Sampit (ANTARA) - Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendukung penuh PDAM Tirta Mentaya Sampit meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelanggan dalam hal pasokan air bersih.
"Kita memang sudah melihat bahwa masih ada beberapa jaringan yang belum terkoneksi dan tadi disampaikan bahwa butuh investasi yang besar. Oleh sebab itu sebagai mitra dan rekan kerja, kami tentu tidak akan rela PDAM berjalan sendiri. Kami akan bersama-sama menyampaikan bagaimana saran yang baik kepada PDAM," kata Ketua Komisi IV, Muhammad Kurniawan Anwar di Sampit, Selasa.
Hal itu disampaikan Kurniawan saat kunjungan kerja ke kantor PDAM Tirta Mentaya Sampit. Dia datang bersama anggota Komisi IV Bima Santoso, Pardamean Gultom dan Bunyamin.
Rombongan Komisi IV diterima Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit Firdaus Herman Ranggan dan jajarannya. Mereka juga sempat diajak melihat proses produksi air bersih di kantor perusahaan milik pemerintah daerah tersebut.
Firdaus menyampaikan perkembangan serta kendala-kendala yang masih mereka hadapi dalam pengembangan layanan. Salah satunya adalah perlunya investasi yang besar untuk pengembangan jaringan atau instalasi untuk perluasan layanan air bersih.
Menanggapi itu, Kurniawan menyatakan informasi yang disampaikan direksi PDAM Tirta Mentaya menjadi bahan bagi pihaknya. Usulan tersebut akan disampaikan saat rapat dengan pihak eksekutif, namun tentu dengan melihat kemampuan keuangan pemerintah daerah.
Baca juga: Wakapolda Kalteng pantau vaksinasi COVID-19 untuk kalangan santri di Sampit
Dia mengapresiasi komunikasi yang baik ditunjukkan jajaran PDAM Tirta Mentaya. Ini akan memudahkan bagi Komisi IV untuk membantu mendorong peningkatan pelayanan PDAM.
Komisi IV juga akan terus memberi masukan untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan PDAM. Begitu pula sebaliknya, Komisi IV juga akan menyampaikan informasi kondisi PDAM kepada masyarakat karena publik juga berhak mengetahuinya.
Komisi IV membuka diri bagi direksi PDAM Tirta Mentaya Sampit jika ingin berdiskusi maupun menyampaikan aspirasi terkait kendala-kendala yang dihadapi. Komisi IV siap membantu mengurai benang kusut dan mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Kurniawan juga tidak menampik masih adanya keluhan yang disampaikan masyarakat seperti terkait kondisi air yang keruh, namun hanya beberapa saat. Ada pula terkadang air tidak mengalir beberapa hari, tapi umumnya karena sedang ada perbaikan sehingga ada jaringan yang ditutup.
"Alhamdulillah setelah kami berkomunikasi dengan Direktur PDAM dan jajarannya, tidak sampai satu hari keluhan itu ditindaklanjuti dan selesai. Komunikasi jajaran PDAM sudah cukup baik," demikian Kurniawan.
Baca juga: Legislator Kotim sarankan pemkab beli mesin penghasil oksigen
"Kita memang sudah melihat bahwa masih ada beberapa jaringan yang belum terkoneksi dan tadi disampaikan bahwa butuh investasi yang besar. Oleh sebab itu sebagai mitra dan rekan kerja, kami tentu tidak akan rela PDAM berjalan sendiri. Kami akan bersama-sama menyampaikan bagaimana saran yang baik kepada PDAM," kata Ketua Komisi IV, Muhammad Kurniawan Anwar di Sampit, Selasa.
Hal itu disampaikan Kurniawan saat kunjungan kerja ke kantor PDAM Tirta Mentaya Sampit. Dia datang bersama anggota Komisi IV Bima Santoso, Pardamean Gultom dan Bunyamin.
Rombongan Komisi IV diterima Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit Firdaus Herman Ranggan dan jajarannya. Mereka juga sempat diajak melihat proses produksi air bersih di kantor perusahaan milik pemerintah daerah tersebut.
Firdaus menyampaikan perkembangan serta kendala-kendala yang masih mereka hadapi dalam pengembangan layanan. Salah satunya adalah perlunya investasi yang besar untuk pengembangan jaringan atau instalasi untuk perluasan layanan air bersih.
Menanggapi itu, Kurniawan menyatakan informasi yang disampaikan direksi PDAM Tirta Mentaya menjadi bahan bagi pihaknya. Usulan tersebut akan disampaikan saat rapat dengan pihak eksekutif, namun tentu dengan melihat kemampuan keuangan pemerintah daerah.
Baca juga: Wakapolda Kalteng pantau vaksinasi COVID-19 untuk kalangan santri di Sampit
Dia mengapresiasi komunikasi yang baik ditunjukkan jajaran PDAM Tirta Mentaya. Ini akan memudahkan bagi Komisi IV untuk membantu mendorong peningkatan pelayanan PDAM.
Komisi IV juga akan terus memberi masukan untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan PDAM. Begitu pula sebaliknya, Komisi IV juga akan menyampaikan informasi kondisi PDAM kepada masyarakat karena publik juga berhak mengetahuinya.
Komisi IV membuka diri bagi direksi PDAM Tirta Mentaya Sampit jika ingin berdiskusi maupun menyampaikan aspirasi terkait kendala-kendala yang dihadapi. Komisi IV siap membantu mengurai benang kusut dan mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Kurniawan juga tidak menampik masih adanya keluhan yang disampaikan masyarakat seperti terkait kondisi air yang keruh, namun hanya beberapa saat. Ada pula terkadang air tidak mengalir beberapa hari, tapi umumnya karena sedang ada perbaikan sehingga ada jaringan yang ditutup.
"Alhamdulillah setelah kami berkomunikasi dengan Direktur PDAM dan jajarannya, tidak sampai satu hari keluhan itu ditindaklanjuti dan selesai. Komunikasi jajaran PDAM sudah cukup baik," demikian Kurniawan.
Baca juga: Legislator Kotim sarankan pemkab beli mesin penghasil oksigen