Palangka Raya (ANTARA) - Menurut UNESCO keterampilan digital atau digital skills merupakan kemampuan seseorang menggunakan peralatan digital, komunikasi maupun aplikasi yang bertujuan memperoleh serta mengelola informasi.
"Keterampilan digital ini salah satunya sangatlah penting dalam berbisnis," kata Dosen Universitas Antakusuma Pangkalan Bun Gregorius Anung Hanindito, Kamis.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Dalam berbisnis ada sejumlah hal yang diperlukan masyarakat berkaitan dengan keterampilan digital. Hal ini berlaku baik bagi mereka yang bertindak sebagai penjual maupun pembeli.
"Bagi penjual maupun pembeli, diperlukan kemampuan dalam memanfaatkan ragam fitur pada aplikasi market place, media sosial maupun platform lain," jelasnya.
Selain itu penjual juga harus memiliki kemampuan memadai dalam menggunakan uang elektronik, serta kemampuan dalam bertransaksi daring atau online melalui aplikasi perbankan.
Apabila keterampilan digital ini bisa dipahami dan dimiliki oleh masyarakat, tentu akan memudahkan mereka dalam melakukan transaksi jual beli, terlebih di masa pandemi COVID-19 yang membuat semuanya menjadi serba terbatas.
"Salah satunya yakni pasar. Jika dulu pasar merupakan tempat (fisik) bertemunya penjual dan pembeli, namun sekarang dengan kemajuan teknologi, kita bisa membawa pasar ke rumah melalui gawai yang dimiliki," terangnya.
Di masa pandemi, masyarakat dituntut mampu beradaptasi dan memaksimalkan dunia digital agar tidak tertinggal. Untuk itu diperlukan kemampuan digital yang memadai.
Selain dalam berbisnis, keterampilan digital sebaiknya juga dikuasai dalam kegiatan pembelajaran, berkomunikasi, maupun bermedia sosial.
Seperti halnya keterampilan digital dalam berkomunikasi, sangatlah penting untuk menunjang jalinan komunikasi seseorang bersama orang lain, termasuk di dalam dunia kerja maupun lainnya.
Misalnya bagaimana membuat alamat email yang tepat, hingga tata cara menuliskan surat elektronik dengan benar. Selain itu juga dalam menangani media sosial yang dimiliki, baik pribadi maupun perusahaan.
Dalam kegiatan literasi digital yang juga menampilkan narasumber lainnya tersebut, dibuka oleh Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah. Diharapkan kegiatan ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kemampuan serta pemahaman masyarakat berkaitan digitalisasi.
"Keterampilan digital ini salah satunya sangatlah penting dalam berbisnis," kata Dosen Universitas Antakusuma Pangkalan Bun Gregorius Anung Hanindito, Kamis.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Dalam berbisnis ada sejumlah hal yang diperlukan masyarakat berkaitan dengan keterampilan digital. Hal ini berlaku baik bagi mereka yang bertindak sebagai penjual maupun pembeli.
"Bagi penjual maupun pembeli, diperlukan kemampuan dalam memanfaatkan ragam fitur pada aplikasi market place, media sosial maupun platform lain," jelasnya.
Selain itu penjual juga harus memiliki kemampuan memadai dalam menggunakan uang elektronik, serta kemampuan dalam bertransaksi daring atau online melalui aplikasi perbankan.
Apabila keterampilan digital ini bisa dipahami dan dimiliki oleh masyarakat, tentu akan memudahkan mereka dalam melakukan transaksi jual beli, terlebih di masa pandemi COVID-19 yang membuat semuanya menjadi serba terbatas.
"Salah satunya yakni pasar. Jika dulu pasar merupakan tempat (fisik) bertemunya penjual dan pembeli, namun sekarang dengan kemajuan teknologi, kita bisa membawa pasar ke rumah melalui gawai yang dimiliki," terangnya.
Di masa pandemi, masyarakat dituntut mampu beradaptasi dan memaksimalkan dunia digital agar tidak tertinggal. Untuk itu diperlukan kemampuan digital yang memadai.
Selain dalam berbisnis, keterampilan digital sebaiknya juga dikuasai dalam kegiatan pembelajaran, berkomunikasi, maupun bermedia sosial.
Seperti halnya keterampilan digital dalam berkomunikasi, sangatlah penting untuk menunjang jalinan komunikasi seseorang bersama orang lain, termasuk di dalam dunia kerja maupun lainnya.
Misalnya bagaimana membuat alamat email yang tepat, hingga tata cara menuliskan surat elektronik dengan benar. Selain itu juga dalam menangani media sosial yang dimiliki, baik pribadi maupun perusahaan.
Dalam kegiatan literasi digital yang juga menampilkan narasumber lainnya tersebut, dibuka oleh Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah. Diharapkan kegiatan ini memberikan dampak positif berupa peningkatan kemampuan serta pemahaman masyarakat berkaitan digitalisasi.