Palangka Raya (ANTARA) - Wakapolda Kalimantan Tengah Brigjen Pol Ida Oetari Purnamasasi yang juga selaku Ketua Tim Bantuan Sosial Polwan di Polda setempat, turun langsung ikut mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak banjir di lokasi terpencil atau jauh dari perkotaan.

"Paket bansos (bantuan sosial) yang kami salurkan bersama personel Polda Kalteng untuk korban yang terdampak banjir di Kelurahan Kameloh Baru, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah," kata Ida di Palangka Raya, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, jenderal bintang satu menuturkan, bantuan kemanusiaan ini disalurkan melalui jalur air menggunakan kelotok, karena jalur darat sama sekali tidak bisa dilalui akibat banjir yang melanda kawasan setempat.

"Bansos yang kami bagikan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Kameloh Baru sebanyak 300 paket secara 'door to door' serta memberikan 'trauma healing' bagi anak-anak terdampak banjir," tutur Ida.

Orang nomor dua di Polda Kalteng mengungkapkan rasa prihatin atas bencana banjir yang melanda pemukiman warga di kelurahan setempat. Akibat banjir tersebut, tidak hanya aktivitas warga yang terganggu, tetapi mata pencaharian mereka juga ikut terganggu.

"Semoga dengan bantuan yang kami salurkan, dapat membantu kesulitan warga akibat banjir yang terjadi," ucapnya.

Sementara itu di lokasi yang sama, Lurah Kameloh Baru Rulissantie mengatakan, pihaknya bersama warga setempat sangat senang atas kepedulian Polwan Polda Kalimantan Tengah yang telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

Berkat penyaluran bansos dari Polwan Polda Kalteng, setidaknya persoalan para korban banjir, termasuk untuk kebutuhan sehari-hari dapat teratasi sementara, sembari menunggu debit air yang menggenangi daerah pemukiman warga segera surut.

Baca juga: Polda Kalteng kirim dua kompi pasukan Brimob amankan PON Papua

"Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada ibu Wakapolda dan Polwan Polda Kalteng atas bantuan yang diberikan. Semoga menjadi ladang berkah bagi kita semua. Mudah-mudahan musibah banjir yang melanda warga kami segera berakhir," ungkap Lurah.

Sementara itu, sejumlah titik lokasi yang mengalami banjir di Kota Palangka Raya sudah mulai surut. Rumah warga yang sempat terendam banjir juga sudah tidak terendam air lagi.

Hanya saja sejumlah bangunan warga yang terendam air akibat luapan air sungai di sekitar rumah mereka mengalami kerusakan, bahkan ada yang sebagiannya hanyut. 

Warga terdampak banjir juga mewaspadai munculnya penyakit, pasca banjir melanda permukiman mereka, apalagi saat ini kota setempat sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Baca juga: Sejumlah personel diterjunkan untuk cari seorang pendaki hilang di Gunung Guntur

Baca juga: Kapolda Kalteng perkirakan vaksinasi capai 50 persen pada Oktober

Baca juga: Polda Kalteng apresiasi optimalisasi vaksinasi COVID-19 di kampus

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024