Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengatakan kesehatan warga yang terdampak banjir akan dipantau kesehatannya.
“Mungkin nanti melalui Puskesmas Bambulung dan Ampah,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, kesehatan warga juga perlu diperhatikan karena saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 yang memberikan dampak pada perekonomian kepada mereka.
Pandemi COVID-19 menimbulkan dampak yang sangat luas, termasuk terhadap perekonomian masyarakat. Untuk itu bantuan sosial diperlukan untuk mengurangi beban hidup warga dalam menghadapi situasi sulit ini.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Buntok, Kabupaten Barito Selatan untuk urusan bantuan beras kepada warga terdampak banjir. Bantuan akan disalurkan dalam waktu dekat jika logistik beras sudah tersedia.
Musibah banjir yang tidak begitu lama adalah keprihatinan bersama, dan harus segera dibantu. Pemkab Barito Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMDSos) setempat akan mengelola penyaluran bantuan.
Ampera menambahkan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman Barito Timur juga sudah melakukan pengecekan jalan daerah yang mengalami kerusakan akibat banjir.
Baca juga: PT SEM bantu warga koban banjir di Bartim
Sejumlah jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Barito Timur akan dimasukkan dalam agenda peningkatan jalan. Sedangkan jalan yang mengalami kerusakan dan bersifat esensial akan diperbaiki melalui Unit Pemeliharaan Rutin (UPR) pada Dinas PUPR Perkim Bartim.
“Untuk jalan Pemprov Kalteng dan balai akan dikoordinasikan dan dilaporkan ke instansi yang terkait kewenangan masing-masing,” kata Ampera
Ampera juga mengimbau warga terdampak banjir maupun yang wilayahnya berisiko tinggi banjir untuk tetap waspada karena sudah memasuki musim penghujan.
“Warga yang terdampak banjir juga dihimbau bisa mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” demikian Ampera.
Baca juga: PT SEM ikut bantu percepatan vaksinasi di Bartim
“Mungkin nanti melalui Puskesmas Bambulung dan Ampah,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, kesehatan warga juga perlu diperhatikan karena saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 yang memberikan dampak pada perekonomian kepada mereka.
Pandemi COVID-19 menimbulkan dampak yang sangat luas, termasuk terhadap perekonomian masyarakat. Untuk itu bantuan sosial diperlukan untuk mengurangi beban hidup warga dalam menghadapi situasi sulit ini.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Buntok, Kabupaten Barito Selatan untuk urusan bantuan beras kepada warga terdampak banjir. Bantuan akan disalurkan dalam waktu dekat jika logistik beras sudah tersedia.
Musibah banjir yang tidak begitu lama adalah keprihatinan bersama, dan harus segera dibantu. Pemkab Barito Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMDSos) setempat akan mengelola penyaluran bantuan.
Ampera menambahkan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman Barito Timur juga sudah melakukan pengecekan jalan daerah yang mengalami kerusakan akibat banjir.
Baca juga: PT SEM bantu warga koban banjir di Bartim
Sejumlah jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Barito Timur akan dimasukkan dalam agenda peningkatan jalan. Sedangkan jalan yang mengalami kerusakan dan bersifat esensial akan diperbaiki melalui Unit Pemeliharaan Rutin (UPR) pada Dinas PUPR Perkim Bartim.
“Untuk jalan Pemprov Kalteng dan balai akan dikoordinasikan dan dilaporkan ke instansi yang terkait kewenangan masing-masing,” kata Ampera
Ampera juga mengimbau warga terdampak banjir maupun yang wilayahnya berisiko tinggi banjir untuk tetap waspada karena sudah memasuki musim penghujan.
“Warga yang terdampak banjir juga dihimbau bisa mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” demikian Ampera.
Baca juga: PT SEM ikut bantu percepatan vaksinasi di Bartim