Angka penipuan kencan online tinggi di Asia Tenggara

Rabu, 9 Februari 2022 11:12 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menjelang hari kasih sayang, Valentine, publik disuguhkan tontonan film dokumenter "Tinder Swindler", mengupas aksi penipuan yang dilakukan Simon Leviev kepada teman kencan yang dia temui melalui aplikasi kencan online.
 
Kaspersky dalam survei "Mapping a secure path for the future of digital payemnts in APAC" yang diadakan 2021, dikutip dari siaran pers, Rabu, menemukan hampir satu dari dua orang (45 persen) orang di Asia Tenggara kehilangan uang karena penipuan dari kencan online.

Jumlah kerugian yang diderita kurang dari 100 dolar Amerika Serikat, namun, penipuan meski kecil-kecilan ini dialami oleh berbagai kelompok usia.

Generasi baby boomer (kelahiran 1946-1964) dan di atasnya (1918-1945) paling sering menjadi korban penipuan kecil-kecilan ini, mencapai 33 persen. Rata-rata penduduk Asia Tenggara yang pernah menjadi korban penipuan kurang dari 100 dolar AS berjumlah 22 persen.

Baca juga: Simon Leviev di 'The Tinder Swindler' telah diblokir dari aplikasi kencan

Temuan Kaspersky, hampir dua dari lima orang di kelompok usia paling senior pernah kehilangan antara 5.000 sampai 10.000 dolar AS karena ditipu teman kencan online.

Sementara sebagian kecil generasi Z (8 persen) pernah tertipu lebih dari 10.000 dolar AS karena kencan online.

Perusahaan keamanan siber ini melihat penipuan kencan online meningkat sejak 2020, ketika pandemi mewajibkan hampir semua kegiatan menggunakan internet termasuk untuk bersosialisasi.

Peneliti di Kaspersky menemukan ciri-ciri yang ditemui pada pelaku kencan online, antara lain menunjukkan emosi yang kuat dalam waktu singkat dan cepat sekali beralih dari aplikasi kencan ke saluran pribadi.

Mereka ingin tahu banyak tentang korban karena semakin banyak mereka tahu, semakin mudah memanipulasi korban. Penipu kencan online sering memberikan cerita yang tidak konsisten dan seringkali tidak memiliki jejak digital.

Baca juga: Tips sukses menjalani kencan online di malam Minggu

Ketika meminta uang, mereka menggunakan kesulitan pribadi, misalnya keluarga sakit atau bisnis gagal.

Waspada

Penipuan saat kencan online masih bisa dihindari dengan berhati-hati ketika menggunakan media sosial atau situs kencan online.

Urusan pertemanan di media sosial, ada baiknya tidak menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal. Sementara di aplikasi kencan online, jangan mengungkapkan hal pribadi pada profil atau ketika baru berkenalan dengan teman baru.

Saat mengobrol dengan teman kencan, perhatikan apakah hal-hal yang dia ceritakan konsisten atau tidak.

Demi keamanan, hanya gunakan situs kencan yang terpercaya dan tetap berkomunikasi melalui platform tersebut. Jika memutuskan bertemu teman kencan online, beri tahu orang terdekat rencana kalian tersebut.

Terakhir, jangan pernah memberikan uang kepada kecuali memiliki hubungan yang dekat di dunia nyata.

Baca juga: Ini gambaran masa depan dunia kencan

Baca juga: Pengalaman kencan aman lewat internet

Baca juga: Tips menyusun profil 'dating apps' agar banyak dilirik

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kolaborasi berantas judi online hingga narkoba di Kalteng

02 December 2024 16:14 Wib

Perputaran uang judi online didominasi anak muda dan bertransaksi di bawah Rp100 ribu

30 November 2024 14:41 Wib

Pertukaran buronan Filipina dengan buron judol Handoyo Salman

26 November 2024 18:29 Wib

Judi online penyebab menurunnya daya beli masyarakat

25 November 2024 21:43 Wib

Kemkomdigi berantas 27.334 konten terkait judol di medsos

22 November 2024 22:41 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 23 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib