Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mulai melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak usia 6 - 11 tahun secara serentak anak-anak dari penularan COVID-19.
"Vaksinasi COVID-19 untuk anak untuk meningkatkan imun pada tubuh anak dari paparan COVID-19 di massa pandemi ini,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, vaksinasi untuk anak-anak merupakan upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat, khususnya anak dari dampak fatal jika terpapar COVID-19.
Saat ini pandemi virus mematikan ini masih terjadi sehingga harus terus diwaspadai bersama. Cara ampuh mencegah penularannya adalah dengan menjalankan protokol kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Tamiang Layang bersama 11 Puskesmas yang ada di wilayah setempat secara serentak melaksanakan vaksinasi COVID-19.
Seremonial vaksinasi dilaksanakan di SDK Trinitas Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Vaksinasi anak serentak juga dilaksanakan di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur dan Desa Maipe, Kecamatan Paju Epat.
Ampera juga meminta pelaksanaan vaksinasi setiap anak wajib didampingi orang tua masing-masing, dengan membawa tanda pengenal seperti kartu identitas anak atau kartu keluarga.
Baca juga: Pemkab dan DPRD Bartim bersinergi tingkatkan PAD
“Target ada 10 ribu anak. Vaksinasi anak hari ini ada 1.100 anak yang mengikuti vaksinasi di tiga lokasi berbeda,” kata Ampera.
Dua jenis vaksin yang digunakan yakni Coronavac dan Sinovac. Polres Barito Timur mendukung percepatan vaksinasi anak berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
“Kita mendukung percepatan berkolaborasi dengan Dinkes Barito Timur yang memiliki jadwal vaksinasi. Dimana titik lokasi mereka, kita juga akan melaksanakan vaksinasi di lokasi berbeda,” kata Kapolres Barito Timur, AKBP Afandi Eka Putra.
Afandi optimis target vaksinasi 10 ribu anak akan tercapai pada akhir Februari nanti. Program vaksinasi pada anak di Barito Timur bersifat wajib dengan adanya pembelajaran tatap muka 100 persen sejak sepekan terakhir.
Baca juga: DP3AKB Bartim: Tokoh agama perlu serukan anti kekerasan perempuan dan anak
Baca juga: Masyarakat Bartim nikmati manfaat fasilitas air bersih bantuan pemerintah pusat
Baca juga: Bupati Bartim sependapat pencabutan izin konsesi kawasan hutan di wilayahnya
"Vaksinasi COVID-19 untuk anak untuk meningkatkan imun pada tubuh anak dari paparan COVID-19 di massa pandemi ini,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, vaksinasi untuk anak-anak merupakan upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat, khususnya anak dari dampak fatal jika terpapar COVID-19.
Saat ini pandemi virus mematikan ini masih terjadi sehingga harus terus diwaspadai bersama. Cara ampuh mencegah penularannya adalah dengan menjalankan protokol kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah Tamiang Layang bersama 11 Puskesmas yang ada di wilayah setempat secara serentak melaksanakan vaksinasi COVID-19.
Seremonial vaksinasi dilaksanakan di SDK Trinitas Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Vaksinasi anak serentak juga dilaksanakan di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur dan Desa Maipe, Kecamatan Paju Epat.
Ampera juga meminta pelaksanaan vaksinasi setiap anak wajib didampingi orang tua masing-masing, dengan membawa tanda pengenal seperti kartu identitas anak atau kartu keluarga.
Baca juga: Pemkab dan DPRD Bartim bersinergi tingkatkan PAD
“Target ada 10 ribu anak. Vaksinasi anak hari ini ada 1.100 anak yang mengikuti vaksinasi di tiga lokasi berbeda,” kata Ampera.
Dua jenis vaksin yang digunakan yakni Coronavac dan Sinovac. Polres Barito Timur mendukung percepatan vaksinasi anak berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
“Kita mendukung percepatan berkolaborasi dengan Dinkes Barito Timur yang memiliki jadwal vaksinasi. Dimana titik lokasi mereka, kita juga akan melaksanakan vaksinasi di lokasi berbeda,” kata Kapolres Barito Timur, AKBP Afandi Eka Putra.
Afandi optimis target vaksinasi 10 ribu anak akan tercapai pada akhir Februari nanti. Program vaksinasi pada anak di Barito Timur bersifat wajib dengan adanya pembelajaran tatap muka 100 persen sejak sepekan terakhir.
Baca juga: DP3AKB Bartim: Tokoh agama perlu serukan anti kekerasan perempuan dan anak
Baca juga: Masyarakat Bartim nikmati manfaat fasilitas air bersih bantuan pemerintah pusat
Baca juga: Bupati Bartim sependapat pencabutan izin konsesi kawasan hutan di wilayahnya