Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf mengaku geram masih ada orang di wilayah setempat yang menganggap remeh COVID-19, dan menyindir tim satuan tugas serta pemerintah daerah terkait anggaran penanggulangan pandemi itu.
Pandemi COVID-19 ini telah membuat banyak orang yang sakit bahkan meninggal dunia akibat terpapar, Wahid Yusuf di Palangka Raya, Kamis.
"Jadi, jangan pernah meremehkan tim yang sudah dibentuk pemerintah, yang berupaya memerangi pandemi COVID-19 ini," tambahnnya.
Wakil rakyat Kota Palangka Raya itu pun berharap kepada berbagai pihak, agar tidak asal membuat status di media sosial. Apalagi sampai membuat opini seolah-olah COVID-19 akan berakhir jika anggarannya dihapuskan. Sebab, anggapan atau opini tersebut merupakan kesalahan besar.
Wahid mencontohkan, kalau tim satgas dibubarkan dan anggarannya dihapuskan tentunya bagaimana dengan nasib pasien COVID-19 yang sedang terbaring di rumah sakit serta mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit perluasan yang disediakan pemerintah.
Dia mengtakan apakah orang tersebut mau mempertanggungjawabkan perbuatannya. Maka dari itu jangan asal ngomong karena wabah yang sudah satu tahun lebih ini melanda daerah ini, harus diselesaikan dengan upaya-upaya bersama dan kajian yang jelas.
"Semoga saja hal-hal seperti ini tidak ada lagi, karena saya cukup geram dengan ulah oknum masyarakat di wilayah kita menulis status seenaknya dan menyindir mereka yang sedang berjuang untuk memusnahkan wabah tersebut dari muka bumi ini," bebernya.
Baca juga: Legislator Palangka Raya bantu korban kebakaran di Tumbang Rungan
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan awak media, Politisi Partai Golkar Kalteng itu juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu mentaati protokol kesehatan.
"Dengan mentaati prokes, maka kita sudah membantu pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 yang saat ini angka penularannya cukup tinggi di Palangka Raya," demikian Wahid.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta optimalkan penanganan COVID-19 di zona merah
Pandemi COVID-19 ini telah membuat banyak orang yang sakit bahkan meninggal dunia akibat terpapar, Wahid Yusuf di Palangka Raya, Kamis.
"Jadi, jangan pernah meremehkan tim yang sudah dibentuk pemerintah, yang berupaya memerangi pandemi COVID-19 ini," tambahnnya.
Wakil rakyat Kota Palangka Raya itu pun berharap kepada berbagai pihak, agar tidak asal membuat status di media sosial. Apalagi sampai membuat opini seolah-olah COVID-19 akan berakhir jika anggarannya dihapuskan. Sebab, anggapan atau opini tersebut merupakan kesalahan besar.
Wahid mencontohkan, kalau tim satgas dibubarkan dan anggarannya dihapuskan tentunya bagaimana dengan nasib pasien COVID-19 yang sedang terbaring di rumah sakit serta mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit perluasan yang disediakan pemerintah.
Dia mengtakan apakah orang tersebut mau mempertanggungjawabkan perbuatannya. Maka dari itu jangan asal ngomong karena wabah yang sudah satu tahun lebih ini melanda daerah ini, harus diselesaikan dengan upaya-upaya bersama dan kajian yang jelas.
"Semoga saja hal-hal seperti ini tidak ada lagi, karena saya cukup geram dengan ulah oknum masyarakat di wilayah kita menulis status seenaknya dan menyindir mereka yang sedang berjuang untuk memusnahkan wabah tersebut dari muka bumi ini," bebernya.
Baca juga: Legislator Palangka Raya bantu korban kebakaran di Tumbang Rungan
Sebelum mengakhiri perbincangannya dengan awak media, Politisi Partai Golkar Kalteng itu juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu mentaati protokol kesehatan.
"Dengan mentaati prokes, maka kita sudah membantu pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 yang saat ini angka penularannya cukup tinggi di Palangka Raya," demikian Wahid.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta optimalkan penanganan COVID-19 di zona merah