Jakarta (ANTARA) - Platform pembayaran virtual PayPal tidak mengenakan biaya untuk sejumlah layanan bagi pengguna di Ukraina, bentuk dukungan mereka terhadap negara tersebut setelah diserang Rusia.
PayPal, dikutip dari The Verge, Senin, mengizinkan pengguna di Ukraina untuk mengirim dan menerima dana di PayPal dan Xoom, tanpa biaya tambahan.
Layanan gratis juga berlaku untuk transfer uang dari rekening pengguna ke kartu Mastercard dan Visa. Layanan ini juga berlaku untuk warga negara Ukraina yang menyelamatkan diri ke luar negeri asalkan mereka menggunakan akun Ukraina.
Pengguna di Ukraina bisa mengirim dan menerima dana dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Kanada, poundsterling dan euro.
Sebelum fitur ini berlaku, pengguna di Ukraina hanya bisa mengirim uang secara lintas batas negara, belum bisa menerima.
Layanan gratis dari PayPal hanya berlaku sampai 30 Juni 2022. Tapi, PayPal akan mengevaluasi lagi kebijakan ini melihat situasi terkini perang kedua negara tersebut.
PayPal berhenti menerima pengguna baru asal Rusia setelah perang meletus. Mereka juga menghentikan banyak layanan mereka di negara tersebut.
Tidak hanya PayPal, Google dan Apple juga menghentikan layanan pembayaran mereka di Rusia.
Baca juga: Tanggapan Paypal terkait rumor beli Pinterest
Baca juga: PayPal hadirkan transaksi mata uang kripto
Baca juga: Facebook dan Paypal berinvestasi di Gojek
PayPal, dikutip dari The Verge, Senin, mengizinkan pengguna di Ukraina untuk mengirim dan menerima dana di PayPal dan Xoom, tanpa biaya tambahan.
Layanan gratis juga berlaku untuk transfer uang dari rekening pengguna ke kartu Mastercard dan Visa. Layanan ini juga berlaku untuk warga negara Ukraina yang menyelamatkan diri ke luar negeri asalkan mereka menggunakan akun Ukraina.
Pengguna di Ukraina bisa mengirim dan menerima dana dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Kanada, poundsterling dan euro.
Sebelum fitur ini berlaku, pengguna di Ukraina hanya bisa mengirim uang secara lintas batas negara, belum bisa menerima.
Layanan gratis dari PayPal hanya berlaku sampai 30 Juni 2022. Tapi, PayPal akan mengevaluasi lagi kebijakan ini melihat situasi terkini perang kedua negara tersebut.
PayPal berhenti menerima pengguna baru asal Rusia setelah perang meletus. Mereka juga menghentikan banyak layanan mereka di negara tersebut.
Tidak hanya PayPal, Google dan Apple juga menghentikan layanan pembayaran mereka di Rusia.
Baca juga: Tanggapan Paypal terkait rumor beli Pinterest
Baca juga: PayPal hadirkan transaksi mata uang kripto
Baca juga: Facebook dan Paypal berinvestasi di Gojek