Palangka Raya (ANTARA) - Selain dikarenakan perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat, pemanfaatan dunia digital kian masif oleh masyarakat lantaran pandemi COVID-19 yang belum jua berakhir hingga saat ini.
Masyarakat pun dituntut mampu beradaptasi dan memiliki berbagai keterampilan digital, kata salah seorang tenaga pendidik di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah Yuni Desita dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital, Senin.
"Setidaknya ada empat kecakapan digital yang diperlukan di masa pandemi COVID-19 ini," katanya.
Hal ini berdasarkan artikel yang ditulis Mohamad Yasin yang ia kutip, yakni kecakapan dalam menggunakan aplikasi yang mendukung pembelajaran atau online learning.
Kemudian kecakapan menggunakan digital marketing, kecakapan menggunakan aplikasi membuat konten-konten kreatif, serta kecakapan menggunakan aplikasi bidang keuangan serta perbankan.
"Dalam online learning atau pembelajaran daring, kita wajib menguasai aplikasi maupun literasi digital," tuturnya.
Digital marketing atau pemasaran digital penting, lantaran seluruh kegiatan masyarakat dalam segala bidang di masa pandemi dibatasi.
Hal ini berdampak pada kegiatan perbelanjaan daring yang kian menjamur, hingga profesi konten kreator menjadi pekerjaan dengan penghasilan besar. Untuk itu, kecakapan dalam digital marketing menjadi sangat penting.
Selanjutnya, masyarakat juga harus mampu membuat konten kreatif, karena akan lebih menarik perhatian pengguna internet maupun media sosial.
Konten kreatif biasanya dibuat menggunakan aplikasi khusus sesuai jenis konten. Dalam hal ini konten yang kreatif, berfungsi meningkatkan daya tarik bermedia sosial, promosi produk maupun jasa, serta presentasi ragam materi.
Terakhir adalah kecakapan menggunakan aplikasi bidang keuangan dan perbankan, sebab saat ini masyarakat dihadapkan dengan berbagai macam aplikasi seperti e-banking, dompet digital dan lainnya.
Namun perlu diingat, berbagai aplikasi di bidang keuangan dan perbankan ini memberikan keunggulan yakni transaksi keuangan menjadi lebih mudah serta cepat, tetapi risiko penipuannya juga sangatlah besar, untuk itu masyarakat diharapkan dapat berhati-hati.
"Untuk itu keterampilan digital yang cakap, hendaknya dimiliki seluruh lapisan masyarakat. Kita tidak boleh menutup diri dengan laju perkembangan digital yang ada saat ini," tuturnya.
Masyarakat pun dituntut mampu beradaptasi dan memiliki berbagai keterampilan digital, kata salah seorang tenaga pendidik di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah Yuni Desita dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital, Senin.
"Setidaknya ada empat kecakapan digital yang diperlukan di masa pandemi COVID-19 ini," katanya.
Hal ini berdasarkan artikel yang ditulis Mohamad Yasin yang ia kutip, yakni kecakapan dalam menggunakan aplikasi yang mendukung pembelajaran atau online learning.
Kemudian kecakapan menggunakan digital marketing, kecakapan menggunakan aplikasi membuat konten-konten kreatif, serta kecakapan menggunakan aplikasi bidang keuangan serta perbankan.
"Dalam online learning atau pembelajaran daring, kita wajib menguasai aplikasi maupun literasi digital," tuturnya.
Digital marketing atau pemasaran digital penting, lantaran seluruh kegiatan masyarakat dalam segala bidang di masa pandemi dibatasi.
Hal ini berdampak pada kegiatan perbelanjaan daring yang kian menjamur, hingga profesi konten kreator menjadi pekerjaan dengan penghasilan besar. Untuk itu, kecakapan dalam digital marketing menjadi sangat penting.
Selanjutnya, masyarakat juga harus mampu membuat konten kreatif, karena akan lebih menarik perhatian pengguna internet maupun media sosial.
Konten kreatif biasanya dibuat menggunakan aplikasi khusus sesuai jenis konten. Dalam hal ini konten yang kreatif, berfungsi meningkatkan daya tarik bermedia sosial, promosi produk maupun jasa, serta presentasi ragam materi.
Terakhir adalah kecakapan menggunakan aplikasi bidang keuangan dan perbankan, sebab saat ini masyarakat dihadapkan dengan berbagai macam aplikasi seperti e-banking, dompet digital dan lainnya.
Namun perlu diingat, berbagai aplikasi di bidang keuangan dan perbankan ini memberikan keunggulan yakni transaksi keuangan menjadi lebih mudah serta cepat, tetapi risiko penipuannya juga sangatlah besar, untuk itu masyarakat diharapkan dapat berhati-hati.
"Untuk itu keterampilan digital yang cakap, hendaknya dimiliki seluruh lapisan masyarakat. Kita tidak boleh menutup diri dengan laju perkembangan digital yang ada saat ini," tuturnya.