yang disebut Soberana Plus.
"Kami mulai dengan remaja yang (prosesnya) berjalan lancar dan hari ini dengan yang lebih muda karena kaum lansia terbukti aman," kata Meiby Rodrguez, direktur penelitian klinis saat konferensi pers, menambahkan total 350 anak-anak dilibatkan.
Negara itu memiliki vaksin kedua buatan dalam negeri yang disebut Abdala, yang melaporkan tingkat keampuhan akhir 92 persen dan kini sedang didistribusikan di seluruh wilayah Kuba sambil menunggu izin darurat akhir dari regulator setempat.
Kuba tengah memerangi lonjakan kasus COVID-19 yang didorong oleh varian Beta dan kini Delta dengan mencatat lebih dari 3.000 kasus pada Senin, meski angka kematian masih rendah.
Sejak awal pandemi tercatat 188.023 kasus dan 1.270 kematian COVID-19, yang sebagian besar terjadi tahun ini.
Kasus pada anak di bawah umum mencapai ratusan setiap harinya, dengan nihil laporan kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ibu menyusui dinyatakan aman terima vaksin
Baca juga: Jokowi sebut vaksinasi COVID-19 bagi anak 12-17 tahun segera dimulai
Baca juga: Amankah vaksin Sinovac untuk anak-anak?