Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Andjar Hari Purnomo mengatakan sebanyak enam tenaga medis di kota setempat yang bertugas menangani COVID-19, terpapar virus tersebut.
"Mereka terdiri dari tenaga medis dan perawat. Keenamnya tengah menjalani perawatan," kata Andjar di Palangka Raya, Selasa.
Keenam tenaga medis tersebut terdiri dari tiga petugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya dan tiga petugas di RS Perluasan yang dikelola pemerintah kota setempat.
Kepala Rumah Sakit Perluasan "Kota Cantik" dr Probo Wuryantoro mengatakan kondisi tersebut tidak terlalu mempengaruhi layanan terhadap para pasien COVID-19.
"Namun akan berdampak kepada para petugas medis lain. Tugas yang seharusnya dilaksanakan harus digantikan petugas lain. Ini akan menambah waktu kerja dan dikhawatirkan berdampak pada imunitas petugas," katanya.
Menurut Probo meski telah menggunakan alat pelindung diri secara maksimal para petugas medis memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19 karena berinteraksi langsung dengan pasien.
Dia pun belum bisa memastikan asal paparan COVID-19 terhadap keenam petugas medis tersebut.
"Saat ini kami juga telah mengajukan permohonan penambahan petugas medis untuk menangani COVID-19. Setidaknya 12 relawan yang kami perlukan," katanya.
Pihaknya pun meminta masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat mengingat saat ini dari 170 kapasitas ruangan penanganan COVID-19 di RSUD Kota Palangka Raya dan RS Perluasan setempat telah terisi sekitar 83 persen.
Baca juga: Masyarakat harus cermat memanfaatkan tren pekerjaan dan usaha di tengah pandemi
"Apalagi saat ini juga terus terjadi penambahan kasus paparan COVID-19 secara signifikan untuk di wilayah Kota Palangka Raya," katanya.
Sementara itu berdasar data Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya sampai pada Senin (5/7) akumulasi pasien sembuh di kota setempat mencapai 6.750 orang usai terjadi penambahan 23 pasien sembuh. Angka itu berada di 88,04 persen dari total kasus positif.
Selain itu juga tercatat penambahan 61 kasus positif COVID-19 sehingga akumulasi warga yang positif terjangkit virus tersebut mencapai 7.667 orang.
Sementara jumlah orang di "Kota Cantik" yang positif dan masih menjalani perawatan tercatat sebanyak 681 orang atau 8,88 persen dari total kasus positif. Dari seluruh kasus itu juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 236 orang meninggal dunia usai terjadi penambahan tiga pasien meninggal.
Baca juga: Tak dapat vaksin COVID-19, seorang warga Palangka Raya mengamuk
Baca juga: Kemampuan vaksinasi Kalteng belum maksimal karena adanya keterbatasan persediaan