Jakarta (ANTARA) - Platform video singkat TikTok meluncurkan program melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan dengan video yang diunggah di aplikasi tersebut.
Reuters, dikutip Kamis, memberitakan pengguna bisa menyertakan video singkat ke program "TikTok Resumes" untuk melamar pekerjaan antara lain ke Chipotle Mexican Grill, Target Corp, WWE Superstar, insinyur data di Shopify dan sebagai produser kreatif di TikTok.
Program melamar pekerjaan memakai video berlangsung di Amerika Serikat mulai 7 sampai 31 Juli.
Pengguna TikTok bisa mengunggah video dan menyertakan tanda pagar #TikTokResumes.
TikTok, yang didominasi pengguna milenial dan generasi Z, mengalami kenaikan konten tentang pekerjaan, biasanya video tersebut menggunakan tanda pagar #CareerTok.
Amerika Serikat mengalami kekurangan buruh, sementara permintaan tenaga kerja berangsur pulih setelah dihantam pandemi.
Vaksinasi COVID-19 menjadi pendorong permintaan tenaga kerja.
Baca juga: Sempat alami gangguan, aplikasi TikTok kembali normal
Baca juga: TikTok kembali perpanjang durasi video
Baca juga: Departemen Perdagangan AS batalkan blokir TikTok dan WeChat
Reuters, dikutip Kamis, memberitakan pengguna bisa menyertakan video singkat ke program "TikTok Resumes" untuk melamar pekerjaan antara lain ke Chipotle Mexican Grill, Target Corp, WWE Superstar, insinyur data di Shopify dan sebagai produser kreatif di TikTok.
Program melamar pekerjaan memakai video berlangsung di Amerika Serikat mulai 7 sampai 31 Juli.
Pengguna TikTok bisa mengunggah video dan menyertakan tanda pagar #TikTokResumes.
TikTok, yang didominasi pengguna milenial dan generasi Z, mengalami kenaikan konten tentang pekerjaan, biasanya video tersebut menggunakan tanda pagar #CareerTok.
Amerika Serikat mengalami kekurangan buruh, sementara permintaan tenaga kerja berangsur pulih setelah dihantam pandemi.
Vaksinasi COVID-19 menjadi pendorong permintaan tenaga kerja.
Baca juga: Sempat alami gangguan, aplikasi TikTok kembali normal
Baca juga: TikTok kembali perpanjang durasi video
Baca juga: Departemen Perdagangan AS batalkan blokir TikTok dan WeChat