Palangka Raya (ANTARA) - Pasca perayaan Idul Fitri, puluhan warga di Kota Kasongan, Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah, mengalami serangan diare yang diduga akibat keracunan makanan.
Hingga Kamis 3 April 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan mencatat 31 kasus diare yang mulai bermunculan sejak hari pertama Lebaran. Dugaan awal mengarah pada konsumsi makanan tertentu, namun penyebab pasti masih menunggu hasil uji laboratorium dari BPOM Palangka Raya.
Menanggapi situasi ini, Wakil Bupati Katingan, Firdaus, bersama istrinya, Tri Windarti Firdaus, dan Kepala Dinas Kesehatan Glorikus langsung meninjau pasien di RSUD Mas Amsyar Kasongan. Firdaus menyempatkan diri berbincang dengan para pasien dan memberikan motivasi agar mereka segera pulih.
"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebabnya. Dugaan sementara memang mengarah ke keracunan makanan, tetapi bisa juga dipicu oleh perubahan cuaca," kata Firdaus, di Kasongan.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan serta tidak menyebarkan isu yang belum terbukti kebenarannya. Selain itu, warga yang mengalami gejala diare diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, dengan jaminan pengobatan gratis dari pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Glorikus, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah pencegahan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan dan keamanan pangan selama masa transisi cuaca ini.
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih makanan dan tetap menjaga pola hidup sehat untuk menghindari risiko serupa," ujarnya.
Hingga saat ini, pihak berwenang terus memantau perkembangan kasus dan menunggu hasil uji laboratorium guna memastikan faktor penyebab utama lonjakan kasus diare ini.
