Pulang Pisau (ANTARA) - Pelaksana Tugas Direktur RSUD Kabupaten Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo mengungkapkan, antisipasi terjadinya lonjakan pasien COVID-19 tetap menjadi perhatian bagi rumah sakit setempat, termasuk kesiapan dalam fasilitas dan peralatan medis.
“Kita telah mempersiapkan tambahan sebanyak 20 tempat tidur di bangunan Christiany Center, selain dari ruangan perawatan COVID-19 yang ada di RSUD Pulang Pisau. Penambahan tempat tidur ini sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan pasien, ” kata Muliyanto di Pulang Pisau, Rabu.
Dikatakan Muliyanto, antisipasi RSUD setempat ini juga berkaitan dengan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia khususnya Pulau Jawa dan Bali yang tidak menutup kemungkinan berimbas kepada daerah-daerah lain. Saat ini dari segi fasilitas dan peralatan penanganan pasien COVID-19 masih cukup memadai.
“Antisipasi lonjakan pasien ini tidak terlepas juga dari meningkatnya pasien terkonfirmasi positif yang terjadi dalam satu pekan terakhir dan pemerintah setempat juga telah menggelar rapat bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dalam Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten setempat,” terang Muliyanto.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan masih banyak pekerjaan rumah harus diselesaikan
Menurut Muliyanto, untuk saat ini fasilitas dan peralatan medis masih dalam batas aman. Namun jika ruangan sudah mencapai angka 50 persen yang digunakan pasien, itu artinya menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah antisipatif yang diperlukan.
Perlengkapan medis untuk penanganan, terang Muliyanto, juga diantisipasi oleh RSUD Pulang Pisau. Diantaranya ketersediaan obat-obatan dan oksigen yang terjadi kelangkaan di beberapa rumah sakit di Pulau Jawa diharapkan tidak sampai terjadi di RSUD setempat.
Muliyanto yang juga Kepala Dinas Kesehatan ini mengatakan bahwa untuk ketersediaan tabung oksigen, RSUD setempat memiliki sebanyak 60 tabung. Untuk ketersediaan oksigen ini, terus dievaluasi manajemen setiap enam jam.
RSUD setempat sebelumnya telah melakukan kontrak kerjasama dengan PT Samator selaku distributor yang ada di Banjarmasin dan Palangka Raya
“Apabila oksigen telah terpakai separuh dari jumlah keseluruhan tabung yang dimiliki, maka pihak distributor langsung mengirimkan pasokan sehingga ketersediaan oksigen untuk kebutuhan pasien tidak menjadi masalah,” demikian Muliyanto.
Baca juga: Dinas Perikanan Pulang Pisau wacanakan kampung papuyu
“Kita telah mempersiapkan tambahan sebanyak 20 tempat tidur di bangunan Christiany Center, selain dari ruangan perawatan COVID-19 yang ada di RSUD Pulang Pisau. Penambahan tempat tidur ini sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan pasien, ” kata Muliyanto di Pulang Pisau, Rabu.
Dikatakan Muliyanto, antisipasi RSUD setempat ini juga berkaitan dengan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia khususnya Pulau Jawa dan Bali yang tidak menutup kemungkinan berimbas kepada daerah-daerah lain. Saat ini dari segi fasilitas dan peralatan penanganan pasien COVID-19 masih cukup memadai.
“Antisipasi lonjakan pasien ini tidak terlepas juga dari meningkatnya pasien terkonfirmasi positif yang terjadi dalam satu pekan terakhir dan pemerintah setempat juga telah menggelar rapat bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dalam Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten setempat,” terang Muliyanto.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan masih banyak pekerjaan rumah harus diselesaikan
Menurut Muliyanto, untuk saat ini fasilitas dan peralatan medis masih dalam batas aman. Namun jika ruangan sudah mencapai angka 50 persen yang digunakan pasien, itu artinya menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah antisipatif yang diperlukan.
Perlengkapan medis untuk penanganan, terang Muliyanto, juga diantisipasi oleh RSUD Pulang Pisau. Diantaranya ketersediaan obat-obatan dan oksigen yang terjadi kelangkaan di beberapa rumah sakit di Pulau Jawa diharapkan tidak sampai terjadi di RSUD setempat.
Muliyanto yang juga Kepala Dinas Kesehatan ini mengatakan bahwa untuk ketersediaan tabung oksigen, RSUD setempat memiliki sebanyak 60 tabung. Untuk ketersediaan oksigen ini, terus dievaluasi manajemen setiap enam jam.
RSUD setempat sebelumnya telah melakukan kontrak kerjasama dengan PT Samator selaku distributor yang ada di Banjarmasin dan Palangka Raya
“Apabila oksigen telah terpakai separuh dari jumlah keseluruhan tabung yang dimiliki, maka pihak distributor langsung mengirimkan pasokan sehingga ketersediaan oksigen untuk kebutuhan pasien tidak menjadi masalah,” demikian Muliyanto.
Baca juga: Dinas Perikanan Pulang Pisau wacanakan kampung papuyu