Merauke (ANTARA) - Tim balap motor tuan rumah memboyong dua medali emas motorcross beregu dari kelas 125cc dan 250cc PON Papua berkat penampilan solid mereka di Sirkuit Tanah Miring, Merauke, Sabtu.
Duet tim Papua-A Yosua Pattipi dan Lantian tampil solid menjuarai kelas 250cc beregu mengikuti jejak tandem, Nakami Vidi Makarim dan Akbar Aureliansyah Lubis yang mengumpulkan akumulasi poin terkecil dengan finis P1 dan P4 di nomor 125cc beregu yang dipertandingkan lebih dini.
Di nomor beregu, masing-masing tim diwakili oleh dua pebalap. Pebalap yang finis pertama akan mendapat satu poin, runner-up mendapat dua poin dan seterusnya.
Urutan peringkat di kelas beregu ditentukan oleh jumlah poin terkecil dari kedua pebalap yang dimiliki tim.
Baca juga: Crosser muda tuan rumah boyong emas motorcross 125cc beregu PON Papua
Yosua dan Lantian finis P3 dan P4 demi mengumpulkan tujuh poin, mengalahkan duet DKI M. Delvintor Alfarizi dan Farhan Hendra Fahrodjie yang harus puas dengan akumulasi 11 poin.
Delvintor sejatinya tampil dominan sejak babak kualifikasi dan menerjemahkan kecepatannya dengan finis P1 di balapan, akan tetapi rekan satu timnya, Hendra tertinggal di P10.
Papua Barat berhak atas perunggu setelah Muhammad Asel dan Andre Sondakh finis P5 dan P7, dengan akumulasi 12 poin.
"Ini lumayan unik sih sebenarnya total poin ini. Kami belum pernah melakukan sebelumnya di kelas beregu dan kali ini baru pertama di PON," kata Delvintor yang harus puas dengan perak.
Empat set medali emas diperebutkan di nomor motorcross, yang menjalani debut di PON, mempertandingkan empat kelas yaitu 125cc perorangan, 125cc beregu, 250cc perorangan dan 250cc beregu.
Baca juga: Animo masyarakat tinggi saksikan balap motor PON Papua
Kelas 125cc diikuti oleh pebalap berusia 13-17 tahun yang dibekali motor KTM SX 125 sedangkan kelas 250cc untuk pebalap di atas 17 tahun, menggunakan motor KTM SX 250. Seluruh motor yang digunakan disediakan panitia PON.
Sebelumnya, tim Papua telah memboyong tiga medali emas dari nomor roadrace yang dipertandingkan pada Rabu, sedangkan NTB mencuri satu medali emas di trek aspal sirkuit kebanggaan Merauke itu.
Papua mendapat keuntungan berstatus tuan rumah dengan menurunkan dua tim dan tak akan menyia-nyiakan peluang itu ketika mereka melibas trek motorcross Tanah Miring.
Baca juga: Empat emas motorcroos akan diperebutkan Sabtu
Duet tim Papua-A Yosua Pattipi dan Lantian tampil solid menjuarai kelas 250cc beregu mengikuti jejak tandem, Nakami Vidi Makarim dan Akbar Aureliansyah Lubis yang mengumpulkan akumulasi poin terkecil dengan finis P1 dan P4 di nomor 125cc beregu yang dipertandingkan lebih dini.
Di nomor beregu, masing-masing tim diwakili oleh dua pebalap. Pebalap yang finis pertama akan mendapat satu poin, runner-up mendapat dua poin dan seterusnya.
Urutan peringkat di kelas beregu ditentukan oleh jumlah poin terkecil dari kedua pebalap yang dimiliki tim.
Baca juga: Crosser muda tuan rumah boyong emas motorcross 125cc beregu PON Papua
Yosua dan Lantian finis P3 dan P4 demi mengumpulkan tujuh poin, mengalahkan duet DKI M. Delvintor Alfarizi dan Farhan Hendra Fahrodjie yang harus puas dengan akumulasi 11 poin.
Delvintor sejatinya tampil dominan sejak babak kualifikasi dan menerjemahkan kecepatannya dengan finis P1 di balapan, akan tetapi rekan satu timnya, Hendra tertinggal di P10.
Papua Barat berhak atas perunggu setelah Muhammad Asel dan Andre Sondakh finis P5 dan P7, dengan akumulasi 12 poin.
"Ini lumayan unik sih sebenarnya total poin ini. Kami belum pernah melakukan sebelumnya di kelas beregu dan kali ini baru pertama di PON," kata Delvintor yang harus puas dengan perak.
Empat set medali emas diperebutkan di nomor motorcross, yang menjalani debut di PON, mempertandingkan empat kelas yaitu 125cc perorangan, 125cc beregu, 250cc perorangan dan 250cc beregu.
Baca juga: Animo masyarakat tinggi saksikan balap motor PON Papua
Kelas 125cc diikuti oleh pebalap berusia 13-17 tahun yang dibekali motor KTM SX 125 sedangkan kelas 250cc untuk pebalap di atas 17 tahun, menggunakan motor KTM SX 250. Seluruh motor yang digunakan disediakan panitia PON.
Sebelumnya, tim Papua telah memboyong tiga medali emas dari nomor roadrace yang dipertandingkan pada Rabu, sedangkan NTB mencuri satu medali emas di trek aspal sirkuit kebanggaan Merauke itu.
Papua mendapat keuntungan berstatus tuan rumah dengan menurunkan dua tim dan tak akan menyia-nyiakan peluang itu ketika mereka melibas trek motorcross Tanah Miring.
Baca juga: Empat emas motorcroos akan diperebutkan Sabtu