Sampit (ANTARA) - Ketika masyarakat pada umumnya merayakan pergantian tahun dengan hura-hura, cara berbeda dipilih warga binaan pemasyarakatan dan pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dalam menyambut tahun 2022, yakni dengan menggelar doa bersama.
"Doa bersama agar kita semua diberikan kemudahan untuk memperbaiki diri atas segala kekurangan dan selalu memperbaiki diri dalam hubungan kepada Allah SWT dan hubungan sesama manusia," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sampit Agung Supriyanto melalui Kepala Seksi Binadik Suhaimi di Sampit, Jumat.
Doa bersama ini dilaksanakan di halaman dalam Lapas Kelas IIB Sampit. Puluhan warga binaan dan pegawai yang beragama Islam antusias dan terlihat khusyuk mengikuti rangkaian doa bersama ini.
Jumlah jamaah memang disesuaikan dengan kapasitas tempat. Selain itu kegiatan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Kegiatan ini diawali dengan muhasabah dan dilanjutkan dengan kegiatan shalat hajat berjamaah. Lantunan istighfar, zikir dan doa menggema di lembaga pemasyarakatan yang padat warga binaan tersebut.
Suhaimi menjelaskan, kegiatan ini sebagai bahan perenungan atau introspeksi diri terhadap apa yang telah dilakukan di tahun 2021. Kegiatan ini sekaligus berdoa bersama demi kebaikan di tahun 2022 nanti.
Baca juga: 260 pejabat eselon IV Pemkab Kotim jadi pejabat fungsional
Introspeksi diri dan doa bersama lebih penting dilakukan untuk menyongsong tahun baru, dibanding melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Bertambahnya tahun, maka semakin berkurang pula umur manusia sehingga diharapkan semakin mawas diri dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Ilahi.
Introspeksi diri merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar setiap orang bisa saling menyadari apa yang telah diperbuat di tahun 2021. Harapannya bisa menjadi pelecut semangat untuk melakukan perbaikan di tahun 2022.
"Mari kita bersama-sama memohon kepada Allah SWT agar di tahun 2022 seluruh pegawai maupun WBP (warga binaan pemasyarakatan) selalu diberikan kesehatan, perlindungan, dimudahkan dalam segala urusan dan apa yang menjadi hajat bersama dapat dikabulkan oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa," harap Suhaimi.
Sementara itu, sehari sebelum kegiatan ini, juga dilaksanakan kegiatan doa bersama pegawai dan warga binaan pemasyarakatan yang beragama Katolik, Protestan serta Hindu di tempat ibadah masing-masing yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Sampit.
Baca juga: Kantor Imigrasi Sampit perkenalkan aplikasi M-Paspor
Baca juga: BMKG prediksi hari ini Sampit diguyur hujan
Baca juga: Perayaan tahun baru di Kotim berpotensi diiringi hujan
"Doa bersama agar kita semua diberikan kemudahan untuk memperbaiki diri atas segala kekurangan dan selalu memperbaiki diri dalam hubungan kepada Allah SWT dan hubungan sesama manusia," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sampit Agung Supriyanto melalui Kepala Seksi Binadik Suhaimi di Sampit, Jumat.
Doa bersama ini dilaksanakan di halaman dalam Lapas Kelas IIB Sampit. Puluhan warga binaan dan pegawai yang beragama Islam antusias dan terlihat khusyuk mengikuti rangkaian doa bersama ini.
Jumlah jamaah memang disesuaikan dengan kapasitas tempat. Selain itu kegiatan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Kegiatan ini diawali dengan muhasabah dan dilanjutkan dengan kegiatan shalat hajat berjamaah. Lantunan istighfar, zikir dan doa menggema di lembaga pemasyarakatan yang padat warga binaan tersebut.
Suhaimi menjelaskan, kegiatan ini sebagai bahan perenungan atau introspeksi diri terhadap apa yang telah dilakukan di tahun 2021. Kegiatan ini sekaligus berdoa bersama demi kebaikan di tahun 2022 nanti.
Baca juga: 260 pejabat eselon IV Pemkab Kotim jadi pejabat fungsional
Introspeksi diri dan doa bersama lebih penting dilakukan untuk menyongsong tahun baru, dibanding melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Bertambahnya tahun, maka semakin berkurang pula umur manusia sehingga diharapkan semakin mawas diri dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Ilahi.
Introspeksi diri merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar setiap orang bisa saling menyadari apa yang telah diperbuat di tahun 2021. Harapannya bisa menjadi pelecut semangat untuk melakukan perbaikan di tahun 2022.
"Mari kita bersama-sama memohon kepada Allah SWT agar di tahun 2022 seluruh pegawai maupun WBP (warga binaan pemasyarakatan) selalu diberikan kesehatan, perlindungan, dimudahkan dalam segala urusan dan apa yang menjadi hajat bersama dapat dikabulkan oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa," harap Suhaimi.
Sementara itu, sehari sebelum kegiatan ini, juga dilaksanakan kegiatan doa bersama pegawai dan warga binaan pemasyarakatan yang beragama Katolik, Protestan serta Hindu di tempat ibadah masing-masing yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Sampit.
Baca juga: Kantor Imigrasi Sampit perkenalkan aplikasi M-Paspor
Baca juga: BMKG prediksi hari ini Sampit diguyur hujan
Baca juga: Perayaan tahun baru di Kotim berpotensi diiringi hujan