Kasongan (ANTARA) - Bupati Katingan Kalimantan Tengah Sakariyas turun langsung memeriksa kondisi warga terdampak banjir dan posko siaga banjir yang diinisiasi dan dikelola oleh Polres Katingan di Kecamatan Tasik Payawan pada Sabtu (11/9) lalu.
"Peninjauan ini untuk memantau ketersediaan dapur umum di wilayah tersebut," kata Sakariyas di Kasongan, Senin.
BPBD Katingan mendirikan tenda pengungsian di empat titik yakni dua tenda di Kelurahan Kasongan Lama, satu tenda di Desa Banut Kalanaman, dan satu unit tenda di Desa Petak Bahandang ibu kota Kecamatan Tasik Payawan.
Kecamatan Tasik Payawan terdiri dari delapan desa yakni Desa Handiwung, Hiyang Bana, Luwuk Kanan, Luwuk Kiri, Petak Bahandang, Talingke, Tewang Tampang dan Tumbang Panggu.
Camat Tasik Payawan Yansen menyebutkan wilayah yang dipimpinnya sejak Kamis (26/8) dilanda banjir. Jumlah rumah yang dilaporkan terendam banjir hampir 300 rumah.
"Jumlah rumah yang terendam itu berada di sejumlah desa diantaranya di Desa Petak Bahandang, Desa Luwuk, Desa Luwuk Kanan dan Hiyang Bana wilayah transmigrasi," jelas Yansen.
Baca juga: Sakariyas dampingi Gubernur Kalteng temui warga terdampak banjir di Kamipang
Yansen menyebutkan wilayah terparah yang dilanda banjir dialami oleh warga Desa Desa Luwuk Kiri yang merendam lebih dari 100 rumah. Jika kondisi debit air terus mengalami penaikan bukan tidak mungkin jumlah rumah terendam bakal bertambah.
Yansen mengatakan saat ini kondisi banjir di wilayahnya masih bertahan dan cenderung ada kenaikan meski lambat. Biasanya banjir di daerahnya akibat meluapnya Sungai Katingan dan akan berlangsung lebih lama dibanding dengan wilayah kecamatan lain di bagian hulu.
"Pasalnya, Sungai Katingan di daerahnya tidak jarang terjadi pasang oleh air Laut Jawa. Untuk itu saya mengimbau kepada warga masyarakat untuk siap-siap mengantisipasi kemungkinan bencana banjir kali ini bisa lebih lama," demikian Yansen.
Sementara itu Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo dan pejabat utama pada hari Sabtu (11/9) turun langsung mengantarkan bantuan berupa sembako untuk posko di Kecamatan Tasik Payawan.
Baca juga: Bantuan masyarakat Tabalong untuk korban banjir Katingan sempat terkendala
"Peninjauan ini untuk memantau ketersediaan dapur umum di wilayah tersebut," kata Sakariyas di Kasongan, Senin.
BPBD Katingan mendirikan tenda pengungsian di empat titik yakni dua tenda di Kelurahan Kasongan Lama, satu tenda di Desa Banut Kalanaman, dan satu unit tenda di Desa Petak Bahandang ibu kota Kecamatan Tasik Payawan.
Kecamatan Tasik Payawan terdiri dari delapan desa yakni Desa Handiwung, Hiyang Bana, Luwuk Kanan, Luwuk Kiri, Petak Bahandang, Talingke, Tewang Tampang dan Tumbang Panggu.
Camat Tasik Payawan Yansen menyebutkan wilayah yang dipimpinnya sejak Kamis (26/8) dilanda banjir. Jumlah rumah yang dilaporkan terendam banjir hampir 300 rumah.
"Jumlah rumah yang terendam itu berada di sejumlah desa diantaranya di Desa Petak Bahandang, Desa Luwuk, Desa Luwuk Kanan dan Hiyang Bana wilayah transmigrasi," jelas Yansen.
Baca juga: Sakariyas dampingi Gubernur Kalteng temui warga terdampak banjir di Kamipang
Yansen menyebutkan wilayah terparah yang dilanda banjir dialami oleh warga Desa Desa Luwuk Kiri yang merendam lebih dari 100 rumah. Jika kondisi debit air terus mengalami penaikan bukan tidak mungkin jumlah rumah terendam bakal bertambah.
Yansen mengatakan saat ini kondisi banjir di wilayahnya masih bertahan dan cenderung ada kenaikan meski lambat. Biasanya banjir di daerahnya akibat meluapnya Sungai Katingan dan akan berlangsung lebih lama dibanding dengan wilayah kecamatan lain di bagian hulu.
"Pasalnya, Sungai Katingan di daerahnya tidak jarang terjadi pasang oleh air Laut Jawa. Untuk itu saya mengimbau kepada warga masyarakat untuk siap-siap mengantisipasi kemungkinan bencana banjir kali ini bisa lebih lama," demikian Yansen.
Sementara itu Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo dan pejabat utama pada hari Sabtu (11/9) turun langsung mengantarkan bantuan berupa sembako untuk posko di Kecamatan Tasik Payawan.
Baca juga: Bantuan masyarakat Tabalong untuk korban banjir Katingan sempat terkendala