Sampit (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan menyebar personel dan armada mereka ke kecamatan untuk kecepatan menjangkau lokasi jika terjadi kebakaran di kecamatan yang jauh dari pusat kota Sampit.
"Kami sudah merencanakan itu dan tahun ini rencananya direalisasikan. Nanti akan dibuat Pos Damkar di empat Kecamatan yaitu Telawang, Samuda, Pundu dan Parenggean," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Hawianan di Sampit, Rabu.
Selama ini jarak tempuh menjadi salah satu kendala dalam kecepatan penanganan kebakaran. Kondisi ini perlu solusi karena penanganan kebakaran memerlukan kecepatan petugas pemadam kebakaran mencapai lokasi.
Pembentukan Pos Damkar ini menyikapi kondisi wilayah Kotawaringin Timur yang cukup luas dan medan yang sulit. Sementara jika mengandalkan kekuatan dari personel pemadam dari Sampit maka akan membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai ke lokasi jika terjadi kebakaran di kecamatan yang jauh dari pusat kota.
Seperti kebakaran yang terjadi di Pasar Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu pada Senin (3/1) lalu, personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mencapai lokasi kebakaran karena jaraknya sekitar 93 kilometer dari Sampit.
Baca juga: Kapolres Kotim kunjungi DPRD bangun sinergi
Selain mengantisipasi kebakaran bangunan, hal ini juga mengantisipasi bahaya kebakaran hutan dan lahan yang selalu menjadi ancaman di Kotawaringin Timur setiap tiba musim kemarau. Keberadaan Pos Damkar nantinya akan memperkuat penanganan karhutla di empat kawasan tersebut.
Empat kecamatan dipilih untuk pembentukan Pos Damkar agar memudahkan menjangkau lokasi di empat kawasan atau wilayah. Keberadaannya nantinya diharapkan membuat pemadaman kebakaran lebih cepat sehingga kebakaran besar bisa dicegah.
Pos Damkar di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan untuk menjangkau wilayah selatan, Pos Damkar Kecamatan Telawang untuk menjangkau wilayah barat, Pos Damkar Pundu Kecamatan Cempaga Hulu untuk menjangkau wilayah tengah dan sebagian utara, sedangkan Pos Damkar Kecamatan Parenggean untuk menjangkau wilayah utara.
Untuk kesiapan sarana, kata Hawianan, sudah ada bangunan pos di Telawang. Untuk di Kecamatan Parenggean sedang diupayakan lahannya oleh pemerintah kecamatan, sedangkan di Pundu dan Samuda akan ditempatkan di kantor kecamatan.
"Kami yakin tahun ini bisa diwujudkan. Sudah kami usulkan juga untuk bantuan dari pemerintah pusat. Untuk persiapan UPTD, sementara ditempatkan personel Damkar kabupaten di kecamatan dengan sebutan Pos Damkar," demikian Hawianan.
Baca juga: Pimpinan DPRD Kotim minta perusahaan segera perbaiki jalan lingkar selatan
Baca juga: Bupati Kotim tegaskan komitmen penguatan Satpol PP
Baca juga: Legislator Kotim soroti perusahaan enggan perbaiki jalan
"Kami sudah merencanakan itu dan tahun ini rencananya direalisasikan. Nanti akan dibuat Pos Damkar di empat Kecamatan yaitu Telawang, Samuda, Pundu dan Parenggean," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Hawianan di Sampit, Rabu.
Selama ini jarak tempuh menjadi salah satu kendala dalam kecepatan penanganan kebakaran. Kondisi ini perlu solusi karena penanganan kebakaran memerlukan kecepatan petugas pemadam kebakaran mencapai lokasi.
Pembentukan Pos Damkar ini menyikapi kondisi wilayah Kotawaringin Timur yang cukup luas dan medan yang sulit. Sementara jika mengandalkan kekuatan dari personel pemadam dari Sampit maka akan membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai ke lokasi jika terjadi kebakaran di kecamatan yang jauh dari pusat kota.
Seperti kebakaran yang terjadi di Pasar Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu pada Senin (3/1) lalu, personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mencapai lokasi kebakaran karena jaraknya sekitar 93 kilometer dari Sampit.
Baca juga: Kapolres Kotim kunjungi DPRD bangun sinergi
Selain mengantisipasi kebakaran bangunan, hal ini juga mengantisipasi bahaya kebakaran hutan dan lahan yang selalu menjadi ancaman di Kotawaringin Timur setiap tiba musim kemarau. Keberadaan Pos Damkar nantinya akan memperkuat penanganan karhutla di empat kawasan tersebut.
Empat kecamatan dipilih untuk pembentukan Pos Damkar agar memudahkan menjangkau lokasi di empat kawasan atau wilayah. Keberadaannya nantinya diharapkan membuat pemadaman kebakaran lebih cepat sehingga kebakaran besar bisa dicegah.
Pos Damkar di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan untuk menjangkau wilayah selatan, Pos Damkar Kecamatan Telawang untuk menjangkau wilayah barat, Pos Damkar Pundu Kecamatan Cempaga Hulu untuk menjangkau wilayah tengah dan sebagian utara, sedangkan Pos Damkar Kecamatan Parenggean untuk menjangkau wilayah utara.
Untuk kesiapan sarana, kata Hawianan, sudah ada bangunan pos di Telawang. Untuk di Kecamatan Parenggean sedang diupayakan lahannya oleh pemerintah kecamatan, sedangkan di Pundu dan Samuda akan ditempatkan di kantor kecamatan.
"Kami yakin tahun ini bisa diwujudkan. Sudah kami usulkan juga untuk bantuan dari pemerintah pusat. Untuk persiapan UPTD, sementara ditempatkan personel Damkar kabupaten di kecamatan dengan sebutan Pos Damkar," demikian Hawianan.
Baca juga: Pimpinan DPRD Kotim minta perusahaan segera perbaiki jalan lingkar selatan
Baca juga: Bupati Kotim tegaskan komitmen penguatan Satpol PP
Baca juga: Legislator Kotim soroti perusahaan enggan perbaiki jalan