Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 18 cabang olahraga dari Provinsi Kalimantan Tengah siap diberangkatkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
"KONI dan pengprov cabor perhatikan kondisi atletnya agar terjaga dan tidak terpapar COVID-19 yang nantinya dapat menyebabkan tidak bisa berangkat PON," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat.
Ia pun meminta para atlet yang berangkat agar menjaga kondisi dan dikarantina, baik secara mandiri maupun kelompok yang juga siap difasilitasi pemprov hingga melakukan tes PCR dalam dua tahap, sehingga para atlet dipastikan sehat dan aman untuk berangkat menuju PON Papua.
Adapun pada Kamis (26/8) sore, Gubernur Kalteng bersilaturahmi dengan pengurus KONI Kalteng, Kadispora dan ketua pengprov cabor di halaman Istana Isen Mulang.
Lebih lanjut dikatakannya, agar kontingen yang berangkat juga membawa misi terkait budaya daerah ke kancah nasional agar bisa semakin dikenal. Yakni dengan menampilkan budaya khas Kalteng salah satunya saat pembukaan PON, termasuk bersikap baik, sebagai wujud dari kebersamaan.
Pihaknya menyadari di tengah situasi pandemi ini diselenggarakan PON tentu banyak tantangan, selain aman dari COVID-19 juga harus berupaya mendapatkan medali.
"Kami tidak minta muluk-muluk untuk atlet, kalau membawa medali emas, perak atau perunggu ya syukur alhamdulillah, tapi kalaupun belum berhasil tentunya jangan patah semangat," tegasnya.
Sugianto pun juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran KONI, pengprov cabor dan lainnya dalam upaya membina dan memberikan semangat, sehingga semua atlet tetap semangat dan terjaga kondisinya.
"Mendengar paparan ketua KONI, kami menyampaikan apresiasi. Namun saya ingatkan tetap harus disiplin memerhatikan dan menerapkan protokol kesehatan," pintanya.
Sementara itu, Ketua KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri, menyampaikan pihaknya berupaya maksimal memperbaiki peringkat, yakni pada PON Bandung 2016 sebelumnya urutan ke-24 dari 34 Provinsi, dengan torehan tiga emas, tiga perak dan empat perunggu.
Adapun jumlah kontingen Kalteng sebanyak 216 orang, termasuk tim pengamanan kepolisian sebanyak 30 personel dari Polda Kalteng. Untuk vaksinasi semua atlet juga sudah dilakukan dua kali oleh pemerintah.
"Sistem keberangkatan kontingen tidak sekaligus, namun sesuai jadwal tanding yang sudah ditentukan PB PON," jelasnya.
Kemudian untuk venue kegiatan yakni di Kota Jayapura sebanyak delapan cabor, Kabupaten Jayapura tiga cabor, Kabupaten Mimika empat cabor dan Kabupaten Merauke sebanyak tiga cabor.
Cabor yang berpartisipasi pada PON Papua, diantaranya dayung, panahan, atletik, catur, tinju, panjat tebing, sepak takraw, bulutangkis dan lainnya.
"KONI dan pengprov cabor perhatikan kondisi atletnya agar terjaga dan tidak terpapar COVID-19 yang nantinya dapat menyebabkan tidak bisa berangkat PON," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat.
Ia pun meminta para atlet yang berangkat agar menjaga kondisi dan dikarantina, baik secara mandiri maupun kelompok yang juga siap difasilitasi pemprov hingga melakukan tes PCR dalam dua tahap, sehingga para atlet dipastikan sehat dan aman untuk berangkat menuju PON Papua.
Adapun pada Kamis (26/8) sore, Gubernur Kalteng bersilaturahmi dengan pengurus KONI Kalteng, Kadispora dan ketua pengprov cabor di halaman Istana Isen Mulang.
Lebih lanjut dikatakannya, agar kontingen yang berangkat juga membawa misi terkait budaya daerah ke kancah nasional agar bisa semakin dikenal. Yakni dengan menampilkan budaya khas Kalteng salah satunya saat pembukaan PON, termasuk bersikap baik, sebagai wujud dari kebersamaan.
Pihaknya menyadari di tengah situasi pandemi ini diselenggarakan PON tentu banyak tantangan, selain aman dari COVID-19 juga harus berupaya mendapatkan medali.
"Kami tidak minta muluk-muluk untuk atlet, kalau membawa medali emas, perak atau perunggu ya syukur alhamdulillah, tapi kalaupun belum berhasil tentunya jangan patah semangat," tegasnya.
Sugianto pun juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran KONI, pengprov cabor dan lainnya dalam upaya membina dan memberikan semangat, sehingga semua atlet tetap semangat dan terjaga kondisinya.
"Mendengar paparan ketua KONI, kami menyampaikan apresiasi. Namun saya ingatkan tetap harus disiplin memerhatikan dan menerapkan protokol kesehatan," pintanya.
Sementara itu, Ketua KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri, menyampaikan pihaknya berupaya maksimal memperbaiki peringkat, yakni pada PON Bandung 2016 sebelumnya urutan ke-24 dari 34 Provinsi, dengan torehan tiga emas, tiga perak dan empat perunggu.
Adapun jumlah kontingen Kalteng sebanyak 216 orang, termasuk tim pengamanan kepolisian sebanyak 30 personel dari Polda Kalteng. Untuk vaksinasi semua atlet juga sudah dilakukan dua kali oleh pemerintah.
"Sistem keberangkatan kontingen tidak sekaligus, namun sesuai jadwal tanding yang sudah ditentukan PB PON," jelasnya.
Kemudian untuk venue kegiatan yakni di Kota Jayapura sebanyak delapan cabor, Kabupaten Jayapura tiga cabor, Kabupaten Mimika empat cabor dan Kabupaten Merauke sebanyak tiga cabor.
Cabor yang berpartisipasi pada PON Papua, diantaranya dayung, panahan, atletik, catur, tinju, panjat tebing, sepak takraw, bulutangkis dan lainnya.