Kuala Kurun (ANTARA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Untung Jaya Bangas meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kabupaten setempat agar memacu proyek tahun jamak atau multiyears.
“Komisi II DPRD Gumas baru-baru ini melakukan monitoring pengerjaan multiyears peningkatan ruas jalan dari Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) menuju Kelurahan Tumbang Napoi, Kecamatan Miri Manasa,” kata dia saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Dari hasil monitoring di lapangan, tutur dia, mereka melihat ada beberapa hal yang sudah dilaksanakan, seperti pengerasan dari Desa Penda Rangas, Kecamatan Kahut menuju Desa Tumbang Lapan, Kecamatan Miri Manasa.
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, memang ada beberapa kemajuan pekerjaan yang dikerjakan, yakni pelaksanaan jalan Base B dan juga beberapa gorong-gorong. Namun ada juga beberapa pekerjaan yang belum dilaksanakan.
“Yang belum dilaksanakan yakni dari perbatasan Desa Tumbang Siruk, Kecamatan Miri Manasa dan Tumbang Lapan, menuju Tumbang Napoi. Itu yang masih terasa sangat sulit dilalui,” beber dia.
Dia mengimbau kepada DPU Gumas agar memacu pekerjaan tersebut, karena dinilai saat ini masih ada suatu keterlambatan di dalam pelaksanaannya. Dia berharap pekerjaan dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat guna.
DPU Gumas harus mengawasi pekerjaan dengan ketat. Sebab, komisi II DPRD Gumas menilai di kalau tidak ada pengawasan maka pekerjaan tersebut dikhawatirkan akan dilakukan asal-asalan, dan akibatnya bisa merugikan pemerintah dan masyarakat.
“Jangan sampai kejadian seperti multiyears sebelumnya terulang,” tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahut, Miri Manasa, dan Damang Batu ini.
Dia mencontohkan, sebelumnya Pemkab Gumas mengerjakan proyek multi years peningkatan ruas jalan dari Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah menuju Tumbang Miri pada tahun 2015 hingga 2017 lalu.
Saat itu, sambung dia, multiyears Tewah-Tumbang Miri menelan anggaran sekitar Rp80 miliar, hampir sama dengan multiyears Tumbang Miri-Tumbang Napoi yang juga menelan anggaran sekitar Rp80 miliar.
“Kita ketahui bersama saat ini ruas jalan Tewah-Tumbang Miri rusak parah. Jadi kami imbau kepada DPU, baik itu pengawas teknis, konsultan pengawas lapangan, dan juga kontraktor pelaksana untuk melihat mutu dari jalan yang dikerjakan,” kata dia.
Baca juga: Warga Gumas yang sudah divaksin diminta turut sosialisasikan vaksinasi
Dia menjelaskan, multiyears peningkatan jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi dimulai pada tahun 2020 lalu, dan ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang. Selain itu ada tiga multiyears lainnya yang saat ini juga sedang dikerjakan.
Adapun tiga proyek multiyears lainnya adalah peningkatan ruas jalan Desa Parempei, Kecamatan Rungan Barat menuju Harang Karamat, Desa Bereng Jun, Kecamatan Manuhing dengan pagu dana Rp40 miliar.
Selanjutnya ruas jalan penghubung Kelurahan Tumbang Miri menuju Desa Batu Tangkoi, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, menuju Kelurahan Tumbang Marikoi, Kecamatan Damang Batu dengan pagu dana Rp45 miliar.
"Lalu pembuatan pile slab menuju oprit jembatan Sei Kahayan di Kecamatan Sepang sebesar Rp35 miliar. Jembatan ini akan menghubungkan antara Desa Sepang Kota dan Kelurahan Sepang Simin,” ujar Untung Jaya Bangas.
Terpisah, Kepala DPU Gumas Baryen melalui Kepala Bidang Bina Marga Bambang Jaya mengatakan, pengerjaan proyek multiyears Tumbang Miri-Tumbang Napoi hingga 31 Juli 2021 terealisasi 11,34 persen, dari rencana 20,56 persen.
“Pandemi COVID-19 sedikit banyak mempengaruhi pekerjaan multiyears Tumbang Miri-Tumbang Napoi, sehingga memang pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan. Namun kami berupaya agar pekerjaan tetap berjalan sesuai rencana,” jelas Bambang Jaya.
Baca juga: Bupati Gunung Mas berduka atas wafatnya Camat Manuhing
“Komisi II DPRD Gumas baru-baru ini melakukan monitoring pengerjaan multiyears peningkatan ruas jalan dari Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) menuju Kelurahan Tumbang Napoi, Kecamatan Miri Manasa,” kata dia saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
Dari hasil monitoring di lapangan, tutur dia, mereka melihat ada beberapa hal yang sudah dilaksanakan, seperti pengerasan dari Desa Penda Rangas, Kecamatan Kahut menuju Desa Tumbang Lapan, Kecamatan Miri Manasa.
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, memang ada beberapa kemajuan pekerjaan yang dikerjakan, yakni pelaksanaan jalan Base B dan juga beberapa gorong-gorong. Namun ada juga beberapa pekerjaan yang belum dilaksanakan.
“Yang belum dilaksanakan yakni dari perbatasan Desa Tumbang Siruk, Kecamatan Miri Manasa dan Tumbang Lapan, menuju Tumbang Napoi. Itu yang masih terasa sangat sulit dilalui,” beber dia.
Dia mengimbau kepada DPU Gumas agar memacu pekerjaan tersebut, karena dinilai saat ini masih ada suatu keterlambatan di dalam pelaksanaannya. Dia berharap pekerjaan dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat guna.
DPU Gumas harus mengawasi pekerjaan dengan ketat. Sebab, komisi II DPRD Gumas menilai di kalau tidak ada pengawasan maka pekerjaan tersebut dikhawatirkan akan dilakukan asal-asalan, dan akibatnya bisa merugikan pemerintah dan masyarakat.
“Jangan sampai kejadian seperti multiyears sebelumnya terulang,” tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahut, Miri Manasa, dan Damang Batu ini.
Dia mencontohkan, sebelumnya Pemkab Gumas mengerjakan proyek multi years peningkatan ruas jalan dari Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah menuju Tumbang Miri pada tahun 2015 hingga 2017 lalu.
Saat itu, sambung dia, multiyears Tewah-Tumbang Miri menelan anggaran sekitar Rp80 miliar, hampir sama dengan multiyears Tumbang Miri-Tumbang Napoi yang juga menelan anggaran sekitar Rp80 miliar.
“Kita ketahui bersama saat ini ruas jalan Tewah-Tumbang Miri rusak parah. Jadi kami imbau kepada DPU, baik itu pengawas teknis, konsultan pengawas lapangan, dan juga kontraktor pelaksana untuk melihat mutu dari jalan yang dikerjakan,” kata dia.
Baca juga: Warga Gumas yang sudah divaksin diminta turut sosialisasikan vaksinasi
Dia menjelaskan, multiyears peningkatan jalan Tumbang Miri-Tumbang Napoi dimulai pada tahun 2020 lalu, dan ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang. Selain itu ada tiga multiyears lainnya yang saat ini juga sedang dikerjakan.
Adapun tiga proyek multiyears lainnya adalah peningkatan ruas jalan Desa Parempei, Kecamatan Rungan Barat menuju Harang Karamat, Desa Bereng Jun, Kecamatan Manuhing dengan pagu dana Rp40 miliar.
Selanjutnya ruas jalan penghubung Kelurahan Tumbang Miri menuju Desa Batu Tangkoi, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, menuju Kelurahan Tumbang Marikoi, Kecamatan Damang Batu dengan pagu dana Rp45 miliar.
"Lalu pembuatan pile slab menuju oprit jembatan Sei Kahayan di Kecamatan Sepang sebesar Rp35 miliar. Jembatan ini akan menghubungkan antara Desa Sepang Kota dan Kelurahan Sepang Simin,” ujar Untung Jaya Bangas.
Terpisah, Kepala DPU Gumas Baryen melalui Kepala Bidang Bina Marga Bambang Jaya mengatakan, pengerjaan proyek multiyears Tumbang Miri-Tumbang Napoi hingga 31 Juli 2021 terealisasi 11,34 persen, dari rencana 20,56 persen.
“Pandemi COVID-19 sedikit banyak mempengaruhi pekerjaan multiyears Tumbang Miri-Tumbang Napoi, sehingga memang pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan. Namun kami berupaya agar pekerjaan tetap berjalan sesuai rencana,” jelas Bambang Jaya.
Baca juga: Bupati Gunung Mas berduka atas wafatnya Camat Manuhing