Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Marise Payne akan mengunjungi Indonesia minggu depan untuk memperkuat kerja bersama dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi dan kesehatan di kawasan dari COVID-19.
"Australia dan Indonesia terus bekerja sama sebagai tetangga dekat dan mitra strategis komprehensif," ujar Menlu Marise Payne dalam keterangan tertulis dari Kedubes Australia yang diterima di Jakarta, Jumat.
Di Jakarta, Menlu Payne akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, untuk
menegaskan kembali hubungan erat antara pemerintah, ekonomi, dan masyarakat Australia dan Indonesia.
"Pertemuan tersebut juga akan membahas upaya-upaya untuk terus membangun kawasan Indo-Pasifik yang stabil, makmur, dan tangguh," kata dia.
Menlu Payne juga akan bertemu dengan para pemimpin perempuan di berbagai sektor publik
dan swasta di Indonesia untuk bertukar pikiran tentang peluang dan tantangan bagi kepemimpinan perempuan.
Selain Indonesia, Payne akan mengunjungi Malaysia, Kamboja, dan Vietnam.
Kunjungan tersebut menindaklanjuti kesepakatan tingkat pemimpin yang bersejarah bulan lalu untuk membentuk Kemitraan Strategis Komprehensif antara ASEAN dan Australia, yang menggarisbawahi komitmen Australia terhadap peran sentral ASEAN di Indo-Pasifik.
Kunjungan ini, lanjut dia, dibangun berdasarkan kemitraan erat Australia dengan Asia Tenggara selama beberapa dekade.
"Bersama mitra kami, Australia telah dan akan terus memberikan kontribusi positif dan proaktif bagi stabilitas dan kemakmuran di Asia Tenggara. Peringatan 50 tahun dari Five Power Defence Arrangements juga merupakan bukti kemitraan jangka panjang kami dan komitmen kami untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang berkembang di kawasan kami," kata Payne.
Ia mengatakan program pertemuan bilateral dan diskusi tingkat tinggi ini akan memperkuat hubungan Australia dengan kawasan Indo-Pasifik dan dukungan Australia untuk sentralitas ASEAN.
"Sentralitas ASEAN adalah inti dari visi Australia untuk Indo-Pasifik," kata dia.
"Australia dan Indonesia terus bekerja sama sebagai tetangga dekat dan mitra strategis komprehensif," ujar Menlu Marise Payne dalam keterangan tertulis dari Kedubes Australia yang diterima di Jakarta, Jumat.
Di Jakarta, Menlu Payne akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, untuk
menegaskan kembali hubungan erat antara pemerintah, ekonomi, dan masyarakat Australia dan Indonesia.
"Pertemuan tersebut juga akan membahas upaya-upaya untuk terus membangun kawasan Indo-Pasifik yang stabil, makmur, dan tangguh," kata dia.
Menlu Payne juga akan bertemu dengan para pemimpin perempuan di berbagai sektor publik
dan swasta di Indonesia untuk bertukar pikiran tentang peluang dan tantangan bagi kepemimpinan perempuan.
Selain Indonesia, Payne akan mengunjungi Malaysia, Kamboja, dan Vietnam.
Kunjungan tersebut menindaklanjuti kesepakatan tingkat pemimpin yang bersejarah bulan lalu untuk membentuk Kemitraan Strategis Komprehensif antara ASEAN dan Australia, yang menggarisbawahi komitmen Australia terhadap peran sentral ASEAN di Indo-Pasifik.
Kunjungan ini, lanjut dia, dibangun berdasarkan kemitraan erat Australia dengan Asia Tenggara selama beberapa dekade.
"Bersama mitra kami, Australia telah dan akan terus memberikan kontribusi positif dan proaktif bagi stabilitas dan kemakmuran di Asia Tenggara. Peringatan 50 tahun dari Five Power Defence Arrangements juga merupakan bukti kemitraan jangka panjang kami dan komitmen kami untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang berkembang di kawasan kami," kata Payne.
Ia mengatakan program pertemuan bilateral dan diskusi tingkat tinggi ini akan memperkuat hubungan Australia dengan kawasan Indo-Pasifik dan dukungan Australia untuk sentralitas ASEAN.
"Sentralitas ASEAN adalah inti dari visi Australia untuk Indo-Pasifik," kata dia.