Jakarta (ANTARA) - Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin COVID-19 produksi Moderna dari Amerika Serikat yang tiba di Indonesia akan disuntikkan untuk masyarakat Indonesia pada umumnya dan secara khusus sebagai booster (penguat) vaksin bagi tenaga kesehatan.
"Rencananya vaksin ini selain kami gunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, khusus akan kami gunakan untuk booster (penguat) suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia karena mereka mengalami tekanan yang luar biasa terutama dari gelombang kedua dari penularan pandemi ini sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," kata Menkes Budi dalam konferensi pers terkait Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap Ke-20 di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Ahad.
Menkes menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi dukungan dari masyarakat dan pemerintah Amerika Serikat yang mau membantu program vaksinasi di Indonesia dengan mengirimkan bantuan vaksin Moderna yang berbasis mRNA untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.
Amerika Serikat berkomitmen untuk memberikan bantuan vaksin Moderna sebanyak 4.500.160 dosis vaksin secara bertahap.
Baca juga: Ketua DPD minta pemerintah pastikan efektivitas Moderna
Baca juga: 3 juta dosis vaksin Moderna bakal tiba di Indonesia pada Minggu
Sebagai implementasi dari komitmen itu, dalam pengiriman tahap awal Amerika Serikat mengirimkan sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Moderna dalam bentuk vaksin jadi, pada Ahad, dengan mekanisme berbagi dosis (dose sharing) melalui fasilitas COVID-19 Vaccine Global Access (Covax).
Vaksin Moderna dari Amerika Serikat tiba di Indonesia. (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Dengan datangnya vaksin Moderna itu, maka Indonesia hingga saat ini telah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin baik berupa vaksin curah maupun vaksin jadi, yang meliputi vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, vaksin Shinopharm, dan vaksin Moderna.
Menkes Budi menuturkan vaksin Moderna sama juga seperti vaksin mRNA lainnya merupakan vaksin dengan efikasi yang tinggi yang sudah terbukti cukup ampuh digunakan di Amerika Serikat untuk bisa menekan laju penularan COVID-19.
"Datangnya vaksin Moderna yang merupakan bantuan dari rakyat dan pemerintah Amerika yang memang terbukti secara teknis memiliki efikasi yang tinggi memiliki kemampuan perlindungan yang tinggi amat sangat membantu para tenaga kesehatan Indonesia untuk menghadapi gelombang kedua dari pandemi ini," ujar Menkes Budi.
Menkes Budi berharap dengan tibanya vaksin Moderna tersebut maka bisa membantu mempercepat suntikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat Indonesia.*
"Rencananya vaksin ini selain kami gunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, khusus akan kami gunakan untuk booster (penguat) suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia karena mereka mengalami tekanan yang luar biasa terutama dari gelombang kedua dari penularan pandemi ini sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," kata Menkes Budi dalam konferensi pers terkait Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap Ke-20 di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Ahad.
Menkes menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi dukungan dari masyarakat dan pemerintah Amerika Serikat yang mau membantu program vaksinasi di Indonesia dengan mengirimkan bantuan vaksin Moderna yang berbasis mRNA untuk penanganan COVID-19 di Indonesia.
Amerika Serikat berkomitmen untuk memberikan bantuan vaksin Moderna sebanyak 4.500.160 dosis vaksin secara bertahap.
Baca juga: Ketua DPD minta pemerintah pastikan efektivitas Moderna
Baca juga: 3 juta dosis vaksin Moderna bakal tiba di Indonesia pada Minggu
Sebagai implementasi dari komitmen itu, dalam pengiriman tahap awal Amerika Serikat mengirimkan sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Moderna dalam bentuk vaksin jadi, pada Ahad, dengan mekanisme berbagi dosis (dose sharing) melalui fasilitas COVID-19 Vaccine Global Access (Covax).
Dengan datangnya vaksin Moderna itu, maka Indonesia hingga saat ini telah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin baik berupa vaksin curah maupun vaksin jadi, yang meliputi vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, vaksin Shinopharm, dan vaksin Moderna.
Menkes Budi menuturkan vaksin Moderna sama juga seperti vaksin mRNA lainnya merupakan vaksin dengan efikasi yang tinggi yang sudah terbukti cukup ampuh digunakan di Amerika Serikat untuk bisa menekan laju penularan COVID-19.
"Datangnya vaksin Moderna yang merupakan bantuan dari rakyat dan pemerintah Amerika yang memang terbukti secara teknis memiliki efikasi yang tinggi memiliki kemampuan perlindungan yang tinggi amat sangat membantu para tenaga kesehatan Indonesia untuk menghadapi gelombang kedua dari pandemi ini," ujar Menkes Budi.
Menkes Budi berharap dengan tibanya vaksin Moderna tersebut maka bisa membantu mempercepat suntikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat Indonesia.*