Banjarmasin (ANTARA) - Jembatan Sei Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala di Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi dibuka untuk uji coba mulai hari ini.
"Pembukaan jembatan ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Namun sifatnya baru uji coba," terang Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel Syauqi Kamal saat mengawasi langsung pembukaan jembatan, Minggu sore.
Selama masa uji coba, hanya kendaraan roda dua dan roda empat alias mobil penumpang yang diperbolehkan melintas.
Sedangkan untuk kendaraan berat seperti truk dan mobil angkutan lainnya belum diperbolehkan.
"Kami mohon masyarakat dapat memahaminya. Jadi bagi yang belum boleh melintas tetap melalui jalur alternatif di Jembatan Sei Alalak 2," jelasnya.
Sementara Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Moch. Noor Subchan yang turut memantau pembukaan jembatan mengingatkan pengendara yang melintas tetap tertib dan mematuhi arahan petugas.
"Jadi jangan berhenti di atas jembatan misalnya untuk foto-foto. Begitu juga pejalan kaki belum diperbolehkan melintas," katanya.
Untuk memastikan terjaganya ketertiban di atas jembatan, Subchan mengungkapkan ada pengerahan petugas gabungan dari Polri dan Dinas Perhubungan.
Dibukanya jembatan pada pukul 15.30 WITA hari ini langsung disambut suka cita masyarakat.
Ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat melintas memenuhi jembatan tanpa henti.
"Alhamdulilah akhirnya jembatan selesai juga dibangun dan hari ini bisa dilewati. Hampir tiga tahun terjebak macet di jalur alternatif," ucap Fatmasari, seorang warga yang melintas.
Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Kalimantan Selatan Direktorat Jenderal Bina Marga menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun.
Menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala dan menjadi akses utama ke Kalimantan Tengah, jembatan itu menjadi ikon baru Provinsi Kalimantan Selatan dengan struktur uniknya lengkung dan pertama di Indonesia.
Ada rencana Presiden Joko Widodo meresmikan secara langsung pembukaan jembatan ikonik itu akhir tahun ini seiring rampungnya pembangunan terhitung 24 September 2021.
"Pembukaan jembatan ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Namun sifatnya baru uji coba," terang Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel Syauqi Kamal saat mengawasi langsung pembukaan jembatan, Minggu sore.
Selama masa uji coba, hanya kendaraan roda dua dan roda empat alias mobil penumpang yang diperbolehkan melintas.
Sedangkan untuk kendaraan berat seperti truk dan mobil angkutan lainnya belum diperbolehkan.
"Kami mohon masyarakat dapat memahaminya. Jadi bagi yang belum boleh melintas tetap melalui jalur alternatif di Jembatan Sei Alalak 2," jelasnya.
Sementara Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Moch. Noor Subchan yang turut memantau pembukaan jembatan mengingatkan pengendara yang melintas tetap tertib dan mematuhi arahan petugas.
"Jadi jangan berhenti di atas jembatan misalnya untuk foto-foto. Begitu juga pejalan kaki belum diperbolehkan melintas," katanya.
Untuk memastikan terjaganya ketertiban di atas jembatan, Subchan mengungkapkan ada pengerahan petugas gabungan dari Polri dan Dinas Perhubungan.
Dibukanya jembatan pada pukul 15.30 WITA hari ini langsung disambut suka cita masyarakat.
Ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat melintas memenuhi jembatan tanpa henti.
"Alhamdulilah akhirnya jembatan selesai juga dibangun dan hari ini bisa dilewati. Hampir tiga tahun terjebak macet di jalur alternatif," ucap Fatmasari, seorang warga yang melintas.
Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Kalimantan Selatan Direktorat Jenderal Bina Marga menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun.
Menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala dan menjadi akses utama ke Kalimantan Tengah, jembatan itu menjadi ikon baru Provinsi Kalimantan Selatan dengan struktur uniknya lengkung dan pertama di Indonesia.
Ada rencana Presiden Joko Widodo meresmikan secara langsung pembukaan jembatan ikonik itu akhir tahun ini seiring rampungnya pembangunan terhitung 24 September 2021.