Jakarta (ANTARA) - Bek timnas Denmark Andreas Christensen rekan setimnya yang bermain di Liga Premier Inggris memiliki apa yang diperlukan untuk menghentikan kapten timnas Inggris Harry Kane saat kedua tim berhadapan pada semifinal Piala Eropa 2020 pada Kamis (8/7) dini hari WIB.
Bek Chelsea berusia 25 tahun itu memiliki rekor bagus melawan Kane dan Denmark juga bisa mendapatkan wawasan dari gelandang Pierre-Emile Hojbjerg yang merupakan rekan setim Kane di Tottenham.
"Kami tahu kualitasnya, dan setiap orang memiliki gagasan tentang apa yang bisa kami lakukan untuk menghentikannya," kata Christensen dalam konferensi pers jelang pertandingan, yang dikutip Reuters pada Senin.
"Pierre-Emile Hojbjerg juga mengenalnya, dan mungkin ia bisa berbagi beberapa hal. Semua pemain sepak bola memiliki kebiasaan mereka, dan kita harus memanfaatkannya."
Baca juga: Gareth Southgate: Inggris harus akhiri kutukan di semifinal
"Ia bagus dengan kakinya dan ia adalah salah satu finisher terbaik di sepak bola," kata Christensen.
"Saya banyak bereaksi berdasarkan insting. Ia sangat besar, jadi sulit untuk bermain fisik melawannya, tetapi ia juga memiliki kualitas yang hebat dengan kakinya, jadi Anda juga tidak boleh terlalu dekat."
Meski bermain untuk klub-klub yang tidak terlalu ternama di seluruh Eropa, para pemain Denmark tidak terintimidasi oleh deretan skuad Inggris yang bertabur bintang.
"Saya merasa kami memiliki kualitas untuk bermain melawan semua orang. Sebagai sebuah tim, saya tidak akan mengatakan bahwa mereka jauh lebih baik," kata Christensen.
Baca juga: Bek timnas Italia Leonardo Spinazzola jalani operasi tendon achilles
Pertandingan akan berlangsung di depan 60.000 suporter di Wembley, tetapi hanya penduduk Denmark di Inggris yang diperbolehkan menyaksikan pertandingan secara langsung karena aturan pembatasan perjalanan COVID-19.
"Kami akan kalah jumlah, tetapi kami senang dan kami berusaha untuk setenang mungkin. Kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki kualitas untuk bermain melawan yang terbaik. Ini tentang siapa yang paling menginginkannya," tutupnya.
Bek Chelsea berusia 25 tahun itu memiliki rekor bagus melawan Kane dan Denmark juga bisa mendapatkan wawasan dari gelandang Pierre-Emile Hojbjerg yang merupakan rekan setim Kane di Tottenham.
"Kami tahu kualitasnya, dan setiap orang memiliki gagasan tentang apa yang bisa kami lakukan untuk menghentikannya," kata Christensen dalam konferensi pers jelang pertandingan, yang dikutip Reuters pada Senin.
"Pierre-Emile Hojbjerg juga mengenalnya, dan mungkin ia bisa berbagi beberapa hal. Semua pemain sepak bola memiliki kebiasaan mereka, dan kita harus memanfaatkannya."
Baca juga: Gareth Southgate: Inggris harus akhiri kutukan di semifinal
"Ia bagus dengan kakinya dan ia adalah salah satu finisher terbaik di sepak bola," kata Christensen.
"Saya banyak bereaksi berdasarkan insting. Ia sangat besar, jadi sulit untuk bermain fisik melawannya, tetapi ia juga memiliki kualitas yang hebat dengan kakinya, jadi Anda juga tidak boleh terlalu dekat."
Meski bermain untuk klub-klub yang tidak terlalu ternama di seluruh Eropa, para pemain Denmark tidak terintimidasi oleh deretan skuad Inggris yang bertabur bintang.
"Saya merasa kami memiliki kualitas untuk bermain melawan semua orang. Sebagai sebuah tim, saya tidak akan mengatakan bahwa mereka jauh lebih baik," kata Christensen.
Baca juga: Bek timnas Italia Leonardo Spinazzola jalani operasi tendon achilles
Pertandingan akan berlangsung di depan 60.000 suporter di Wembley, tetapi hanya penduduk Denmark di Inggris yang diperbolehkan menyaksikan pertandingan secara langsung karena aturan pembatasan perjalanan COVID-19.
"Kami akan kalah jumlah, tetapi kami senang dan kami berusaha untuk setenang mungkin. Kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki kualitas untuk bermain melawan yang terbaik. Ini tentang siapa yang paling menginginkannya," tutupnya.