Buntok (ANTARA) - Komisi II DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kabupaten setempat guna membahas penanganan rusaknya jalan menuju Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala.
"RDP ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat Desa Talio yang datang ke DPRD menyampaikan keluhan rusaknya sejumlah titik pada ruas jalan tersebut," kata Ketua Komisi II DPRD Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya, usai melaksanakan RDP di Buntok, Senin.
Ia mengatakan, keluhan yang disampaikan masyarakat pada 17 Januari 2022 lalu itu, mengharapkan DPRD melalui Komisi II bisa memfasilitasi agar jalan yang mengalami kerusakan pada sejumlah titik tersebut bisa diperbaiki.
"Jalan ini pada tahun 2021 lalu memang dilaksanakan pekerjaan proyeknya, namun karena belum selesai dikerjakan, ditinggalkan kontraktornya, sehingga pada sejumlah titik ditemui kubangan lumpur," terang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Karena kondisi jalan tersebut pada beberapa titik mengalami rusak parah, menyebabkan masyarakat Desa Talio kesulitan menuju ke Kota Buntok yang merupakan ibu kota Kabupaten Barito Selatan.
Untuk itu, masyarakat Desa Talio meminta pihaknya memfasilitasi dengan DPUPR agar rusaknya jalan pada sejumlah titik bisa ditangani, sehingga bisa dilewati dengan lancar. Jalan ini merupakan satu-satunya akses darat menuju ke Buntok.
"Berdasarkan hasil RDP yang dilaksanakan, DPUPR Barsel siap membuat jalan alternatif pada titik jalan yang rusak melalui dana pemeliharaan sebesar Rp50 juta," tambah Ensilawatika Wijaya.
Pihaknya juga akan turun ke lapangan memantau dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa ruas jalan yang rusak itu sudah ada solusinya.
Sementara itu Sekretaris DPUPR Barito Selatan, Bilivson mengatakan, dalam RDP ini, pihaknya sudah menjelaskan penanganan yang dilakukan Bidang Bina Marga terhadap ruas jalan BA Tidja yang merupakan akses menuju ke Desa Talio.
"Kami dalam waktu dekat akan melakukan penanganan yang bersifat darurat melalui dana pemeliharaan dan ke depan akan secepatnya dilaksanakan pelelangan proyek pekerjaan pada ruas jalan tersebut," beber Bilivson.
"RDP ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat Desa Talio yang datang ke DPRD menyampaikan keluhan rusaknya sejumlah titik pada ruas jalan tersebut," kata Ketua Komisi II DPRD Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya, usai melaksanakan RDP di Buntok, Senin.
Ia mengatakan, keluhan yang disampaikan masyarakat pada 17 Januari 2022 lalu itu, mengharapkan DPRD melalui Komisi II bisa memfasilitasi agar jalan yang mengalami kerusakan pada sejumlah titik tersebut bisa diperbaiki.
"Jalan ini pada tahun 2021 lalu memang dilaksanakan pekerjaan proyeknya, namun karena belum selesai dikerjakan, ditinggalkan kontraktornya, sehingga pada sejumlah titik ditemui kubangan lumpur," terang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Karena kondisi jalan tersebut pada beberapa titik mengalami rusak parah, menyebabkan masyarakat Desa Talio kesulitan menuju ke Kota Buntok yang merupakan ibu kota Kabupaten Barito Selatan.
Untuk itu, masyarakat Desa Talio meminta pihaknya memfasilitasi dengan DPUPR agar rusaknya jalan pada sejumlah titik bisa ditangani, sehingga bisa dilewati dengan lancar. Jalan ini merupakan satu-satunya akses darat menuju ke Buntok.
"Berdasarkan hasil RDP yang dilaksanakan, DPUPR Barsel siap membuat jalan alternatif pada titik jalan yang rusak melalui dana pemeliharaan sebesar Rp50 juta," tambah Ensilawatika Wijaya.
Pihaknya juga akan turun ke lapangan memantau dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa ruas jalan yang rusak itu sudah ada solusinya.
Sementara itu Sekretaris DPUPR Barito Selatan, Bilivson mengatakan, dalam RDP ini, pihaknya sudah menjelaskan penanganan yang dilakukan Bidang Bina Marga terhadap ruas jalan BA Tidja yang merupakan akses menuju ke Desa Talio.
"Kami dalam waktu dekat akan melakukan penanganan yang bersifat darurat melalui dana pemeliharaan dan ke depan akan secepatnya dilaksanakan pelelangan proyek pekerjaan pada ruas jalan tersebut," beber Bilivson.