Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut menurunkan sejumlah personel dari Brigade Mobil (Brimob) Polda Jabar yang sudah terlatih untuk melakukan pencarian seorang pendaki remaja yang hilang di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Ada dari Brimob diturunkan satu regu untuk mencari korban yang hilang di Gunung Guntur," kata Kepala Polsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan usai melakukan pencarian korban di Gunung Guntur, Garut, Kamis.
Ia menuturkan tim dari Brimob bergabung dengan Tim SAR dari Basarnas, TNI, BKSDA, dan sukarelawan masyarakat setempat untuk mencari korban Muhammad Gibran Arrasyid (14) warga Kampung/Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut yang hilang sejak, Minggu (19/9/2021).
Tim gabungan, kata dia, dengan peralatan lengkap dan pengetahuan tentang teknik pencarian orang di kawasan hutan itu berupaya mencari dengan menyisir dari bawah sampai ke atas.
"Hari ini pencariannya dilakukan dengan menyisir dari bawah ke atas, sementara hasilnya korban belum ditemukan," katanya.
Ia menyampaikan hari keempat pencarian berjalan lancar didukung dengan cuaca yang cukup cerah, meski menjelang petang sudah mulai mendung hingga akhirnya ditunda sementara dan dilanjutkan besok.
Selama pencarian, kata dia, tidak menemukan indikasi atau jejak yang mengarah terhadap keberadaan korban, meski begitu petugas terus berupaya mencari korban dengan menyusuri kawasan gunung tersebut.
"Tanda-tanda belum ada, hanya itu saja barang-barang milik korban masih ada di tenda," katanya.
Sebelumnya korban bersama rombongan pendakian berjumlah 14 orang melakukan pendakian ke Gunung Guntur, Sabtu (18/9/2021) sore, kemudian berkemah di Pos 3 untuk beristirahat dan melanjutkan pendakian esoknya.
Namun saat akan melakukan pendakian kembali, korban lebih memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3. Setelah temannya turun, korban tidak ada di tenda, barang atau peralatan milik korban pun masih ada di tempat.
Petugas yang sudah beberapa hari melakukan pencarian belum menemukan titik terang atau indikasi lain yang dapat menunjukkan keberadaan korban di Gunung Guntur.
"Ada dari Brimob diturunkan satu regu untuk mencari korban yang hilang di Gunung Guntur," kata Kepala Polsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan usai melakukan pencarian korban di Gunung Guntur, Garut, Kamis.
Ia menuturkan tim dari Brimob bergabung dengan Tim SAR dari Basarnas, TNI, BKSDA, dan sukarelawan masyarakat setempat untuk mencari korban Muhammad Gibran Arrasyid (14) warga Kampung/Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut yang hilang sejak, Minggu (19/9/2021).
Tim gabungan, kata dia, dengan peralatan lengkap dan pengetahuan tentang teknik pencarian orang di kawasan hutan itu berupaya mencari dengan menyisir dari bawah sampai ke atas.
"Hari ini pencariannya dilakukan dengan menyisir dari bawah ke atas, sementara hasilnya korban belum ditemukan," katanya.
Ia menyampaikan hari keempat pencarian berjalan lancar didukung dengan cuaca yang cukup cerah, meski menjelang petang sudah mulai mendung hingga akhirnya ditunda sementara dan dilanjutkan besok.
Selama pencarian, kata dia, tidak menemukan indikasi atau jejak yang mengarah terhadap keberadaan korban, meski begitu petugas terus berupaya mencari korban dengan menyusuri kawasan gunung tersebut.
"Tanda-tanda belum ada, hanya itu saja barang-barang milik korban masih ada di tenda," katanya.
Sebelumnya korban bersama rombongan pendakian berjumlah 14 orang melakukan pendakian ke Gunung Guntur, Sabtu (18/9/2021) sore, kemudian berkemah di Pos 3 untuk beristirahat dan melanjutkan pendakian esoknya.
Namun saat akan melakukan pendakian kembali, korban lebih memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3. Setelah temannya turun, korban tidak ada di tenda, barang atau peralatan milik korban pun masih ada di tempat.
Petugas yang sudah beberapa hari melakukan pencarian belum menemukan titik terang atau indikasi lain yang dapat menunjukkan keberadaan korban di Gunung Guntur.