Jakarta (ANTARA) - PT Volta Indonesia Semesta (Volta), anak usaha PT NFC Indonesia Tbk dan Grup PT M Cash Integrasi Tbk, mendapat kontrak pengadaan motor listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Pada fase pertama, PLN akan membeli 77 sepeda motor listrik roda tiga dari Volta untuk didistribusikan sebagai sarana transportasi Usaha Kecil Menengah. Penjualan 77 motor listrik ini ditargetkan terpenuhi pada akhir Oktober 2021.
"Kami sangat bersyukur atas kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan PLN, yang merupakan bentuk kepercayaan PLN terhadap kualitas produk dan layanan kendaraan listrik kami," kata Direktur Volta, Willty Awan dalam siaran resmi, Selasa.
Volta adalah salah satu pemain dalam industri kendaraan listrik di Indonesia yang menerapkan teknologi baterai ramah lingkungan terkini sehingga dapat menghasilkan umur baterai yang panjang hingga empat tahun.
Baca juga: Perluas pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik
Ke depan, baterai Volta akan fokus pada keberlanjutan lingkungan, mengembangkan baterai yang dapat digunakan untuk sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta dapat didaur ulang.
"Sejalan dengan misi membuat Indonesia lebih hijau, kami percaya kendaraan listrik akan menjadi sarana yang efisien dan nyaman bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan mobilitas keseharian mereka," kata dia.
Volta berencana mengembangkan jaringan penukaran dan stasiun pengisian baterai di seluruh Indonesia dengan nama Sistem Ganti Baterai (SGB).
Volta juga dapat mendayagunakan jaringan MCAS Group untuk pengembangan SGB (terutama di jaringan ritel modern dan tradisional ternama), sehingga dapat mengembangkan SGB dengan mudah.
"Kami berharap pilot project dengan PLN ini akan memberikan hasil yang baik, dan akan juga menjadi bukti sukses atas kemampuan skalabilitas bisnis kendaraan listrik kami (termasuk layanan tukar baterai). Kami berharap kerja sama dengan PLN ini akan menghasilkan lebih banyak inovasi dan layanan untuk masyarakat yang lebih luas," kata Willty.
Baca juga: Kia merilis kendaraan listrik EV6
Sebagai tambahan, pengguna Volta dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) dalam bentuk platform manajemen baterai yang dikembangkan oleh NFCX, anak usaha MCAS Group. Pengguna Volta tidak perlu khawatir menggunakan motor listrik karena dapat dengan mudah menemukan fasilitas pengisian atau penukaran baterai terdekat melalui aplikasi itu.
Pengguna motor pribadi dapat memantau dan mengatur penggunaan motor listriknya, dan pengguna dari segmen korporasi dapat memanfaatkan platform ini untuk keperluan manajemen armada (fleet management) mereka.
Ke depan, seiring perkembangan penggunaan, platform ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fitur komersial, salah satu di antaranya adalah fitur penyewaan sepeda motor.
Saat ini, Volta tengah melakukan pengujian motor listriknya dengan beberapa perusahaan dan lembaga publik lain. Uji coba motor listrik dan fasilitas pendukungnya diharapkan dapat dilakukan di khalayak umum pada akhir paruh kedua 2021.
Baca juga: Jaguar akan beralih ke kendaraan listrik pada 2025
Baca juga: Menperin targetkan mobil listrik pada 2030 sebesar 600 ribu unit
Baca juga: Menkeu usulkan perubahan tarif PPnBM kendaraan listrik
Pada fase pertama, PLN akan membeli 77 sepeda motor listrik roda tiga dari Volta untuk didistribusikan sebagai sarana transportasi Usaha Kecil Menengah. Penjualan 77 motor listrik ini ditargetkan terpenuhi pada akhir Oktober 2021.
"Kami sangat bersyukur atas kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan PLN, yang merupakan bentuk kepercayaan PLN terhadap kualitas produk dan layanan kendaraan listrik kami," kata Direktur Volta, Willty Awan dalam siaran resmi, Selasa.
Volta adalah salah satu pemain dalam industri kendaraan listrik di Indonesia yang menerapkan teknologi baterai ramah lingkungan terkini sehingga dapat menghasilkan umur baterai yang panjang hingga empat tahun.
Baca juga: Perluas pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik
Ke depan, baterai Volta akan fokus pada keberlanjutan lingkungan, mengembangkan baterai yang dapat digunakan untuk sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta dapat didaur ulang.
"Sejalan dengan misi membuat Indonesia lebih hijau, kami percaya kendaraan listrik akan menjadi sarana yang efisien dan nyaman bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan mobilitas keseharian mereka," kata dia.
Volta berencana mengembangkan jaringan penukaran dan stasiun pengisian baterai di seluruh Indonesia dengan nama Sistem Ganti Baterai (SGB).
Volta juga dapat mendayagunakan jaringan MCAS Group untuk pengembangan SGB (terutama di jaringan ritel modern dan tradisional ternama), sehingga dapat mengembangkan SGB dengan mudah.
"Kami berharap pilot project dengan PLN ini akan memberikan hasil yang baik, dan akan juga menjadi bukti sukses atas kemampuan skalabilitas bisnis kendaraan listrik kami (termasuk layanan tukar baterai). Kami berharap kerja sama dengan PLN ini akan menghasilkan lebih banyak inovasi dan layanan untuk masyarakat yang lebih luas," kata Willty.
Baca juga: Kia merilis kendaraan listrik EV6
Sebagai tambahan, pengguna Volta dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) dalam bentuk platform manajemen baterai yang dikembangkan oleh NFCX, anak usaha MCAS Group. Pengguna Volta tidak perlu khawatir menggunakan motor listrik karena dapat dengan mudah menemukan fasilitas pengisian atau penukaran baterai terdekat melalui aplikasi itu.
Pengguna motor pribadi dapat memantau dan mengatur penggunaan motor listriknya, dan pengguna dari segmen korporasi dapat memanfaatkan platform ini untuk keperluan manajemen armada (fleet management) mereka.
Ke depan, seiring perkembangan penggunaan, platform ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fitur komersial, salah satu di antaranya adalah fitur penyewaan sepeda motor.
Saat ini, Volta tengah melakukan pengujian motor listriknya dengan beberapa perusahaan dan lembaga publik lain. Uji coba motor listrik dan fasilitas pendukungnya diharapkan dapat dilakukan di khalayak umum pada akhir paruh kedua 2021.
Baca juga: Jaguar akan beralih ke kendaraan listrik pada 2025
Baca juga: Menperin targetkan mobil listrik pada 2030 sebesar 600 ribu unit
Baca juga: Menkeu usulkan perubahan tarif PPnBM kendaraan listrik