Volkswagen bakal gandakan penjualan EV pada 2022

Rabu, 12 Januari 2022 10:36 WIB

Jakarta (ANTARA) - Volkswagen AG (VW) mengatakan kemungkinan akan menggandakan penjualan kendaraan listrik (EV) berbasis baterai di China pada tahun ini, dan bertujuan untuk melakukan kinerja yang lebih baik.

Mengutip dari Reuters pada Rabu, Kepala Volkswagen China Stephan Wollenstein mengatakan rencana itu dapat dilumpuhkan oleh kekurangan semikonduktor.

Baca juga: Volkswagen naikkan gaji karyawan di tengah kecemasan Omicron

Seri ID, yang diproduksi Volkswagen di perusahaan patungan China dengan SAIC Motor dan FAW Group, adalah tulang punggung ambisi EV-nya di China, pasar mobil terbesar di dunia.

Produsen mobil Jerman itu menjual 70.625 kendaraan listrik ID-nya di China tahun lalu, meleset dari targetnya untuk menjual 80-100 ribu mobil, dengan produksi juga dipengaruhi oleh wabah COVID-19 regional selain masalah terkait chip.

Wollenstein menambahkan, bagaimanapun dia "cukup positif bahwa kita akan melihat dua kali lipat dari penjualan aktual."

Grup Volkswagen, yang bersama mereknya sendiri memiliki merek lain seperti Audi, Lamborghini dan Porsche, menjual 3,3 juta mobil di China tahun lalu, turun 14 persen, kata Wollenstein.

Perusahaan menargetkan untuk meningkatkan jumlah itu sekitar 15 persen atau sekitar 500 ribu unit tahun ini, meskipun dia mengatakan ini juga tergantung pada situasi pasokan chip.

Kekurangan chip, yang digunakan dalam segala hal mulai dari sensor rem hingga power steering hingga sistem hiburan, telah menyebabkan pembuat mobil di seluruh dunia untuk memotong atau menangguhkan produksi, mendorong harga kendaraan baru dan bekas di tengah permintaan yang kuat dari konsumen.

Baca juga: Penjualan kendaraan VW pada 2022 akan turun akibat habis chip

Sementara pasar EV China melihat pertumbuhan yang sangat kuat, sebagian besar pembuat mobil asing telah tertinggal dari rekan-rekan mereka di China dalam merancang mobil pintar yang menarik.

Pasar sekarang didominasi oleh merek China, dipimpin oleh BYD dan Wuling - bagian dari grup GM tetapi merek lokal. Sementara Tesla berada di peringkat tiga, yang merupakan satu-satunya merek asing di antara 10 besar.

"Anda tidak melihat Volkswagen. Pemain seperti Volkswagen, GM, dan Toyota telah tertinggal jauh dalam perlombaan EV pintar China," kata Bill Russo, kepala konsultan Automobility di Shanghai.

Sekitar 15 persen dari semua mobil penumpang yang dibeli di China tahun lalu hingga November adalah mobil listrik baterai atau hibrida listrik plug-in, menurut Russo. Pada bulan November saja, penjualan mobil listrik menyumbang 21 persen dari keseluruhan penjualan mobil penumpang China.

Baca juga: Nasib CEO VW Herbert Diess di ujung tanduk

Baca juga: VW tarik kembali sejumlah kendarannya karena masalah pada baut

Baca juga: VW akan dirikan dana modal ventura untuk dorong dekarbonasi

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

VW pertimbangkan PHK karena tantangan ekonomi

01 November 2024 9:06 Wib

VW luncurkan mobil listrik SUV ID. UNYX di China

23 July 2024 9:25 Wib

VW lengkapi lini produknya dengan AI dari ChatGPT

24 June 2024 9:33 Wib

VW akan kenalkan Golf R 2025 pada 26 Juni

09 June 2024 15:08 Wib

Grup VW akan merilis 30 kendaraan pada 2024

15 March 2024 8:57 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 20 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib