Jakarta (ANTARA) - Indonesia memastikan satu wakil tambahan di babak 16 besar tunggal putra bulu tangkis Olimpiade Tokyo dengan lolosnya Jonatan Christie dari fase penyisihan mewakili Grup G.
Jonatan harus bekerja keras sebelum mengakhiri perlawanan wakil Singapura, Loh Kean Yew, 22-20, 13-21, 21-18 dalam waktu 68 menit dan memastikan langkahnya menyusul Anthony Sinisuka Ginting.
"Pertandingan tadi tidak mudah. Terakhir kali bertemu di Thailand Open juga alot dan berakhir rubber game. Dia pemain yang ulet, tidak mudah menyerah, dan punya bola serang yang cukup baik. Dia bermain tanpa beban karena bukan unggulan dan bermain lebih nyaman," kata Jonatan dalam rilis resmi Komite Olimpiade Indonesia, Rabu.
Baca juga: Ginting masuk ke babak 16 besar Olimpiade Tokyo
Baca juga: Jonatan Christie menang mudah di laga pertama Tokyo 2020
Atlet peringkat tujuh dunia itu juga mengakui dirinya membuat kesalahan di gim kedua dengan bermain lambat di saat posisi menang angin. Hal tersebut dimanfaatkan Kean Yew dengan bermain cepat sehingga membuatnya kewalahan.
Jonatan menguasai permainan di awal gim pertama, tapi Kean Yew mampu mengimbangi permainan. Meski sempat tertinggal 19-20 di akhir gim pertama, Jonatan merebut tiga angka beruntun demi mengklaim gim pertama itu.
Di gim kedua, atlet berusia 23 tahun tersebut bermain lambat dan melakukan beberapa kesalahan sendiri sehingga tertinggal 8-15 sebelum akhirnya kalah 13-21.
Baca juga: Gregoria Mariska akui tak gentar hadapi Ratchanok Intanon pada 16 besar
Baca juga: Kunci kemenagan Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai tundukan wakil Jepang
Sempat tertinggal 2-5 di awal gim penentu, Jojo kembali menemukan permainannya dan merebut enam angka beruntun dan akhirnya menang 21-18.
Jojo menyebut Kean Yew sebagai lawan yang tidak mudah karena atlet Singapura itu ulet dan pantang menyerah.
Di babak 16 besar, Jojo akan bertemu atlet China Shi Yu Qi yang menjuarai grup H. Dalam delapan pertemuan sebelumnya, Jojo unggul 5-3, termasuk dua pertemuan terakhir di Asian Games 2018 dan Indonesia Masters 2019.
"Yu Qi hanya bermain sekali dan hari ini tidak bermain jadi dia pasti lebih segar. Saya tidak ada gambaran permainan dia dalam setahun terakhir. Tapi saya rasa kalau atlet top seperti dia tidak akan ada banyak perubahan," pungkas Jonatan.
Baca juga: Zheng/Huang hentikan Praveen/Melati di perempat final Tokyo 2020
Baca juga: Pertandingan belum usai, Hendra/Ahsan mengaku belum lega meski juarai Grup D
Baca juga: Minions tersingkir dari Olimpiade Tokyo
Jonatan harus bekerja keras sebelum mengakhiri perlawanan wakil Singapura, Loh Kean Yew, 22-20, 13-21, 21-18 dalam waktu 68 menit dan memastikan langkahnya menyusul Anthony Sinisuka Ginting.
"Pertandingan tadi tidak mudah. Terakhir kali bertemu di Thailand Open juga alot dan berakhir rubber game. Dia pemain yang ulet, tidak mudah menyerah, dan punya bola serang yang cukup baik. Dia bermain tanpa beban karena bukan unggulan dan bermain lebih nyaman," kata Jonatan dalam rilis resmi Komite Olimpiade Indonesia, Rabu.
Baca juga: Ginting masuk ke babak 16 besar Olimpiade Tokyo
Baca juga: Jonatan Christie menang mudah di laga pertama Tokyo 2020
Atlet peringkat tujuh dunia itu juga mengakui dirinya membuat kesalahan di gim kedua dengan bermain lambat di saat posisi menang angin. Hal tersebut dimanfaatkan Kean Yew dengan bermain cepat sehingga membuatnya kewalahan.
Jonatan menguasai permainan di awal gim pertama, tapi Kean Yew mampu mengimbangi permainan. Meski sempat tertinggal 19-20 di akhir gim pertama, Jonatan merebut tiga angka beruntun demi mengklaim gim pertama itu.
Di gim kedua, atlet berusia 23 tahun tersebut bermain lambat dan melakukan beberapa kesalahan sendiri sehingga tertinggal 8-15 sebelum akhirnya kalah 13-21.
Baca juga: Gregoria Mariska akui tak gentar hadapi Ratchanok Intanon pada 16 besar
Baca juga: Kunci kemenagan Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai tundukan wakil Jepang
Sempat tertinggal 2-5 di awal gim penentu, Jojo kembali menemukan permainannya dan merebut enam angka beruntun dan akhirnya menang 21-18.
Jojo menyebut Kean Yew sebagai lawan yang tidak mudah karena atlet Singapura itu ulet dan pantang menyerah.
Di babak 16 besar, Jojo akan bertemu atlet China Shi Yu Qi yang menjuarai grup H. Dalam delapan pertemuan sebelumnya, Jojo unggul 5-3, termasuk dua pertemuan terakhir di Asian Games 2018 dan Indonesia Masters 2019.
"Yu Qi hanya bermain sekali dan hari ini tidak bermain jadi dia pasti lebih segar. Saya tidak ada gambaran permainan dia dalam setahun terakhir. Tapi saya rasa kalau atlet top seperti dia tidak akan ada banyak perubahan," pungkas Jonatan.
Baca juga: Zheng/Huang hentikan Praveen/Melati di perempat final Tokyo 2020
Baca juga: Pertandingan belum usai, Hendra/Ahsan mengaku belum lega meski juarai Grup D
Baca juga: Minions tersingkir dari Olimpiade Tokyo