Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor mengapresiasi perusahaan besar yang telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk pekerjanya, bahkan membantu vaksinasi untuk masyarakat di sekitar perusahaan.

"Seperti vaksinasi gotong-royong di PT BSK (Bumi Sawit Kencana) sudah melaksanakan tahap pertama dan akan melaksanakan tahap kedua. Terima kasih kepada PT BSK karena juga mempersiapkan untuk 2000 warga sekitar yang nantinya juga akan divaksin," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.

Halikinnor mengatakan, vaksinasi adalah salah satu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Langkah ini diharapkan juga didukung semua pihak, termasuk dunia usaha.

Untuk kalangan dunia usaha, pemerintah menjalankan program vaksinasi gotong royong. Vaksinasi gotong royong adalah pemberian vaksin COVID-19 kepada karyawan dan keluarga yang pendanaanya ditanggung oleh perusahaan.

Perusahaan yang beroperasi di Kotawaringin Timur diimbau segera melaksanakan vaksinasi gotong royong. Jika ini dilakukan maka diharapkan dapat mempercepat "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga penularan COVID-19 dapat terus ditekan.

Berdasarkan laporan yang diterima Halikinnor, saat ini sudah ada empat perusahaan yang melaksanakan vaksinasi gotong royong. Beberapa perusahaan lainnya melaporkan sedang dalam proses karena menunggu kedatangan vaksin COVID-19.

Baca juga: Komisi IV dorong Kemenhub turun mengevaluasi Tersus dan TUKS di Kotim

Vaksinasi gotong royong diharapkan dapat mempercepat capaian target vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur. Apalagi jika perusahaan juga membantu vaksinasi COVID-19 bagi warga di sekitar perusahaan maka akan sangat membantu keberhasilan program vaksinasi ini.

"Kita minta semua perusahaan juga melaksanakan vaksinasi gotong royong karena dengan vaksin kita harapkan herd immunity kita menjadi kuat sehingga walaupun COVID-19 ini masih ada tapi tidak membahayakan lagi. Artinya sudah terbiasa semacam flu biasa," tambah Halikinnor.

Diakuinya, pelaksanaan vaksinasi oleh pemerintah masih terbatas. Antusias masyarakat sangat tinggi, namun pasokan vaksin COVID-19 yang diterima tidak sebanding dengan tingginya jumlah warga yang meminta divaksinasi.

"Saya sudah mengajukan kepada gubernur dan Menteri Kesehatan agar kita dikirim lagi vaksin dalam jumlah besar. Kemarin saya minta 700.000 tapi sampai saat ini belum terealisasi makanya kita melaksanakan vaksinasi secara bertahap dulu menyesuaikan ketersediaan vaksin yang ada," demikian Halikinnor.

Baca juga: Masyarakat Kotim diharapkan semakin cakap digital

Baca juga: Legislator Kotim dukung pembubaran kerumunan cegah penyebaran COVID-19

Baca juga: Komisi IV dukung PDAM Sampit tingkatkan pelayanan

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024