Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno menyebut, Pemerintah Pusat melalui Balai Kementerian PUPR Ditjen Bina Marga BPJN Kalteng, telah sepakat akan membuka jalan atau jalur baru yang langsung menghubungkan Kabupaten Pulang Pisau dengan Gunung Mas.
Informasinya jalur baru yang akan dibuka sepanjang 70-80 kilometer itu sudah masuk konsultasi regional dan disampaikan ke Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR, kata Wiyatno di Palangka Raya, kemarin.
"Pembukaan jalur baru itu memang usulan dari kami di DPRD Kalteng, yang telah disampaikan beberapa waktu lalu ke Kemen PUPR," ungkap dia.
Menurut dia, pembukaan jalur baru itu tidak hanya mempersingkat jarak tempuh dari Pulang Pisau ke Gumas ataupun sebaliknya, tapi juga salah satu upaya mencegah rusaknya jalan, mengurangi kemacetan, mempermudah para petani memasarkan hasil panen dan lainnya.
Wiyatno mengatakan, jalur baru tersebut bahkan mempermudah akses pelayanan administrasi kecamatan di sebelah hulu Kabupaten Pulang Pisau, seperti Kecamatan Banama Tingang dan Bukit Rawi, tidak lagi harus melewati Kota Palangka Raya jika ingin menuju Ibu Kota Kabupaten Pulang Pisau.
Tak hanya itu, lanjut Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini, jalur baru juga memperpendek jarak bagi beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas, seperti Kecamatan Kapuas Tengah, Timpah, Pasak Telawang, Mandau Telawang dan Sungai Hanyu yang juga tanpa harus melewati Kota Palangka Raya.
Baca juga: DPRD Kalteng pastikan tindaklanjuti tuntutan warga terkait jalan ke Gumas
"Sekarang ini kan hanya ada satu jalur dari Pulang Pisau maupun Kapuas ke Gumas atau sebaliknya, yakni harus melintasi kota Palangka Raya terlebih dahulu. Alhasil jarak tempuh menjadi lebih jauh dan lama," kata dia.
Bahkan jalur baru tersebut akan mendukung program nasional Food Estate di Kalteng, yang difokuskan di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas dan Gumas. Dengan begitu, akan memudahkan pengangkutan hasil pertanian singkong yang ditanam di wilayah Kabupaten Gumas menuju Pelabuhan Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau.
"Itulah kenapa kami usulkan pembukaan jalur baru Pulang Pisau-Gumas. Semoga bisa direalisasikan dalam waktu dekat," demikian Wiyatno.
Baca juga: DPRD Kalteng sarankan sebagian dana CSR PBS ke infrastruktur
Informasinya jalur baru yang akan dibuka sepanjang 70-80 kilometer itu sudah masuk konsultasi regional dan disampaikan ke Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR, kata Wiyatno di Palangka Raya, kemarin.
"Pembukaan jalur baru itu memang usulan dari kami di DPRD Kalteng, yang telah disampaikan beberapa waktu lalu ke Kemen PUPR," ungkap dia.
Menurut dia, pembukaan jalur baru itu tidak hanya mempersingkat jarak tempuh dari Pulang Pisau ke Gumas ataupun sebaliknya, tapi juga salah satu upaya mencegah rusaknya jalan, mengurangi kemacetan, mempermudah para petani memasarkan hasil panen dan lainnya.
Wiyatno mengatakan, jalur baru tersebut bahkan mempermudah akses pelayanan administrasi kecamatan di sebelah hulu Kabupaten Pulang Pisau, seperti Kecamatan Banama Tingang dan Bukit Rawi, tidak lagi harus melewati Kota Palangka Raya jika ingin menuju Ibu Kota Kabupaten Pulang Pisau.
Tak hanya itu, lanjut Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini, jalur baru juga memperpendek jarak bagi beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas, seperti Kecamatan Kapuas Tengah, Timpah, Pasak Telawang, Mandau Telawang dan Sungai Hanyu yang juga tanpa harus melewati Kota Palangka Raya.
Baca juga: DPRD Kalteng pastikan tindaklanjuti tuntutan warga terkait jalan ke Gumas
"Sekarang ini kan hanya ada satu jalur dari Pulang Pisau maupun Kapuas ke Gumas atau sebaliknya, yakni harus melintasi kota Palangka Raya terlebih dahulu. Alhasil jarak tempuh menjadi lebih jauh dan lama," kata dia.
Bahkan jalur baru tersebut akan mendukung program nasional Food Estate di Kalteng, yang difokuskan di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas dan Gumas. Dengan begitu, akan memudahkan pengangkutan hasil pertanian singkong yang ditanam di wilayah Kabupaten Gumas menuju Pelabuhan Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau.
"Itulah kenapa kami usulkan pembukaan jalur baru Pulang Pisau-Gumas. Semoga bisa direalisasikan dalam waktu dekat," demikian Wiyatno.
Baca juga: DPRD Kalteng sarankan sebagian dana CSR PBS ke infrastruktur