Jakarta (ANTARA) - Pengacara yang mewakili penonton festival musik Astroworld mengajukan gugatan terhadap rapper Travis Scott dan penyelenggara festival pada Minggu (7/11) waktu setempat.
Mengutip Deadline pada Senin, gugatan itu diajukan oleh Kristian Paredes yang diwakili oleh pengacara Thomas J. Henry. Gugatan menyebut para rapper, Live Nation Entertainment, dan Harris County Sports and Convention Corporation telah lalai dalam penyelenggaraan konser musik tersebut.
Pada Jumat malam (5/11), kekacauan massa pecah saat pembukaan festival musik Astroworld di Houston, Amerika Serikat, menyebabkan delapan penonton tewas dan ratusan lainnya terluka. Ketika peristiwa tersebut terjadi, Travis Scott sedang berada di atas panggung bersama dengan rapper Drake.
Gugatan Paredes meminta ganti rugi lebih dari satu juta dolar. Ia mengklaim telah menderita cedera akibat tragedi itu dan sedang mencari biaya pengobatan.
Selain Paredes, sebelumnya pada Sabtu (6/11), pengunjung festival lain bernama Manuel Souza juga mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik Harris County.
Gugatan juga menyebut Live Nation, co-organizer ScoreMore, dan Scott's Cactus Jack Records sebagai terdakwa. Billboard pertama kali melaporkan tentang gugatan tersebut.
Baca juga: Kylie Jenner dan Travis Scott dikritik setelah belikan bus sekolah untuk anaknya
“Terdakwa gagal merencanakan dan menyelenggarakan konser dengan cara yang aman. Sebaliknya, mereka secara sadar mengabaikan risiko ekstrem yang membahayakan penonton konser, dan dalam beberapa kasus, secara aktif mendorong dan memicu perilaku berbahaya,” tulis pengacara Souza Steve Kherkher dari firma Kherkher Garcia LLP dalam petisi, dikutip dari laporan Rolling Stone, Senin.
Pengacara juga menyebut bahwa insiden di festival Astroworld sebetulnya dapat diprediksi dan dicegah.
Sama seperti Paredes, Souza juga meminta ganti rugi lebih dari 1 juta dolar AS atas apa yang disebutnya sebagai kelalaian berat penyelenggara.
Sementara itu, perwakilan untuk Live Nation dan Scott tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan Rolling Stone. Pihak berwenang juga masih menyelidiki atas tragedi ini.
Pada Sabtu (6/11), Scott mengungkapkan rasa dukanya melalui tulisan di akun Twitter. Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberi dukungan penuh atas penyelidikan yang tengah berlangsung Departemen Kepolisian Houston serta memberi dukungan atas pemulihan keluarga korban.
“Saya benar-benar merasa hancur dengan apa yang terjadi tadi malam. Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak dari apa yang terjadi di Festival Astroworld,” tulis rapper berusia 29 tahun itu.
Baca juga: Hubungan Kylie Jenner dan Travis Scott diberi jeda
Baca juga: Ramengvrl bersama rapper Korea pH-1 luncurkan 'Ain't No MF'
Baca juga: Rapper Tyga ditangkap polisi setelah lakukan kekerasan pada mantan kekasih
Mengutip Deadline pada Senin, gugatan itu diajukan oleh Kristian Paredes yang diwakili oleh pengacara Thomas J. Henry. Gugatan menyebut para rapper, Live Nation Entertainment, dan Harris County Sports and Convention Corporation telah lalai dalam penyelenggaraan konser musik tersebut.
Pada Jumat malam (5/11), kekacauan massa pecah saat pembukaan festival musik Astroworld di Houston, Amerika Serikat, menyebabkan delapan penonton tewas dan ratusan lainnya terluka. Ketika peristiwa tersebut terjadi, Travis Scott sedang berada di atas panggung bersama dengan rapper Drake.
Gugatan Paredes meminta ganti rugi lebih dari satu juta dolar. Ia mengklaim telah menderita cedera akibat tragedi itu dan sedang mencari biaya pengobatan.
Selain Paredes, sebelumnya pada Sabtu (6/11), pengunjung festival lain bernama Manuel Souza juga mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik Harris County.
Gugatan juga menyebut Live Nation, co-organizer ScoreMore, dan Scott's Cactus Jack Records sebagai terdakwa. Billboard pertama kali melaporkan tentang gugatan tersebut.
Baca juga: Kylie Jenner dan Travis Scott dikritik setelah belikan bus sekolah untuk anaknya
“Terdakwa gagal merencanakan dan menyelenggarakan konser dengan cara yang aman. Sebaliknya, mereka secara sadar mengabaikan risiko ekstrem yang membahayakan penonton konser, dan dalam beberapa kasus, secara aktif mendorong dan memicu perilaku berbahaya,” tulis pengacara Souza Steve Kherkher dari firma Kherkher Garcia LLP dalam petisi, dikutip dari laporan Rolling Stone, Senin.
Pengacara juga menyebut bahwa insiden di festival Astroworld sebetulnya dapat diprediksi dan dicegah.
Sama seperti Paredes, Souza juga meminta ganti rugi lebih dari 1 juta dolar AS atas apa yang disebutnya sebagai kelalaian berat penyelenggara.
Sementara itu, perwakilan untuk Live Nation dan Scott tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan Rolling Stone. Pihak berwenang juga masih menyelidiki atas tragedi ini.
Pada Sabtu (6/11), Scott mengungkapkan rasa dukanya melalui tulisan di akun Twitter. Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberi dukungan penuh atas penyelidikan yang tengah berlangsung Departemen Kepolisian Houston serta memberi dukungan atas pemulihan keluarga korban.
“Saya benar-benar merasa hancur dengan apa yang terjadi tadi malam. Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak dari apa yang terjadi di Festival Astroworld,” tulis rapper berusia 29 tahun itu.
Baca juga: Hubungan Kylie Jenner dan Travis Scott diberi jeda
Baca juga: Ramengvrl bersama rapper Korea pH-1 luncurkan 'Ain't No MF'
Baca juga: Rapper Tyga ditangkap polisi setelah lakukan kekerasan pada mantan kekasih