OnlyFans akan larang konten pornografi mulai Oktober

Jumat, 20 Agustus 2021 11:32 WIB

Jakarta (ANTARA) - OnlyFans, platform media sosial tempat pengguna dapat menjual akses berlangganan terhadap konten mereka, akan melarang konten bernuansa seksual mulai Oktober.

Melansir The New York Times, Jumat, OnlyFans telah merilis pernyataan bahwa mereka akan memblokir pengguna yang mengunggah foto dan video eksplisit.

Baca juga: TikTok otomatis hapus video konten negatif

"Untuk memastikan kelanjutan platform jangka panjang, kami harus mengembangkan pedoman konten kami," kata OnlyFans dalam keterangannya.

Namun, juru bicara perusahaan tidak menanggapi pertanyaan tentang siapa yang mengajukan permintaan maupun hal yang mendorong kebijakan tersebut.

Belum diketahui pasti bagaimana OnlyFans akan menentukan kriteria gambar atau video yang menampilkan hal-hal berbau seksual setelah larangan itu berlaku pada Oktober mendatang. Namun, perusahaan telah memblokir unggahan yang berisi penyerangan seksual dan kekerasan, serta melarang anak di bawah umur untuk menggunakan platform mereka.

OnlyFans telah menjadi sumber pendapatan bagi dua juta kreator, termasuk pekerja seks, selama pandemi. Perusahaan itu mengatakan telah membantu mendemokratisasikan pekerjaan seks, di antaranya dengan membiarkan pembuat konten menjalankan bisnis mereka sendiri secara efektif dan memiliki konten yang mereka unggah di platform.

Baca juga: Yuni Shara dampingi anak nonton porno, ini kata pakar

Perusahaan juga mengatakan bahwa secara kolektif, pembuat konten telah memperoleh lebih dari 4,5 miliar dolar AS sejak OnlyFans dimulai hampir lima tahun lalu.

OnlyFans memiliki lebih dari 130 juta pengguna yang membayar biaya bulanan kepada pembuat konten. Dengan akses itu, pelanggan juga dapat mengirim pesan langsung dan mengirim tip kepada kreator untuk mendapatkan gambar atau video sesuai permintaan, sesuai dengan selera seksual mereka.

Para selebriti juga telah bergabung dengan platform tersebut, di antaranya Cardi B, Tyga, Chris Brown, dan Bella Thorne. Influencer media sosial juga ikut bergabung, termasuk dari TikTok dan YouTube.

Banyak pekerja seks, penari striptis, dan bintang porno mengandalkan OnlyFans sebagai sumber pendapatan utama.

Meredith Jacqueline, yang telah menjadi pembuat konten di OnlyFans selama dua tahun, mengatakan bahwa larangan itu akan menghancurkan dirinya dan orang lain. "Masyarakat tidak akan bisa memenuhi kebutuhan," katanya.

The Adult Performance Artists Guild, serikat pekerja yang mewakili OnlyFans, kreator webcam, dan para penari, mengatakan bahwa akan ada banyak orang yang berpotensi kehilangan pendapatan akibat kebijakan tersebut.

Sementara itu, OnlyFans mengatakan pihaknya tetap berkomitmen pada tingkat keamanan dan moderasi konten tertinggi dari platform media sosial lainnya.

“Semua pembuat konten diverifikasi sebelum dapat mengunggah konten apapun ke OnlyFans, dan semua konten yang diunggah akan diperiksa baik oleh sistem otomatis maupun manual," ujarnya.

OnlyFans hanya salah satu dari plaform yang menindak konten berbau seksual. Sebelumnya, Facebook dan Instagram telah melarang keras konten tersebut.

Minggu lalu, OnlyFans merilis aplikasi safe for work secara terpisah bernama OFTV, yang membuat pengguna dapat mengunggah konten yang bebas dari konten berbau seksual, seperti vlog dan video memasak.

Baca juga: Begini cara hindari tag video porno di Facebook

Baca juga: Batalkah puasa jika menonton adegan 'panas'?

Baca juga: Beredar video pelajar melakukan asusila diatas sepeda motor

Pewarta : Suci Nurhaliza
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemprov Kalteng optimalkan pengelolaan medsos edukasi program pembangunan

30 April 2024 16:39 Wib

Wabup Kotim minta masyarakat tidak ikut-ikutan menyebarkan konten pornografi

29 April 2024 5:35 Wib

Ye menghapus akun X setelah mengumumkan konten dewasa Yeezy

26 April 2024 8:42 Wib

X segera merilis aplikasi TV yang suguhkan konten video

25 April 2024 11:36 Wib

Kak Seto sebut Gim dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan

12 April 2024 18:41 Wib
Terpopuler

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 18 jam lalu