Buntok (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh melaksanakan kegiatan mentoring spesialis bersama dengan dr Dadang Baskoro, Sp. PD., FINASIM yang secara khusus membahas berkaitan dengan perawatan kesehatan pasien Hipertensi dan Diabetes Mellitus (DM) selama bulan puasa di aula kantor Bupati Barito Selatan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dokter Umum Fungsional di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), baik dari Puskesmas, Klinik Pratama, maupun Dokter Praktek Perorangan (DPP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Buntok, Selasa.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Cut Marisa berharap kegiatan mentoring spesialis tersebut dapat meningkatkan kompetensi dokter umum di FKTP sekaligus meningkatkan layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dokter umum di FKTP dan memperkuat sistem FKTP sebagai gate keeper serta meningkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS di tingkat pertama," katanya saat membuka kegiatan tersebut.
Sebagai mentor, dr Dadang Baskoro, Sp. PD., FINASIM menyampaikan pentingnya perawatan bagi pasien yang menderita Hipertensi maupun DM di masa bulan puasa.
"Ibadah puasa di bulan ramadhan menjadi salah satu rukun islam dan menjadi kewajban bagi setiap muslim sehingga agar tidak terganggu diperlukan persiapan untuk menjalankannya terkhusus bagi pasien yang masuk dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang menderita Hipertensi dan DM," katanya.
Untuk menjaga kondisi kesehatan misalnya, ia menyarankan untuk dokter di FKTP terus dapat memberikan edukasi kepada pasien untuk tetap menjalankan pola hidup yang sehat seperti menjaga pola makan dan tetap melakukan olahraga setiap hari menyesuaikan dengan kondisi.
"Dengan kondisi berpuasa selama di bulan ramadhan, pasien juga dapat terus diberikan edukasi untuk tetap menjalankan olahraga atau aktivitas fisik ringan sebagai solusi untuk tetap sehat disamping minum obat dan kontrol kesehatan secara teratur," jelas dia.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga disampaikan pengetahuan berkaitan dengan faktor risiko hipertensi dan DM, pemeriksaan penunjang, pencegahan, pengendalian dan pengobatan serta terapi yang dapat dilakukan di tingkat pertama.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dokter Umum Fungsional di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), baik dari Puskesmas, Klinik Pratama, maupun Dokter Praktek Perorangan (DPP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Buntok, Selasa.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Cut Marisa berharap kegiatan mentoring spesialis tersebut dapat meningkatkan kompetensi dokter umum di FKTP sekaligus meningkatkan layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dokter umum di FKTP dan memperkuat sistem FKTP sebagai gate keeper serta meningkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS di tingkat pertama," katanya saat membuka kegiatan tersebut.
Sebagai mentor, dr Dadang Baskoro, Sp. PD., FINASIM menyampaikan pentingnya perawatan bagi pasien yang menderita Hipertensi maupun DM di masa bulan puasa.
"Ibadah puasa di bulan ramadhan menjadi salah satu rukun islam dan menjadi kewajban bagi setiap muslim sehingga agar tidak terganggu diperlukan persiapan untuk menjalankannya terkhusus bagi pasien yang masuk dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang menderita Hipertensi dan DM," katanya.
Untuk menjaga kondisi kesehatan misalnya, ia menyarankan untuk dokter di FKTP terus dapat memberikan edukasi kepada pasien untuk tetap menjalankan pola hidup yang sehat seperti menjaga pola makan dan tetap melakukan olahraga setiap hari menyesuaikan dengan kondisi.
"Dengan kondisi berpuasa selama di bulan ramadhan, pasien juga dapat terus diberikan edukasi untuk tetap menjalankan olahraga atau aktivitas fisik ringan sebagai solusi untuk tetap sehat disamping minum obat dan kontrol kesehatan secara teratur," jelas dia.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga disampaikan pengetahuan berkaitan dengan faktor risiko hipertensi dan DM, pemeriksaan penunjang, pencegahan, pengendalian dan pengobatan serta terapi yang dapat dilakukan di tingkat pertama.