Jakarta (ANTARA) - PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto A mengatakan pihaknya tidak memasang target penjualan untuk smartphone OPPO Reno6.
"Jadi memang kita tidak menargetkan angka angka tertentu terhadap penjualan, karena saya tidak mau membebani teman-teman yang ada di penjualan," ujar Aryo dalam sesi tanya jawab media yang digelar virtual, Kamis (15/7).
"Nanti jadinya kalau ada target, kayak waduh ini targetnya jadi besar banget, saya harus ngapain segala macam, situasinya sedang sulit. Jadi tidak ada target penjualan spesifik untuk berapa perangkat yang nanti akan terjual, tidak ada," sambung dia.
Aryo menjelaskan bahwa target yang dipasang bukan mengenai penjualan, melainkan bagaimana memperkenalkan perangkat OPPO Reno6 dengan lebih mudah kepada masyarakat.
Baca juga: OPPO Reno6 5G dan Reno6 Pro 5G dipastikan segera hadir di Indonesia
Menurut dia jika target tersebut dapat tercapai maka target-target selanjutnya, termasuk penjualan, akan secara otomatis mengikuti.
"Jadi targetnya OPPO bukan di angka penjualan tapi targetnya bagaimana bisa memperkenalkan perangkat ini agar bisa diterima dengan mudah ke konsumen. jadi itu target utamanya," ucap Aryo.
Lebih lanjut, Aryo mengaku optimis OPPO Reno6 akan diterima dengan baik oleh masyarakat, lantaran ponsel tersebut telah mengalami sejumlah peningkatan dibanding seri Reno lainnya yang telah lebih dulu dirilis.
Peningkatan tersebut di antaranya terletak pada sistem pendingan, fitur kamera, dan video. Selain itu, meski konektivitas yang diusung masih 4G, tetapi hal tersebut dinilai tidak mengurangi ketertarikan masyarakat untuk memiliki smartphone yang dibanderol Rp5.199.000 itu.
"Reno6 dijual untuk seluruh Indonesia, di mana di seluruh Indonesia mungkin segmentasi 4G masih tinggi ... Jadi optimismenya sangat optimis sekali. 4G di Reno6 itu sangat dimungkinkan sekali. Kebutuhan orang berbeda-beda, belum tentu semua orang membutuhkan 5G saat ini," ucap dia.
Sebelumnya, OPPO resmi meluncurkan perangkat terbaru OPPO Reno6 di Indonesia. OPPO Reno6 hadir dengan fitur unggulan Bokeh Flare Potrait Video, yang memberikan efek bokeh sinematik pada video dan AI Highlight Video yang telah ditingkatkan.
Fitur-fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk menangkap, menyunting, dan berbagi video dengan mudah dan cepat. Sementara itu, fitur lain seperti 50W Flash Charge, 90Hz AMOLED Screen, desain ramping dan ringan, serta dua pilihan warna, menjadikan OPPO Reno6 sebagai perangkat smartphone yang layak dipertimbangkan untuk dimiliki.
Baca juga: Ini spesifikasi Oppo Reno6 Indonesia yang akan diluncurkan bulan ini
Baca juga: Ini bocoran OPPO Reno6 di Indonesia
Baca juga: OPPO pilih Nicholas Saputra untuk jadi brand ambassador
"Jadi memang kita tidak menargetkan angka angka tertentu terhadap penjualan, karena saya tidak mau membebani teman-teman yang ada di penjualan," ujar Aryo dalam sesi tanya jawab media yang digelar virtual, Kamis (15/7).
"Nanti jadinya kalau ada target, kayak waduh ini targetnya jadi besar banget, saya harus ngapain segala macam, situasinya sedang sulit. Jadi tidak ada target penjualan spesifik untuk berapa perangkat yang nanti akan terjual, tidak ada," sambung dia.
Aryo menjelaskan bahwa target yang dipasang bukan mengenai penjualan, melainkan bagaimana memperkenalkan perangkat OPPO Reno6 dengan lebih mudah kepada masyarakat.
Baca juga: OPPO Reno6 5G dan Reno6 Pro 5G dipastikan segera hadir di Indonesia
Menurut dia jika target tersebut dapat tercapai maka target-target selanjutnya, termasuk penjualan, akan secara otomatis mengikuti.
"Jadi targetnya OPPO bukan di angka penjualan tapi targetnya bagaimana bisa memperkenalkan perangkat ini agar bisa diterima dengan mudah ke konsumen. jadi itu target utamanya," ucap Aryo.
Lebih lanjut, Aryo mengaku optimis OPPO Reno6 akan diterima dengan baik oleh masyarakat, lantaran ponsel tersebut telah mengalami sejumlah peningkatan dibanding seri Reno lainnya yang telah lebih dulu dirilis.
Peningkatan tersebut di antaranya terletak pada sistem pendingan, fitur kamera, dan video. Selain itu, meski konektivitas yang diusung masih 4G, tetapi hal tersebut dinilai tidak mengurangi ketertarikan masyarakat untuk memiliki smartphone yang dibanderol Rp5.199.000 itu.
"Reno6 dijual untuk seluruh Indonesia, di mana di seluruh Indonesia mungkin segmentasi 4G masih tinggi ... Jadi optimismenya sangat optimis sekali. 4G di Reno6 itu sangat dimungkinkan sekali. Kebutuhan orang berbeda-beda, belum tentu semua orang membutuhkan 5G saat ini," ucap dia.
Sebelumnya, OPPO resmi meluncurkan perangkat terbaru OPPO Reno6 di Indonesia. OPPO Reno6 hadir dengan fitur unggulan Bokeh Flare Potrait Video, yang memberikan efek bokeh sinematik pada video dan AI Highlight Video yang telah ditingkatkan.
Fitur-fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk menangkap, menyunting, dan berbagi video dengan mudah dan cepat. Sementara itu, fitur lain seperti 50W Flash Charge, 90Hz AMOLED Screen, desain ramping dan ringan, serta dua pilihan warna, menjadikan OPPO Reno6 sebagai perangkat smartphone yang layak dipertimbangkan untuk dimiliki.
Baca juga: Ini spesifikasi Oppo Reno6 Indonesia yang akan diluncurkan bulan ini
Baca juga: Ini bocoran OPPO Reno6 di Indonesia
Baca juga: OPPO pilih Nicholas Saputra untuk jadi brand ambassador