Buntok (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Achmad Rasyid meminta agar jalan dari Buntok, menuju Kalahien Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan yang kondisinya titik mengalami kerusakan di beberapa titik segera diperbaiki.
"Kita meminta agar kerusakan di STR 15.900, tepatnya di RT 41 Jalan Asam, Kelurahan Buntok kota itu diperbaiki, karena jalan tersebut merupakan jalan nasional yang tupoksi penanganannya di bawah Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah Kalteng," katanya saat diwawancarai di Buntok, Jumat.
Dikatakan Achmad Rasyid, dirinya ditugaskan dari Komisi IV DPRD Kalteng yang membidangi infrastruktur telah melakukan pemantauan di ruas jalan tersebut beberapa waktu lalu.
Sebagai kesepakatan sementara, lanjut dia, pada ruas jalan yang mengalami kerusakan itu ditanggulangi supaya masyarakat bisa menggunakan jalan itu dengan lancar.
"Karena, walaupun ada anggaran perbaikannya pada 2022 ini, namun perlu waktu untuk proses pelelangan dari pekerjaan proyek perbaikan di jalan tersebut," ucap mantan Ketua DPRD Barito Selatan itu.
Baca juga: Nyimas Artika dilantik jadi Wakil Ketua DPRD Barsel
Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan secara teknis di lapangan, kondisi dititik jalan yang rusak itu sepertinya ada gambut di bawahnya, sehingga dalam perbaikannya perlu ditangani secara tepat.
"Pada titik di ruas jalan yang mengalami kerusakan itu paling tidak dipasang cerucuk, siring dan lainnya, sebab kalau hanya ditimbun dan diaspal, maka dalam beberapa bulan ke depan akan mengalami kerusakan kembali," ucap politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Achmad Rasyid juga mengucapkan terima kasih kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah Kalimantan Tengah dan Dinas Pekerjaan Umum Barito Selatan yang sudah merespons sangat baik keinginan masyarakat.
Selain itu ia menilai, terkait dengan adanya aksi masyarakat yang menutup pada ruas jalan yang rusak itu bukanlah hal yang negatif. Dia menilai itu merupakan bentuk penyampaian aspirasi masyarakat supaya pemerintah segera menangani kerusakan di ruas jalan tersebut.
"Kita juga nantinya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional wilayah Kalteng terkait teknis pengerjaan proyek yang akan dilaksanakan nantinya di ruas jalan itu pada tahun 2022 ini," tambah dia.
Hal itu agar apabila nantinya sudah diperbaiki, bisa bertahan lama dan tidak mengalami kerusakan seperti yang terjadi sekarang ini.
Baca juga: Dinkes Barsel pekan depan laksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun
Baca juga: Pelaku pembunuhan pemilik bengkel di Buntok terancam 20 tahun penjara
Baca juga: Resmi jabat Kapolres, Yusfandi Usman minta dukungan masyarakat Barsel
"Kita meminta agar kerusakan di STR 15.900, tepatnya di RT 41 Jalan Asam, Kelurahan Buntok kota itu diperbaiki, karena jalan tersebut merupakan jalan nasional yang tupoksi penanganannya di bawah Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah Kalteng," katanya saat diwawancarai di Buntok, Jumat.
Dikatakan Achmad Rasyid, dirinya ditugaskan dari Komisi IV DPRD Kalteng yang membidangi infrastruktur telah melakukan pemantauan di ruas jalan tersebut beberapa waktu lalu.
Sebagai kesepakatan sementara, lanjut dia, pada ruas jalan yang mengalami kerusakan itu ditanggulangi supaya masyarakat bisa menggunakan jalan itu dengan lancar.
"Karena, walaupun ada anggaran perbaikannya pada 2022 ini, namun perlu waktu untuk proses pelelangan dari pekerjaan proyek perbaikan di jalan tersebut," ucap mantan Ketua DPRD Barito Selatan itu.
Baca juga: Nyimas Artika dilantik jadi Wakil Ketua DPRD Barsel
Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan secara teknis di lapangan, kondisi dititik jalan yang rusak itu sepertinya ada gambut di bawahnya, sehingga dalam perbaikannya perlu ditangani secara tepat.
"Pada titik di ruas jalan yang mengalami kerusakan itu paling tidak dipasang cerucuk, siring dan lainnya, sebab kalau hanya ditimbun dan diaspal, maka dalam beberapa bulan ke depan akan mengalami kerusakan kembali," ucap politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Achmad Rasyid juga mengucapkan terima kasih kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah Kalimantan Tengah dan Dinas Pekerjaan Umum Barito Selatan yang sudah merespons sangat baik keinginan masyarakat.
Selain itu ia menilai, terkait dengan adanya aksi masyarakat yang menutup pada ruas jalan yang rusak itu bukanlah hal yang negatif. Dia menilai itu merupakan bentuk penyampaian aspirasi masyarakat supaya pemerintah segera menangani kerusakan di ruas jalan tersebut.
"Kita juga nantinya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional wilayah Kalteng terkait teknis pengerjaan proyek yang akan dilaksanakan nantinya di ruas jalan itu pada tahun 2022 ini," tambah dia.
Hal itu agar apabila nantinya sudah diperbaiki, bisa bertahan lama dan tidak mengalami kerusakan seperti yang terjadi sekarang ini.
Baca juga: Dinkes Barsel pekan depan laksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun
Baca juga: Pelaku pembunuhan pemilik bengkel di Buntok terancam 20 tahun penjara
Baca juga: Resmi jabat Kapolres, Yusfandi Usman minta dukungan masyarakat Barsel