Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melakukan penyelidikan terhadap tewasnya pemilik toko 'vape store' dengan kondisi mengenaskan di sekitar lokasi galian C Jalan Bukit Pinang I, Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Pahandut.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny Nababan, Kamis mengatakan, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu bernama Sarwani (45) warga Jalan Dr Murjani Gang Hidayah Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.
"Kuat dugaan jenazah yang ditemukan ini korban penganiayaan, tetapi belum bisa dipastikan kami masih menunggu hasil otopsi. Memang ada luka di bagian leher dan mulut. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," katanya.
Dia menjelaskan, dilihat dari kondisi jenazah yang sudah membusuk itu diperkirakan berada di lokasi penemuan sudah satu pekan.
Bahkan kepolisian sendiri, masih belum bisa menyimpulkan terkait kematian pria yang memiliki dua orang anak tersebut. Identitas korban terungkap setelah anggota keluarga mendatangi ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dan mengenali ciri-ciri tubuh almarhum, salah satunya tato di bagian lengannya.
"Anggota keluarga memastikan dari ciri-ciri di tangan sebelah kiri korban yang terdapat tato motif ikan," ujarnya.
Ronny juga menegaskan, memang ada dugaan tak wajar atas kematian korban. Terlihat di tangan kiri korban ada bekas seperti menangkis benda tajam. Lalu untuk tengkorak kepala belakang dan depan ada benturan benda tumpul.
"Dari hasil visum bersama dokter forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, ada beberapa luka akibat benda tajam dan benda tumpul. Benda tajam ada luka tusukan di leher dan sayatan di leher. Makanya ini masih dalam penyelidikan mendalam kami," tandasnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, warga yang berada di Kelurahan Bukit Pinang juga sempat heboh. Sebab warga setempat menduga jasad seorang laki-laki yang ditemukan di bekas galian C itu, salah satu warga setempat.
Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, ternyata korban adalah warga Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya yang informasinya hobi memancing.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny Nababan, Kamis mengatakan, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu bernama Sarwani (45) warga Jalan Dr Murjani Gang Hidayah Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.
"Kuat dugaan jenazah yang ditemukan ini korban penganiayaan, tetapi belum bisa dipastikan kami masih menunggu hasil otopsi. Memang ada luka di bagian leher dan mulut. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," katanya.
Dia menjelaskan, dilihat dari kondisi jenazah yang sudah membusuk itu diperkirakan berada di lokasi penemuan sudah satu pekan.
Bahkan kepolisian sendiri, masih belum bisa menyimpulkan terkait kematian pria yang memiliki dua orang anak tersebut. Identitas korban terungkap setelah anggota keluarga mendatangi ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya dan mengenali ciri-ciri tubuh almarhum, salah satunya tato di bagian lengannya.
"Anggota keluarga memastikan dari ciri-ciri di tangan sebelah kiri korban yang terdapat tato motif ikan," ujarnya.
Ronny juga menegaskan, memang ada dugaan tak wajar atas kematian korban. Terlihat di tangan kiri korban ada bekas seperti menangkis benda tajam. Lalu untuk tengkorak kepala belakang dan depan ada benturan benda tumpul.
"Dari hasil visum bersama dokter forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, ada beberapa luka akibat benda tajam dan benda tumpul. Benda tajam ada luka tusukan di leher dan sayatan di leher. Makanya ini masih dalam penyelidikan mendalam kami," tandasnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, warga yang berada di Kelurahan Bukit Pinang juga sempat heboh. Sebab warga setempat menduga jasad seorang laki-laki yang ditemukan di bekas galian C itu, salah satu warga setempat.
Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, ternyata korban adalah warga Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya yang informasinya hobi memancing.