Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong mengatakan Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk.
“Itu dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerah,” ucap Jaya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Yansiterson saat membuka rapat inisiasi pembentukan Forum Kabupaten Sehat, di Kuala Kurun, Rabu.
Untuk menuju Kabupaten Sehat merupakan suatu proses yang berjalan terus menerus dengan menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan, baik fisik, sosial, budaya, mengembangkan potensi-potensi ekonomi masyarakat dengan cara memberdayakan mereka.
Tujuannya, sambung dia, agar saling mendukung dalam menerapkan fungsi-fungsi kehidupan, guna membangun potensi maksimal suatu kabupaten dalam bidang terkait kesehatan.
Pelaksanaan Kabupaten Sehat diwujudkan dengan menyelenggarakan semua program yang menjadi permasalahan atau potensial di daerah yang dilakukan secara bertahap, dimulai dengan kegiatan prioritas bagi masyarakat di kecamatan dan desa/kelurahan, dengan koordinasi, kolaborasi, sinergitas dan integrasi lintas sektor atau lintas program.
Baca juga: Sebanyak 99 Unit RTLH di Gumas berhasil ditangani pada 2021
Pelaksanaan Kabupaten Sehat juga dilaksanakan dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan, yakni melalui pembentukan atau pemanfaatan Forum Kabupaten Sehat atau nama lain yang disepakati masyarakat, dengan dukungan pemda.
“Dimulai dari input, proses, output, berjalan terus menerus, dengan kegiatan prioritas, dan dicapai dalam waktu yang disepakati bersama antara masyarakat dan semua pemangku kepentingan yang terkait,” paparnya.
Adapun strategi yang dapat digunakan dalam mewujudkan Kabupaten Sehat yakni melibatkan semua potensi yang ada di masyarakat dalam forum sebagai penggerak berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
Kemudian melalui advokasi konsep Kabupaten Sehat kepada penentu kebijakan, mengembagkan kegiatan Kabupaten Sehat yang selaras dengan visi kepala daerah yakni Terwujudnya Kabupaten Gumas yang Bermartabat, Maju, Berdaya Saing, Sejahtera dan Mandiri atau biasa disingkat Berjuang Bersama.
Selanjutnya mengadopsi keberhasilan penyelenggaraan Kabupaten Sehat di wilayah lain baik nasional maupun internasional, mengembangkan informasi dan promosi yang tepat, sesuai kondisi setempat melalui berbagai media. Lalu menjalin kerja sama antarforum kabupaten/kota sehat.
Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia mengatakan, sebagai tahap awal untuk penyelenggaraan Kabupaten Sehat, di Gumas telah terbentuk Tim Pembina Kabupaten Sehat dan Tim Teknis Pelaksanaan Program Kabupaten Sehat tahun 2021-2023.
Jika nantinya Forum Kabupaten Sehat, sambung dia, terbentuk diharapkan forum tersebut membentuk Pokja Kota/Desa/Kelurahan Sehat, sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan masyarakat.
“Pada sesi kedua nanti juga akan dilakukan pembahasan rancangan draft Peraturan Bupati Gumas terkait dengan Kawasan Tanpa Rokok, dengan tujuan untuk memperoleh masukan dan arahan dari peserta rapat,” demikian Yantrio.
Baca juga: Para ibu di Gumas diharap turut berperan dalam pembangunan daerah
Baca juga: Golkar Gumas targetkan sembilan kursi DPRD pada Pemilu 2024
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Balai sudah sepakat bangun jalur baru Pulpis-Gumas
“Itu dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerah,” ucap Jaya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Yansiterson saat membuka rapat inisiasi pembentukan Forum Kabupaten Sehat, di Kuala Kurun, Rabu.
Untuk menuju Kabupaten Sehat merupakan suatu proses yang berjalan terus menerus dengan menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan, baik fisik, sosial, budaya, mengembangkan potensi-potensi ekonomi masyarakat dengan cara memberdayakan mereka.
Tujuannya, sambung dia, agar saling mendukung dalam menerapkan fungsi-fungsi kehidupan, guna membangun potensi maksimal suatu kabupaten dalam bidang terkait kesehatan.
Pelaksanaan Kabupaten Sehat diwujudkan dengan menyelenggarakan semua program yang menjadi permasalahan atau potensial di daerah yang dilakukan secara bertahap, dimulai dengan kegiatan prioritas bagi masyarakat di kecamatan dan desa/kelurahan, dengan koordinasi, kolaborasi, sinergitas dan integrasi lintas sektor atau lintas program.
Baca juga: Sebanyak 99 Unit RTLH di Gumas berhasil ditangani pada 2021
Pelaksanaan Kabupaten Sehat juga dilaksanakan dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan, yakni melalui pembentukan atau pemanfaatan Forum Kabupaten Sehat atau nama lain yang disepakati masyarakat, dengan dukungan pemda.
“Dimulai dari input, proses, output, berjalan terus menerus, dengan kegiatan prioritas, dan dicapai dalam waktu yang disepakati bersama antara masyarakat dan semua pemangku kepentingan yang terkait,” paparnya.
Adapun strategi yang dapat digunakan dalam mewujudkan Kabupaten Sehat yakni melibatkan semua potensi yang ada di masyarakat dalam forum sebagai penggerak berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
Kemudian melalui advokasi konsep Kabupaten Sehat kepada penentu kebijakan, mengembagkan kegiatan Kabupaten Sehat yang selaras dengan visi kepala daerah yakni Terwujudnya Kabupaten Gumas yang Bermartabat, Maju, Berdaya Saing, Sejahtera dan Mandiri atau biasa disingkat Berjuang Bersama.
Selanjutnya mengadopsi keberhasilan penyelenggaraan Kabupaten Sehat di wilayah lain baik nasional maupun internasional, mengembangkan informasi dan promosi yang tepat, sesuai kondisi setempat melalui berbagai media. Lalu menjalin kerja sama antarforum kabupaten/kota sehat.
Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia mengatakan, sebagai tahap awal untuk penyelenggaraan Kabupaten Sehat, di Gumas telah terbentuk Tim Pembina Kabupaten Sehat dan Tim Teknis Pelaksanaan Program Kabupaten Sehat tahun 2021-2023.
Jika nantinya Forum Kabupaten Sehat, sambung dia, terbentuk diharapkan forum tersebut membentuk Pokja Kota/Desa/Kelurahan Sehat, sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan masyarakat.
“Pada sesi kedua nanti juga akan dilakukan pembahasan rancangan draft Peraturan Bupati Gumas terkait dengan Kawasan Tanpa Rokok, dengan tujuan untuk memperoleh masukan dan arahan dari peserta rapat,” demikian Yantrio.
Baca juga: Para ibu di Gumas diharap turut berperan dalam pembangunan daerah
Baca juga: Golkar Gumas targetkan sembilan kursi DPRD pada Pemilu 2024
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Balai sudah sepakat bangun jalur baru Pulpis-Gumas