Sampit (ANTARA) - Setiap kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah rencananya diberi dana Rp200 juta pada 2022 nanti untuk menunjang operasional dan kegiatan pembangunan masing-masing kecamatan.
"Rp200 juta itu untuk masing-masing kecamatan. Alokasi anggaran ini diharapkan bisa membantu pemerintah kecamatan dalam melaksanakan program-program yang dibuat," kata Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Agus Seruyantara di Sampit, Selasa.
Pengalokasian anggaran untuk kecamatan itu merupakan hasil kesepakatan rapat Komisi I dengan Tim Anggaran Pendapatan Daerah terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Rapat juga dihadiri sebagian besar camat di daerah ini. Dari 17 kecamatan, hanya beberapa camat yang berhalangan hadir karena wilayahnya sedang dilanda banjir. Hadir pula Wakil Ketua I DPRD Rudianur.
Awalnya anggota Komisi I ada yang mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp500 juta untuk setiap kecamatan. Namun terjadi pembahasan alot dengan alasan alokasi anggaran tersebut harus pula menyesuaikan kondisi keuangan daerah di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Rapat sempat diskors untuk memberi kesempatan tim anggaran berkoordinasi. Setelah rapat dilanjutkan, disampaikan dan disepakati bahwa dialokasikan anggaran Rp200 juta untuk setiap kecamatan.
Baca juga: Pemkab Kotim optimistis capai target vaksinasi COVID-19
Jika dihitung dengan jumlah kecamatan sebanyak 17 kecamatan, maka total anggaran yang harus dialokasikan dalam APBD 2022 nanti sebesar Rp3,4 miliar. Dengan nilai APBD 2022 diperkirakan sekitar Rp1,7 triliun, alokasi dana untuk kecamatan tersebut dinilai masih bisa diakomodir.
"Bantuan Rp200 juta tersebut diharapkan bisa membantu program-program di setiap kecamatan. Ini sudah disepakati, jangan sampai dicoret," ujar Agus.
Ketua Asosiasi Camat Se-kabupaten Kotawaringin Timur, Ubaidillah menyampaikan terima kasih kepada DPRD, khususnya Komisi I yang telah memperjuangkan anggaran tersebut. Anggaran itu sangat dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai program di kecamatan dalam rangka melayani masyarakat.
"Kalau dilihat usulan program yang disampaikan, memang rata-rata kebutuhan setiap kecamatan di atas Rp2 miliar. Tapi dengan dialokasikan Rp200 juta ini kami sudah sangat berterima kasih. Nanti mudahan di APBD Perubahan bisa ditambah. Untuk usulan program nanti kami sampaikan secara tertulis," demikian Ubaidillah.
Baca juga: Pria di Kotim ini diduga bunuh istri lalu minum racun
"Rp200 juta itu untuk masing-masing kecamatan. Alokasi anggaran ini diharapkan bisa membantu pemerintah kecamatan dalam melaksanakan program-program yang dibuat," kata Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Agus Seruyantara di Sampit, Selasa.
Pengalokasian anggaran untuk kecamatan itu merupakan hasil kesepakatan rapat Komisi I dengan Tim Anggaran Pendapatan Daerah terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Rapat juga dihadiri sebagian besar camat di daerah ini. Dari 17 kecamatan, hanya beberapa camat yang berhalangan hadir karena wilayahnya sedang dilanda banjir. Hadir pula Wakil Ketua I DPRD Rudianur.
Awalnya anggota Komisi I ada yang mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp500 juta untuk setiap kecamatan. Namun terjadi pembahasan alot dengan alasan alokasi anggaran tersebut harus pula menyesuaikan kondisi keuangan daerah di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Rapat sempat diskors untuk memberi kesempatan tim anggaran berkoordinasi. Setelah rapat dilanjutkan, disampaikan dan disepakati bahwa dialokasikan anggaran Rp200 juta untuk setiap kecamatan.
Baca juga: Pemkab Kotim optimistis capai target vaksinasi COVID-19
Jika dihitung dengan jumlah kecamatan sebanyak 17 kecamatan, maka total anggaran yang harus dialokasikan dalam APBD 2022 nanti sebesar Rp3,4 miliar. Dengan nilai APBD 2022 diperkirakan sekitar Rp1,7 triliun, alokasi dana untuk kecamatan tersebut dinilai masih bisa diakomodir.
"Bantuan Rp200 juta tersebut diharapkan bisa membantu program-program di setiap kecamatan. Ini sudah disepakati, jangan sampai dicoret," ujar Agus.
Ketua Asosiasi Camat Se-kabupaten Kotawaringin Timur, Ubaidillah menyampaikan terima kasih kepada DPRD, khususnya Komisi I yang telah memperjuangkan anggaran tersebut. Anggaran itu sangat dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai program di kecamatan dalam rangka melayani masyarakat.
"Kalau dilihat usulan program yang disampaikan, memang rata-rata kebutuhan setiap kecamatan di atas Rp2 miliar. Tapi dengan dialokasikan Rp200 juta ini kami sudah sangat berterima kasih. Nanti mudahan di APBD Perubahan bisa ditambah. Untuk usulan program nanti kami sampaikan secara tertulis," demikian Ubaidillah.
Baca juga: Pria di Kotim ini diduga bunuh istri lalu minum racun