Kuala Kurun (ANTARA) - Banjir menerjang Desa Sei Antai, Kecamatan Rungan Hulu, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jumat, mengakibatkan puluhan rumah di desa setempat terendam banjir.
“Berdasarkan laporan yang kami terima dari kepala desa, ada 83 rumah di Desa Sei Antai yang terdampak banjir,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala Pelaksana BPBD Champili saat dihubungi di Kuala Kurun, Sabtu.
Champili mengatakan, diperkirakan ada ratusan warga Desa Sei Antai yang terdampak banjir, yang tersebar di empat rukun tetangga (RT) yakni RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04. Banjir juga menyebabkan satu buah jembatan penghubung antar RT terputus.
Baca juga: Bupati Gumas ingin air bersih diprioritaskan di lokus stunting
Sejauh ini pihaknya baru menerima laporan banjir yang terjadi di Sei Antai.
Pihaknya mengingatkan kepada kepala desa, lurah atau camat agar segera melapor jika wilayah mereka terjadi banjir, supaya BPBD dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan.
Terpisah, Camat Rungan Hulu Penyang D Massal mengatakan banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi pada Kamis (17/2) malam, sehingga membuat Sungai Rungan meluap.
Baca juga: Legislator Gumas berharap siswa mendapat banyak ilmu di tempat magang
Banjir menyebabkan jembatan penghubung antar RT yakni RT 01 dan RT 03 putus. Namun di sana masih ada jembatan alternatif lain yang dapat digunakan warga sekitar.
Saat ini, sambung dia, di beberapa titik untuk ketinggian air sudah mencapai sekitar 1,5 meter. Tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan semakin bertambah dalam beberapa waktu ke depan.
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada warga Desa Sei Antai agar mengungsi ke tempat yang aman jika dirasa perlu. Kepada orang tua diimbau agar tidak membiarkan anak bermain saat banjir.
"Warga juga saya imbau agar mewaspadai korsleting listrik saat banjir. Benda-benda elektronik hendaknya dipindahkan ke tempat yang jauh dari genangan air," demikian Penyang D Massal.
Baca juga: Bupati Gumas sebut produktivitas pariwisata jadi arah kebijakan
Baca juga: Perangkat daerah di Gumas diminta jeli petakan usulan saat musrenbang
“Berdasarkan laporan yang kami terima dari kepala desa, ada 83 rumah di Desa Sei Antai yang terdampak banjir,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala Pelaksana BPBD Champili saat dihubungi di Kuala Kurun, Sabtu.
Champili mengatakan, diperkirakan ada ratusan warga Desa Sei Antai yang terdampak banjir, yang tersebar di empat rukun tetangga (RT) yakni RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04. Banjir juga menyebabkan satu buah jembatan penghubung antar RT terputus.
Baca juga: Bupati Gumas ingin air bersih diprioritaskan di lokus stunting
Sejauh ini pihaknya baru menerima laporan banjir yang terjadi di Sei Antai.
Pihaknya mengingatkan kepada kepala desa, lurah atau camat agar segera melapor jika wilayah mereka terjadi banjir, supaya BPBD dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan.
Terpisah, Camat Rungan Hulu Penyang D Massal mengatakan banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi pada Kamis (17/2) malam, sehingga membuat Sungai Rungan meluap.
Baca juga: Legislator Gumas berharap siswa mendapat banyak ilmu di tempat magang
Banjir menyebabkan jembatan penghubung antar RT yakni RT 01 dan RT 03 putus. Namun di sana masih ada jembatan alternatif lain yang dapat digunakan warga sekitar.
Saat ini, sambung dia, di beberapa titik untuk ketinggian air sudah mencapai sekitar 1,5 meter. Tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan semakin bertambah dalam beberapa waktu ke depan.
Lebih lanjut, dia mengimbau kepada warga Desa Sei Antai agar mengungsi ke tempat yang aman jika dirasa perlu. Kepada orang tua diimbau agar tidak membiarkan anak bermain saat banjir.
"Warga juga saya imbau agar mewaspadai korsleting listrik saat banjir. Benda-benda elektronik hendaknya dipindahkan ke tempat yang jauh dari genangan air," demikian Penyang D Massal.
Baca juga: Bupati Gumas sebut produktivitas pariwisata jadi arah kebijakan
Baca juga: Perangkat daerah di Gumas diminta jeli petakan usulan saat musrenbang