Palangka Raya (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan atau yang kini akrab dipanggil BPJAMSOSTEK, berhasil membawa pulang empat penghargaan sekaligus dalam Human Capital on Resilience Excellence Award 2021.
"BPJAMSOSTEK mampu mengungguli 400 perusahaan lain yang juga turut berpartisipasi di ajang itu," kata Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi melalui pernyataan diterima di Palangka Raya, Jumat.
Empat penghargaan itu yakni BPJAMSOSTEK dinobatkan sebagai The Best Organization Structure 2021, The Best Human Capital Based on Technology 2021 dan The Most Resilience Excellence Company 2021.
Selain itu Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi juga berhasil meraih penghargaan dalam kategori The Best Leader in HC 2021.
Abdur menerangkan Human Capital on Resilience Excellence Award 2021 merupakan gelaran "corporate rating" di bidang "human capital" yang diselenggarakan tahunan untuk memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi.
Tahun ini pun dikhususkan terhadap upaya institusi dalam melakukan transformasi digital tanpa mengesampingkan keselamatan dan budaya kerja di lingkungan institusinya masing-masing.
"Penghargaan ini tentunya sangat membanggakan bagi saya khususnya dan seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan yang sampai saat ini selalu semangat memberikan yang terbaik," ungkap Ari sapaan akrab Abdur Rahman Irsyadi.
Ari menambahkan bahwa seluruh pencapaian tersebut tentu tidak lepas dari beragam inisiatif strategis yang telah diciptakan oleh manajemen dalam menghadapi pandemi covid-19 yang masih mewabah di Indonesia hingga saat ini.
Dalam menghadapi kondisi tersebut, BPJAMSOSTEK telah berhasil menumbuhkan resilience culture di setiap lini dengan melakukan berbagai inovasi, serta memperkuat digital services dan digital marketing diantaranya melalui pelaksanaan Pelayanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta meski tanpa tatap muka secara langsung.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun serahkan manfaat program JKM
Strategi lain yang telah dilakukan BPJAMSOSTEK adalah melakukan empowering people dengan melakukan pembelajaran jarak jauh bagi karyawan yang ingin meningkatkan kompetensinya, dimana hal tersebut sangat penting dalam mendukung percepatan digitalisasi layanan yang terus dilakukan oleh BPJAMSOSTEK.
"Meski kita belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir, namun kita harus tetap optimis dan selalu bersemangat dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja Indonesia," tutup Ari.
Penghargaan tersebut diserahkan secara virtual oleh Ketua Dewan Juri Achmad Purwono pada hari Rabu (07/07) lalu. Turut hadir juga dalam acara tersebut Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sebagai keynote speaker.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palangka Raya Budi Wahyudi mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja keras bersama Insan BPJAMSOSTEK.
"Penghargaan yang diraih ini menjadi pemacu kami untuk terus berkarya dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesional guna melindungi dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh pekerja khususnya di Wilayah Kalimantan Tengah," ucap Budi.
Baca juga: BPJAMSOSTEK siap fasilitasi perlindungan non-ASN Kemenag
"BPJAMSOSTEK mampu mengungguli 400 perusahaan lain yang juga turut berpartisipasi di ajang itu," kata Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi melalui pernyataan diterima di Palangka Raya, Jumat.
Empat penghargaan itu yakni BPJAMSOSTEK dinobatkan sebagai The Best Organization Structure 2021, The Best Human Capital Based on Technology 2021 dan The Most Resilience Excellence Company 2021.
Selain itu Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi juga berhasil meraih penghargaan dalam kategori The Best Leader in HC 2021.
Abdur menerangkan Human Capital on Resilience Excellence Award 2021 merupakan gelaran "corporate rating" di bidang "human capital" yang diselenggarakan tahunan untuk memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi.
Tahun ini pun dikhususkan terhadap upaya institusi dalam melakukan transformasi digital tanpa mengesampingkan keselamatan dan budaya kerja di lingkungan institusinya masing-masing.
"Penghargaan ini tentunya sangat membanggakan bagi saya khususnya dan seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan yang sampai saat ini selalu semangat memberikan yang terbaik," ungkap Ari sapaan akrab Abdur Rahman Irsyadi.
Ari menambahkan bahwa seluruh pencapaian tersebut tentu tidak lepas dari beragam inisiatif strategis yang telah diciptakan oleh manajemen dalam menghadapi pandemi covid-19 yang masih mewabah di Indonesia hingga saat ini.
Dalam menghadapi kondisi tersebut, BPJAMSOSTEK telah berhasil menumbuhkan resilience culture di setiap lini dengan melakukan berbagai inovasi, serta memperkuat digital services dan digital marketing diantaranya melalui pelaksanaan Pelayanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta meski tanpa tatap muka secara langsung.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun serahkan manfaat program JKM
Strategi lain yang telah dilakukan BPJAMSOSTEK adalah melakukan empowering people dengan melakukan pembelajaran jarak jauh bagi karyawan yang ingin meningkatkan kompetensinya, dimana hal tersebut sangat penting dalam mendukung percepatan digitalisasi layanan yang terus dilakukan oleh BPJAMSOSTEK.
"Meski kita belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir, namun kita harus tetap optimis dan selalu bersemangat dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja Indonesia," tutup Ari.
Penghargaan tersebut diserahkan secara virtual oleh Ketua Dewan Juri Achmad Purwono pada hari Rabu (07/07) lalu. Turut hadir juga dalam acara tersebut Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sebagai keynote speaker.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palangka Raya Budi Wahyudi mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja keras bersama Insan BPJAMSOSTEK.
"Penghargaan yang diraih ini menjadi pemacu kami untuk terus berkarya dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesional guna melindungi dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh pekerja khususnya di Wilayah Kalimantan Tengah," ucap Budi.
Baca juga: BPJAMSOSTEK siap fasilitasi perlindungan non-ASN Kemenag