Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor mendukung sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat, termasuk kaum muda yang merupakan calon pemilih pemula untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu.
"Harapan partisipasi pemilih lebih meningkat lagi karena jumlah pemilih pemula cukup besar. Potensi cukup besar. Agar sejak awal kita ajak mereka untuk ikut memilih pemimpin di daerah ini sehingga mereka juga punya perhatian pada kemajuan daerah mereka. Satu suara pun sangat menentukan," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor menyatakan pemerintah daerah akan terus mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyukseskan setiap agenda pemilu. KPU juga diharapkan meningkatkan sosialisasi sehingga masyarakat semakin memahami dan menyadari arti penting pemilu sehingga mereka dengan sadar memberikan hak pilihnya.
KPU dan pemerintah daerah harus terus memberi pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula bahwa suara mereka sangat berharga. Kaum muda diharapkan berpartisipasi dalam kegiatan politik itu sebagai bentuk keikutsertaan mereka dalam menentukan pemimpin maupun wakil rakyat.
Halikinnor yakin partisipasi pemilih akan terus meningkat dengan terus digencarkan sosialisasi kepada pemilih pemula. Sosialisasi juga harus dilakukan dengan cara-cara yang mudah diterima oleh kaum muda atau kaum milenial.
Diharapkan setiap warga yang mempunyai hak pilih bisa menggunakan hak pilihnya saat pemilu berlangsung. Kepedulian pemilih akan turut menentukan kemajuan daerah melalui wakil rakyat dan pemimpin yang terpilih nantinya.
"Namanya juga pesta demokrasi, sayang kalau tidak diikuti dengan memberikan suara kita. Mungkin saat ini pelajar SMA belum berpikir padahal nanti mungkin mereka akan masuk pada seputar politik ketika bekerja," ujar Halikinnor.
Baca juga: Semua formasi CASN Pemkab Kotim untuk difabel tidak terisi
Sementara itu, Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, berdasarkan data, terjadi peningkatan partisipasi pemilih di Kotawaringin Timur.
Saat pemilu kepala daerah pada 2015 lalu tingkat partisipasi untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur mencapai 50,09 persen dan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah sebesar 47 persen.
Saat pemilu kepala daerah pada 2020 lalu terjadi kenaikan partisipasi pemilih yakni untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur mencapai 65,20 persen, sedangkan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah menjadi 65,27 persen.
"Kami terus berupaya maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu serentak 2024 mendatang. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah melalui pemutakhiran data pemilih berkelanjutan," demikian Siti Fathonah.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kotim sebut pengawasan kepelabuhanan perlu dievaluasi
"Harapan partisipasi pemilih lebih meningkat lagi karena jumlah pemilih pemula cukup besar. Potensi cukup besar. Agar sejak awal kita ajak mereka untuk ikut memilih pemimpin di daerah ini sehingga mereka juga punya perhatian pada kemajuan daerah mereka. Satu suara pun sangat menentukan," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Halikinnor menyatakan pemerintah daerah akan terus mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyukseskan setiap agenda pemilu. KPU juga diharapkan meningkatkan sosialisasi sehingga masyarakat semakin memahami dan menyadari arti penting pemilu sehingga mereka dengan sadar memberikan hak pilihnya.
KPU dan pemerintah daerah harus terus memberi pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula bahwa suara mereka sangat berharga. Kaum muda diharapkan berpartisipasi dalam kegiatan politik itu sebagai bentuk keikutsertaan mereka dalam menentukan pemimpin maupun wakil rakyat.
Halikinnor yakin partisipasi pemilih akan terus meningkat dengan terus digencarkan sosialisasi kepada pemilih pemula. Sosialisasi juga harus dilakukan dengan cara-cara yang mudah diterima oleh kaum muda atau kaum milenial.
Diharapkan setiap warga yang mempunyai hak pilih bisa menggunakan hak pilihnya saat pemilu berlangsung. Kepedulian pemilih akan turut menentukan kemajuan daerah melalui wakil rakyat dan pemimpin yang terpilih nantinya.
"Namanya juga pesta demokrasi, sayang kalau tidak diikuti dengan memberikan suara kita. Mungkin saat ini pelajar SMA belum berpikir padahal nanti mungkin mereka akan masuk pada seputar politik ketika bekerja," ujar Halikinnor.
Baca juga: Semua formasi CASN Pemkab Kotim untuk difabel tidak terisi
Sementara itu, Ketua KPU Kotawaringin Timur Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, berdasarkan data, terjadi peningkatan partisipasi pemilih di Kotawaringin Timur.
Saat pemilu kepala daerah pada 2015 lalu tingkat partisipasi untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur mencapai 50,09 persen dan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah sebesar 47 persen.
Saat pemilu kepala daerah pada 2020 lalu terjadi kenaikan partisipasi pemilih yakni untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur mencapai 65,20 persen, sedangkan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah menjadi 65,27 persen.
"Kami terus berupaya maksimal untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu serentak 2024 mendatang. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah melalui pemutakhiran data pemilih berkelanjutan," demikian Siti Fathonah.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kotim sebut pengawasan kepelabuhanan perlu dievaluasi