Palangka Raya (ANTARA) - Jajaran Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah melaksanakan apel kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan yang digelar di halaman Mapolresta setempat dalam upaya meningkatkan kesiagaan terhadap ancaman bencana tahunan itu.
"Pengecekan perlengkapan karhutla tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan personel Polresta Palangka Raya, dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana karhutla di kota setempat," kata Wakapolresta Palangka Raya AKBP Andiyatna usai memimpin apel, Rabu.
Saat memimpin apel, Andiyatna langsung melakukan pengecekan sarana prasarana dan perlengkapan yang dimiliki Polresta setempat maupun Polsek di jajaran. Berbagai peralatan yang dimiliki juga dibawa dan diujicoba dalam apel tersebut.
Selain melakukan pengecekan sejumlah sarana prasarana untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di sejumlah wilayah hukumnya, Polresta juga mencoba semua peralatan pemadam kebakaran serta memantau kemampuan personel yang memegang peralatan tersebut.
Hal itu untuk memastikan bahwa peralatan tersedia memadai dan personelnya terampil dalam menggunakan peralatan yang memang sudah menjadi tanggung jawabnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng proaktif cegah dan berantas KKN
"Upaya pencegahan telah kita lakukan jauh-jauh hari dengan rutin mensosialisasikan imbauan dan maklumat Kapolda Kalimantan Tengah, terkait larangan membakar lahan serta ancaman pidana dan denda bagi oknum maun korporasi yang sengaja melakukannya," ujarnya.
Dalam arahannya Andiyatna juga mengingatkan seluruh personel, agar tetap menjaga kondisi tubuh dan kesehatan mengingat pandemi COVID-19. Hal ini karena pandemi masih terjadi dan kasus penularan cenderung mengalami peningkatan dalam seminggu terakhir.
"Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas, maksimalkan waktu yang ada untuk istirahat serta berolahraga guna meminimalisir dampak penularan virus corona," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi kegiatan, Wakapolresta Palangka Raya didampingi Kasat Samapta Polresta setempat Kompol Gatoot Sisworo menjelaskan apa saja peralatan yang sering digunakan, saat bencana karhutla terjadi.
Baca juga: Hadapi Popprov, Perbasi Palangka Raya gelar selekot antar pelajar
Baca juga: Pengurus targetkan ju-jitsu tanding eksibisi di Porprov Kalteng 2023
Baca juga: Kemenkumham Kalteng tingkatkan pengelolaan pertanggungjawaban keuangan untuk raih WTP
"Pengecekan perlengkapan karhutla tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan personel Polresta Palangka Raya, dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana karhutla di kota setempat," kata Wakapolresta Palangka Raya AKBP Andiyatna usai memimpin apel, Rabu.
Saat memimpin apel, Andiyatna langsung melakukan pengecekan sarana prasarana dan perlengkapan yang dimiliki Polresta setempat maupun Polsek di jajaran. Berbagai peralatan yang dimiliki juga dibawa dan diujicoba dalam apel tersebut.
Selain melakukan pengecekan sejumlah sarana prasarana untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di sejumlah wilayah hukumnya, Polresta juga mencoba semua peralatan pemadam kebakaran serta memantau kemampuan personel yang memegang peralatan tersebut.
Hal itu untuk memastikan bahwa peralatan tersedia memadai dan personelnya terampil dalam menggunakan peralatan yang memang sudah menjadi tanggung jawabnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng proaktif cegah dan berantas KKN
"Upaya pencegahan telah kita lakukan jauh-jauh hari dengan rutin mensosialisasikan imbauan dan maklumat Kapolda Kalimantan Tengah, terkait larangan membakar lahan serta ancaman pidana dan denda bagi oknum maun korporasi yang sengaja melakukannya," ujarnya.
Dalam arahannya Andiyatna juga mengingatkan seluruh personel, agar tetap menjaga kondisi tubuh dan kesehatan mengingat pandemi COVID-19. Hal ini karena pandemi masih terjadi dan kasus penularan cenderung mengalami peningkatan dalam seminggu terakhir.
"Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas, maksimalkan waktu yang ada untuk istirahat serta berolahraga guna meminimalisir dampak penularan virus corona," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi kegiatan, Wakapolresta Palangka Raya didampingi Kasat Samapta Polresta setempat Kompol Gatoot Sisworo menjelaskan apa saja peralatan yang sering digunakan, saat bencana karhutla terjadi.
Baca juga: Hadapi Popprov, Perbasi Palangka Raya gelar selekot antar pelajar
Baca juga: Pengurus targetkan ju-jitsu tanding eksibisi di Porprov Kalteng 2023
Baca juga: Kemenkumham Kalteng tingkatkan pengelolaan pertanggungjawaban keuangan untuk raih WTP