Jakarta (ANTARA) - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memutuskan untuk mengubah jadwal pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang semula pada 9-19 September 2021 menjadi 11-21 November 2021.
Ketua umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan bahwa pameran itu mundur dari jadwal semula setelah mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19, sekaligus mendukung upaya pemerintah yang kini sedang fokus menekan angka penyebaran COVID-19 melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Gaikindo sangat mendukung dan menghargai langkah serta kebijakan yang diambil Pemerintah RI. Gaikindo mengambil keputusan untuk bekerja sama agar tujuan yang kita samua inginkan, yakni teratasinya pandemi akibat COVID-19 dapat segera terlaksana. Dengan penyesuaian kembali jadwal penyelenggaraan GIIAS 2021 ini, kami harap akan menjadi keputusan terbaik bagi semua pihak," kata Yohannes Nangoi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Jadwal GIIAS 2021 diundur hingga September 2021
Nangoi juga menekankan bahwa keputusan Gaikindo menyesuaikan jadwal GIIAS 2021 telah mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait, termasuk dari Kementerian Perindustrian dan seluruh anggota Gaikindo.
Menurut Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, para Agen Pemegang Merek (APM) anggota Gaikindo tetap akan menghadirkan layanan sesuai protokol kesehatan terbaik pada GIIAS yang digelar November nanti.
“Kami yakin kehadiran GIIAS pada November nanti tidak akan mengurangi intisari perkembangan teknologi dari industri otomotif yang ditampilkan peserta untuk masyarakat Indonesia,” ujar Rizwan.
Baca juga: Penjualan mobil di Februari turun 7 persen
"Gaikindo sangat peduli terhadap kesehatan dan keselamatan dari para peserta pameran, pengunjung pameran, serta masyarakat umum. Oleh karena itu, Gaikindo akan memastikan GIIAS 2021 akan tetap menjalankan protap kesehatan ketat sejak masa persiapan, pelaksanaan, hingga masa pembongkaran,” ungkap Rizwan.
GIIAS 2021 direncanakan berlangsung secara offline di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten berdasarkan penerapan protokol kesehatan berbasis pada Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE). GIIAS 2021 juga akan hadir dalam aplikasi "GIIAS Auto360" di Play Store dan App Store.
Gaikindo menargetkan penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada tahun ini mencapai 750.000 unit, naik sekitar 50 persen dari capaian penjualan 2020 dengan wholesales 532.407 unit.
Sebelumnya, Gaikindo mengumumkan hasil penjualan mobil baru secara wholesales (pabrik ke diler) sepanjang semester satu 2021 sebanyak 393.469 unit mobil. Ditopang relaksasi pajak dan upaya perusahaan otomotif merambah sektor digital, penjualan mobil baru semester I tahun ini mampu melonjak jika dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar 260.932 unit, atau naik 50,7 persen secara year-on-year.
Baca juga: GIIAS 2020 resmi dibatalkan
Baca juga: 332 ribu mobil buatan Indonesia dikirim ke luar negeri
Baca juga: Penjualan mobil MPV dan SUV dalam setahun cukup menggiurkan
Ketua umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan bahwa pameran itu mundur dari jadwal semula setelah mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19, sekaligus mendukung upaya pemerintah yang kini sedang fokus menekan angka penyebaran COVID-19 melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Gaikindo sangat mendukung dan menghargai langkah serta kebijakan yang diambil Pemerintah RI. Gaikindo mengambil keputusan untuk bekerja sama agar tujuan yang kita samua inginkan, yakni teratasinya pandemi akibat COVID-19 dapat segera terlaksana. Dengan penyesuaian kembali jadwal penyelenggaraan GIIAS 2021 ini, kami harap akan menjadi keputusan terbaik bagi semua pihak," kata Yohannes Nangoi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Jadwal GIIAS 2021 diundur hingga September 2021
Nangoi juga menekankan bahwa keputusan Gaikindo menyesuaikan jadwal GIIAS 2021 telah mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait, termasuk dari Kementerian Perindustrian dan seluruh anggota Gaikindo.
Menurut Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, para Agen Pemegang Merek (APM) anggota Gaikindo tetap akan menghadirkan layanan sesuai protokol kesehatan terbaik pada GIIAS yang digelar November nanti.
“Kami yakin kehadiran GIIAS pada November nanti tidak akan mengurangi intisari perkembangan teknologi dari industri otomotif yang ditampilkan peserta untuk masyarakat Indonesia,” ujar Rizwan.
Baca juga: Penjualan mobil di Februari turun 7 persen
"Gaikindo sangat peduli terhadap kesehatan dan keselamatan dari para peserta pameran, pengunjung pameran, serta masyarakat umum. Oleh karena itu, Gaikindo akan memastikan GIIAS 2021 akan tetap menjalankan protap kesehatan ketat sejak masa persiapan, pelaksanaan, hingga masa pembongkaran,” ungkap Rizwan.
GIIAS 2021 direncanakan berlangsung secara offline di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten berdasarkan penerapan protokol kesehatan berbasis pada Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE). GIIAS 2021 juga akan hadir dalam aplikasi "GIIAS Auto360" di Play Store dan App Store.
Gaikindo menargetkan penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada tahun ini mencapai 750.000 unit, naik sekitar 50 persen dari capaian penjualan 2020 dengan wholesales 532.407 unit.
Sebelumnya, Gaikindo mengumumkan hasil penjualan mobil baru secara wholesales (pabrik ke diler) sepanjang semester satu 2021 sebanyak 393.469 unit mobil. Ditopang relaksasi pajak dan upaya perusahaan otomotif merambah sektor digital, penjualan mobil baru semester I tahun ini mampu melonjak jika dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar 260.932 unit, atau naik 50,7 persen secara year-on-year.
Baca juga: GIIAS 2020 resmi dibatalkan
Baca juga: 332 ribu mobil buatan Indonesia dikirim ke luar negeri
Baca juga: Penjualan mobil MPV dan SUV dalam setahun cukup menggiurkan