Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rawang membenarkan bahwa pihaknya melakukan pelatihan terhadap para pelaku UKM di kota wilayah setempat, agar lebih aktif dan optimal memasarkan produknya secara daring.
"Peserta pelatihan sebanyak 40 pelaku UKM itu terdiri dari 15 dari Kecamatan Jekan Raya, 15 dari Kecamatan Pahandut dan 10 dari Kecamatan Sabangau," kata Rawang di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan pelatihan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari program pemulihan dampak ekonomi karena pandemi COVID-19 yang dilakukan pemerintah "Kota Cantik". Pelatihan tersebut juga sebagai upaya mendorong dan meningkatkan kapasitas pelaku UKM untuk memperluas penjualan produk usaha memanfaatkan perkembangan teknologi.
"Usai pelatihan para peserta juga akan mendapat bantuan satu etalase yang nantinya dapat digunakan pelaku UKM memajang hasil produksi. Selain itu kita juga akan menyerahkan bantuan peralatan mesin jahit kulit kepada pelaku IKM," katanya.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui sambutan di acara tersebut mengatakan saat ini pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi salah satunya melalui pelatihan pemasaran.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya-IMQ ANTARA kerja sama perluasan informasi pembangunan
Menurut dia, pemasaran yang baik merupakan kunci sukses suatu usaha yang dijalankan baik di bidang manufaktur, dagang, maupun jasa. Sebab, di era modern seperti sekarang ini, pemasaran tidak hanya dapat dilakukan dengan cara tradisional yang dilakukan langsung bertatap muka dengan pembeli di lapangan melainkan juga pemasaran modern yang berbasis online.
Fairid mengatakan media sosial kini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran, semua kalangan menggunakan media sosial untuk berkomunikasi antara pengusaha maupun tokoh masyarakat dengan para pengguna sosial media yang lain.
"Pelatihan ini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk menyusun strategi pemasaran produk secara daring serta meningkatkan kemampuan melihat perkembangan pasar sebagai bekal seorang wirausahawan," katanya.
Baca juga: Wali Kota tegaskan Palangka Raya siaga hadapi bencana banjir
"Peserta pelatihan sebanyak 40 pelaku UKM itu terdiri dari 15 dari Kecamatan Jekan Raya, 15 dari Kecamatan Pahandut dan 10 dari Kecamatan Sabangau," kata Rawang di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan pelatihan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari program pemulihan dampak ekonomi karena pandemi COVID-19 yang dilakukan pemerintah "Kota Cantik". Pelatihan tersebut juga sebagai upaya mendorong dan meningkatkan kapasitas pelaku UKM untuk memperluas penjualan produk usaha memanfaatkan perkembangan teknologi.
"Usai pelatihan para peserta juga akan mendapat bantuan satu etalase yang nantinya dapat digunakan pelaku UKM memajang hasil produksi. Selain itu kita juga akan menyerahkan bantuan peralatan mesin jahit kulit kepada pelaku IKM," katanya.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui sambutan di acara tersebut mengatakan saat ini pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya pemulihan ekonomi salah satunya melalui pelatihan pemasaran.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya-IMQ ANTARA kerja sama perluasan informasi pembangunan
Menurut dia, pemasaran yang baik merupakan kunci sukses suatu usaha yang dijalankan baik di bidang manufaktur, dagang, maupun jasa. Sebab, di era modern seperti sekarang ini, pemasaran tidak hanya dapat dilakukan dengan cara tradisional yang dilakukan langsung bertatap muka dengan pembeli di lapangan melainkan juga pemasaran modern yang berbasis online.
Fairid mengatakan media sosial kini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran, semua kalangan menggunakan media sosial untuk berkomunikasi antara pengusaha maupun tokoh masyarakat dengan para pengguna sosial media yang lain.
"Pelatihan ini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk menyusun strategi pemasaran produk secara daring serta meningkatkan kemampuan melihat perkembangan pasar sebagai bekal seorang wirausahawan," katanya.
Baca juga: Wali Kota tegaskan Palangka Raya siaga hadapi bencana banjir