Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar sebagai syarat menjadi anggota.
"Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena bisa menjadi keluarga besar Banser," kata Erick Thohir melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Usai dilantik menjadi anggota kehormatan Banser, Erick mengatakan selama Banser telah berkomitmen jihad untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Organisasi itu juga dinilai menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.
"Keberagaman dan perbedaan itulah yang menjadi kekuatan kita," ucap dia.
Baca juga: Erick ingin BUMN rangkul startup agar nasionalis
Baca juga: Erick: Teknologi digital di sektor peternakan dorong produktivitas
Ia mengaku kerap berdiskusi dengan keluarga besar Banser dalam upaya meningkatkan dan menjaga NKRI ke depan. Upaya menjaga dan memajukan Indonesia merupakan tujuan mulia dan berguna bagi generasi mendatang.
"Insya Allah, saya akan mewakafkan pikiran, energi dan kemampuan saya untuk kebenaran serta untuk kesejahteraan masyarakat," tutur dia.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan akibat pandemi, baik di sektor kesehatan maupun ekonomi. Gotong royong dan kolaborasi menjadi kekuatan bangsa agar bisa keluar dari pandemi dan mampu menjadi bangsa pemenang di masa akan datang.
Sementara itu Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Hasan Basri Sagala yang bertindak sebagai pembina upacara mengatakan Menteri BUMN tersebut telah resmi dilantik jadi anggota kehormatan Banser.
Tak berbeda dengan calon anggota lain, Erick juga menjalani sejumlah ujian yang cukup berat untuk menjadi anggota. Mulai dari jalan jongkok, merayap, mencari baret, hingga meneriakkan yel-yel.
"Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena bisa menjadi keluarga besar Banser," kata Erick Thohir melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Usai dilantik menjadi anggota kehormatan Banser, Erick mengatakan selama Banser telah berkomitmen jihad untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Organisasi itu juga dinilai menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.
"Keberagaman dan perbedaan itulah yang menjadi kekuatan kita," ucap dia.
Baca juga: Erick ingin BUMN rangkul startup agar nasionalis
Baca juga: Erick: Teknologi digital di sektor peternakan dorong produktivitas
Ia mengaku kerap berdiskusi dengan keluarga besar Banser dalam upaya meningkatkan dan menjaga NKRI ke depan. Upaya menjaga dan memajukan Indonesia merupakan tujuan mulia dan berguna bagi generasi mendatang.
"Insya Allah, saya akan mewakafkan pikiran, energi dan kemampuan saya untuk kebenaran serta untuk kesejahteraan masyarakat," tutur dia.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan akibat pandemi, baik di sektor kesehatan maupun ekonomi. Gotong royong dan kolaborasi menjadi kekuatan bangsa agar bisa keluar dari pandemi dan mampu menjadi bangsa pemenang di masa akan datang.
Sementara itu Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Hasan Basri Sagala yang bertindak sebagai pembina upacara mengatakan Menteri BUMN tersebut telah resmi dilantik jadi anggota kehormatan Banser.
Tak berbeda dengan calon anggota lain, Erick juga menjalani sejumlah ujian yang cukup berat untuk menjadi anggota. Mulai dari jalan jongkok, merayap, mencari baret, hingga meneriakkan yel-yel.